Oleh: Wong Edan Bagu.
(PRTP)
Jakarta Jumat tgl
19 Sept 2014
Dalam artikel selanjutnya ini, saya merangkumkan berbagai
akar penyebab dari permasalahan-permasalahan di dunia spiritual dan kemungkinan
dampaknya terhadap kita.
Berbagai cara orang berusaha untuk mengatasi kesulitan
dalam kehidupan mereka
Berbagai cara orang berusaha untuk mengatasi kesulitan
dalam kehidupan mereka
Jika kita mundur selangkah dan melihat pada kehidupan
kita, hampir sepanjang hari kita habiskan untuk melakukan atau mencapai sesuatu
yang akan memberi kita kebahagiaan, kepuasan atau kesenangan. Di sisi lain,
keseharian kita bisa juga dihabiskan dalam mencoba untuk mengatasi masalah atau
kesulitan tertentu.
Sebisa mungkin kita ingin mengejar aktifitas-aktifitas
yang akan memicu timbulnya perasaan-perasaan menyenangkan, sebetulnya hal
tersebut akan terlihat pada sebagian dari kita, bahwa permasalahan-permasalahan
yang kita hadapi jauh lebih besar daripada kesenangan-kesenangan dalam
kehidupan kita.
Permasalahan-permasalahan ini mengambil bentuk yang
berbeda bagi setiap orang.
Untuk sebagian dari kita, permasalahannya keuangan.
Untuk yang lainnya, permasalahannya kehilangan seseorang
yang dicintai.
Untuk sebagian, permasalahannya ketidakharmonisan dalam
pernikahan.
Untuk sebagian lagi, permasalahannya ketidakmampuan untuk
memiliki anak.
Sepanjang hari, kita dihujani dengan isu-isu dan
permasalahan. Kadang-kadang kita dapat dipengaruhi oleh lebih dari satu dimensi
dalam kehidupan kita. Sebagai contoh, kita mungkin menghadapi hambatan keuangan
dan ketidakharmonisan dalam pernikahan keduanya pada waktu yang sama. Ketika
banyak permasalahan hidup turun ke kita pada saat yang bersamaan, pada saat
itulah hal tersebut benar-benar terasa berat bagi kita. Kadang-kadang kita bisa
terdorong ke titik putus asa yang ekstrim dan sebagian dari kita bahkan bisa
berpikir untuk bunuh diri.
WEB,,, melalui bagian ini, menjelaskan akar penyebab dari
permasalahan dan cara serta sarana untuk mengatasinya. Bagaimana kita umumnya
mengatasi permasalahan dan kesulitan dalam hidup?
Biasanya ada tiga cara di mana kita mencoba untuk
mengatasi permasalahan-permasalahan dalam hidup kita.
1.Cara suprfisial (di permukaan)
2.Melalui saran pakar berdasarkan ilmu pengetahuan modern
3.Melalui agama
1.Cara superfisial (di permukaan)
Cara ini adalah ketika kita tidak mengatasi
permasalahannya, tetapi malah mengalihkan pikiran kita dengan memusatkan
perhatian pada sesuatu hal lain untuk meringankan rasa sakit. Contoh dari hal
ini adalah ketika seorang wanita pergi berbelanja setelah bertengkar dengan
suaminya, sementara sang suami pergi ke pub (tempat untuk minum-minum) di
sekitarnya untuk menghilangkan kesedihannya. Tentu saja, permasalahannya masih
tetap ada. Permasalahannya telah ditangani di permukaan saja, dengan kata lain
disapu dan ditempatkan di bawah karpet.
Cukup banyak dari kita menggunakan cara ini terutama
ketika akar permasalahannya terlalu menyakitkan untuk diatasi.
2.Melalui ilmu pengetahuan modern.
Sebagian besar dari kita mencoba untuk mengatasi permasalahan
kita dengan mengidentifikasi penyebabnya dan menanggulanginya dengan bantuan
ilmu pengetahuan modern. Hal ini termasuk saran ahli yang berasal dari berbagai
aliran seperti ahli hukum, konsultan keuangan, psikolog dll
Sebagai contoh, jika seseorang telah menkonsumsi makanan
yang terkontaminasi dan mengalami sakit perut, maka ia akan meminum antibiotik
untuk mengatasi masalah perut tersebut. Di sini, pada dasarnya ia menempatkan
tiga langkah yang sama dalam mengatasi permasalahannya.
Langkah 1 – Mengidentifikasi permasalahannya
Langkah 2 – Mengidentifikasi penyebabnya: Mengkonsumsi
makanan yang terkontaminasi
Langkah 3 – Menerapkan solusinya: Meminum antibiotik
untuk mengatasi permasalahannya
Proses tiga langkah ini umumnya berlangsung di semua
kasus di mana kita menggunakan ilmu pengetahuan modern untuk mengatasi
permasalahan-permasalahan dalam hidup.
3.Agama.
Beberapa orang beralih ke Agama:
Sebagai cara untuk meringankan rasa sakit mereka
Sebagai upaya terakhir ketika semuanya gagal. Sering kali
orang telah mengalami penyembuhan ajaib setelah berziarah, beralih ke doa,
berjanji kepada Tuhan YME dan kunjungan ke Orang-orang Suci (Saints).
Penelitian modern juga telah menunjukkan bahwa orang-orang
yang lebih religius lebih cenderung terlindungi dari permasalahan-permasalahan
yang mereka hadapi dalam hidup dan dengan demikian lebih kecil kemungkinannya
untuk terdorong ke situasi ekstrim yang membuat mereka kehilangan kendali diri.
Lalu apa tepatnya hubungan antara agama,
Spiritualitas dengan kesulitan-kesulitan dapat terselesaikan atau teratasi? WEB,,, telah menyelidiki hubungan ini secara
mendalam dan melalui bagian ini akan memberikan informasi secara sederhana
namun teratur.
Akar penyebab dari kesulitan-kesulitan dalam kehidupan
kita
Akar penyebab dari kesulitan-kesulitan dalam kehidupan
kita
Untuk mengatasi sebuah kesulitan sepenuhnya, kita harus
terlebih dahulu dengan tepat memahami akar penyebab nya. Hanya ketika diagnosis
yang benar dan lengkap telah dibuat, dengan pergi ke akar dari kesulitan
tersebut, barulah solusi yang tepat bisa diberikan. Ilmu pengetahuan modern
mengkaitkan penyebab dari suatu permasalahan sebagai baik fisik atau
psikologis. Oleh sebab itu kita pergi mencari penyebab dan solusinya hanya di
kedua daerah ini.
Sebagai contoh:
Gatal dipahami sebagai gangguan fisik dan ditangani
sesuai hal tersebut dengan obat-obatan fisik/ medis. Penyalahgunaan narkotika
dipahami sebagai permasalahan psikologis dan ditangani terutama dengan
psikoterapi.
Tetapi ada penyebab ketiga dari kesulitan – kesulitan
kita dalam kehidupan dan hal itu adalah Spiritual. Akar penyebab spiritual dari
kesulitan-kesulitan kenyataanya mempengaruhi sebagian besar kehidupan kita.
Tapi penyebab spiritual tidaklah mudah dipahami, karena mereka berada di luar
pemahaman ilmu-ilmu pengetahuan modern. Bahkan, Organisasi Kesehatan Dunia –
World Health Organization (WHO) telah menyarankan dalam sebuah penjabaran dari
definisi mereka untuk kesehatan sebagai 'berada dalam keadaan kesehatan yang
positif dalam dimensi fisik, mental, sosial dan spiritual. " Dengan
demikian secara resmi telah dipastikan bahwa kesehjateraan spiritual juga
merupakan komponen yang memberikan kontribusi bagi kesehatan kita. Namun
penelitian spiritual yang dilakukan oleh WEB mengungkapkan sejauh mana sebenarnya
faktor spiritual berkontribusi terhadap total kesejahteraan kita.
Melalui penelitian spiritual, kita telah memastikan
perinciannya, rata-rata, antara 3 akar penyebab yang bertanggung jawab atas
permasalahan-permasalahan dalam kehidupan kita. Diagram longkaran di bawah ini
memberikan perincian rata-rata dari akar penyebab permasalahan dan kesulitan
dalam kehidupan kita.
Seperti yang dapat anda lihat dari diagram lingkaran,
hingga 80% dari permasalahan kita memiliki akar penyebab di alam spiritual. Jenis
permasalahan-permasalahan ini hanya dapat diatasi dengan cara-cara spiritual,
baik melalui Latihan spiritual yang membantu untuk membangun energi spiritual
kita secara keseluruhan untuk melawan atau melindungi dari permasalahan ini
atau Suatu solusi terapi spiritual tertentu yang dilakukan untuk mengatasi
gejala spesifik yang disebabkan oleh beberapa faktor di alam spiritual.
Dengan cara ini, permasalahan-permasalahan yang memiliki
akar penyebab di alam spiritual dapat diselesaikan atau kita mendapatkan
kekuatan untuk menahannya.
Penting untuk dicatat bahwa setiap gejala fisik tertentu
dapat memiliki proporsi akar penyebab dalam dimensi fisik, psikologis atau
spiritual dan mereka tidak saling berdiri sendiri. Dalam istilah sederhana,
gejala fisik bisa memiliki faktor-faktor dari bukan hanya dimensi fisik saja,
tetapi bisa menjadi kombinasi antara faktor fisik dan spiritual atau bahkan fisik,
spiritual dan psikologis... He he he . . . Edan Tenan. Muga Bermanfa’at ya lurr,,, untuk
tambah-tambah wawasan. Salam Rahayu kanti Teguh Selamat Berkah Selalu.
Ttd:
Wong Edan Bagu
Putera Rama Tanah Pasundan
http://putraramasejati.wordpress.com
http://wongedanbagu.blogspot.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar