WONG EDAN BAGU

WONG EDAN BAGU
SALAM RAHAYU kanti TEGUH SLAMET BERKAH SELALU DARI WONG EDAN BAGU UNTUK SEMUA PARA PENGUNJUNG BLOGGER PESONA JAGAT ALIET . . . _/\_

Minggu, 25 Mei 2014

WEJANGAN LAKU HAKIKAT HIDUP (01)

Dengan Tema: GALILAH RASA YANG MELIPUTI SELURUH TUBUHMU. KARENA DI DALAM TUBUHMU. ADA FIRMAN TUHAN YANG BISA MENJAMIN HIDUP MATIMU DAN DAPAT MENJAMIN DUNIA AKHERATMU ;

Oleh: Wong Edan Bagu.

ANTARA BENAR DAN SALAH, MAU ATAU TIDAK.. Luurr?!!.
Ketika sebuah persepsi menempel di kepala kita, itulah pilihan yang sudah kita ambil. Repotnya, tidak selamanya keputusan kita ini berdasarkan kenyataan yang ada. Apalagi jika ditambah dengan pengalaman kita sebelumnya dalam berhubungan dengan orang tersebut. Sekali menipu, selamanya penipu demikian jalannya otak kita. Sekali jahat, selamanya kamu jahat ! Sekali berbohong, dua tiga kali akan terjadi lagi. Parahnya, tindakan negatif terhadap pribadi kita ternyata lebih dalam pengaruhnya terhadap persepsi yang sudah kita bangun. Ketika kita mempunyai pilihan untuk melanjutkan hubungan tersebut atau tidak maka dengan mudah kita dapat mengambil keputusan. Sebaliknya jika tidak ada pilihan, maka terpaksa kita hidup dengan persepsi yang belum tentu benar. Contohnya ? Apa lagi jika bukan pekerjaan kita ?

Delapan jam sehari kita tidur, dan delapan jam sehari juga kita berada di tempat kerja kita. Setiap hari kita berbicara dengan rekan kerja kita, dipanggil atasan kita, dan memerintah bawahan kita. Sebagian dari mereka kita sukai karena ramah, ringan tangan, dan lucu. Lebih dari separuhnya kita benci karena mereka sok tau, tukang perintah, dan suka menjegal ! Kadang, dengan senang hati kita berbicara dengan mereka dan lebih sering kita berkomunikasi karena membutuhkan mereka. Semuanya telah kita cap sebagai “teman”, “lawan”, dan “tidak jelas.”

“Lawan” adalah rekan kerja yang harus kita singkirkan dan jauhi. Masalahnya jika lawan kita tersebut adalah atasan kita maka tidak ada sesuatu yang dapat kita lakukan....wah...gawat dong! Iya...nek satu level sih gampang....gak usah dianggap dan ditanggapi. Pokok’e ojok ganggu aku dan aku gak bakalan ganggu kamu. Sak karep-karepmu dewe ! Tapi ini bos kita....wah...mau gimana lagi ? Bukan aku yang bisa menyingkirkan dia, tetapi dia yang bisa menyingkirkan diriku ini. Parahnya.....hak untuk memiliki persepsi ini bukan hanya hak saya seorang, atasan kita juga bisa membentuk persepsinya sendiri. Dan pilihan untuk berpresepsi negatif atau positif terhadap diriku menentukan karier pekerjaanku. Apakah yang harus saya lakukan ? Berikan saya jalan keluar pak WEB ? Tolonglah....diriku yang sedang dilanda kekalutan ini....akan kuberikan apa saja....(sungguh??? Everything ? Semuanya....??? Segalaaanya) . . . (wakakakakak..... Edan Tenan)

Jawaban singkatnya adalah ganti persepsi negatif bos anda menjadi positif. Hah ? Boro-boro ? Wong aku aja gak iso merubah persepsi negatif terhadap bosku, kok malahan disuruh merubah persepsi atasanku tentang diriku ? Wes...wes....mari...mari....gak usah dilanjutno....gak masuk akal blas pak WEB!! Dasar Wong Edan Bagu... sejare dewe....wek

Iya....memang betul berbicara itu mudah dibandingkan dengan bertindak. Dan tidak mudah untuk merubah persepsi kita mengenai seseorang. Lebih susah lagi merubah persepsi seseorang tentang diri kita. Tetapi jika kita tahu rahasianya bahwa persepsi itu adalah sebuah dugaan yang tidak berdasarkan fakta maka kita bisa membuatnya menjadi lebih mudah untuk dilakukan. Jika pesepsi bos kamu itu raja telat, maka buatlah daftar absen anda lima menit lebih pagi dan lima menit lebih lama waktu pulang. Jangan lupa, tunjukkan muka culun anda kepadanya (alias ngatok!) setiap masuk dan keluar kerja. Lakukan dengan disiplin dan teratur ! Dengan cara ini anda menunjukkan bahwa persepsi atasan anda salah. Jika ada satu persepsi yang salah, maka si bos pelan – pelan akan membuka selubung persepsinya mengenai diri anda. Begitu satu persepsi terpatahkan, maka persepsi negatif lainnya akan mulai dipertanyakan dalam otak si bos. Bener nggak ? Betul atau nggak yaa omongannya si A tentang kamu ? Masa sih dia seperti itu ? Padahal tak liat dengan mata kepalaku sendiri nggak seperti yang diomongkan ? Hmm....mungkin saya perlu membuktikan beberapa hal lagi....

Nah inilah kelemahan sebuah persepsi. Memang persepsi itu lemah karena tidak berdasarkan kenyataan. Begitu kenyataan yang terjadi bertentangan dengan persepsi yang ada, maka yang menang adalah yang kelihatan ! Permasalahannya adalah kebanyakan orang melupakan unsur waktu dan kepribadian. Ada atasan yang bisa merubah persepsinya secara mendadak dan ada juga pimpinan yang memerlukan bukti, bukti, bukti, dan bukti lebih lanjut. Kemudian, dari sisi kita sendiri sering menyerah karena tidak ada perubahan yang signifikan. Padahal kenyataan yang ada adalah terlalu sering kita berhenti lebih cepat. Sebuah buku yang pernah saya baca mengatakan bahwa :

Di awal pekerjaan, kita begitu bersemangat dan menggebu-gebu
Di pertengahan, kita mulai kelelahan dan meragukan pekerjaan kita
Di titik 90% perjalanan kita mengalami dilema dahsyat mengenai berhenti mencoba dan berusaha
Berpikir Positif atau positive thinking

Jikalau Om Thomas Alfa Edison berhenti memecahkan lampu yang ke 9.998 maka kita tidak akan bisa menikmati terangnya malam hari. Hanya kurang 1 lampu lagi dia berhasil ! Sungguh sayang bukan ? Masalah sebenarnya yang kita hadapi dengan persepsi adalah mau atau tidak terus mencoba ? Toh tidak ada lampu yang harus kita pecahkan !

Terlalu sering kita berusaha untuk merubah apa yang tidak dapat kita rubah dan terlalu jarang kita merubah apa yang dapat kita rubah, yaitu diri kita ! Saya yakin perubahan itu tidak dimulai dari orang lain melainkan dari diri kita terlebih dulu. Begitu kita merubah persepsi kita, maka sikap kita dengan sendirinya akan berubah. Perubahan diri kita pada akhirnya akan merubah persepsi orang mengenai kita dan ujung-ujungnya merubah sikap mereka terhadap diri kita ! Ingatlah, persepsi hanyala sebuah pilihan. Pilihan untuk berpikir positif atau berpikir negatif.... Hayooo... He he he . . . Edan Tenan... Monggo di pikir ya Lurr.... Semoga Bermanfa’at dan Berkah.... Salam Rahayu kanti Teguh Slamet  Selalu
Ttd: Wong Edan Bagu
Pengembara Tanah Pasundan
http://putraramasejati.wordpress.com
http://wongedanbagu.blogspot.com

WEJANGAN LAKU HAKIKAT HIDUP (02)

Dengan Tema: GALILAH RASA YANG MELIPUTI SELURUH TUBUHMU. KARENA DI DALAM TUBUHMU. ADA FIRMAN TUHAN YANG BISA MENJAMIN HIDUP MATIMU DAN DAPAT MENJAMIN DUNIA AKHERATMU ;
Oleh: Wong Edan Bagu.

MENCARI KEHENDAK TUHAN UNTUK HIDUP KITA:
Permasalahan terbesar kedua setelah menjadi orang kristen adalah mengetahui kehendak TUHAN untuk hidup kita... Atau menjadi orang islam adalah mengetahui Kehendak ALLAH... Atau menjadi umat hindu/budha adalah mengetahui kehendak Hyang WIDI/WASA... Loh pak WEB,,, terus masalah terbesar yang pertama apa dong ? Jelas Hidup Kudus/Suci/Sempurna! He...he...he.... Edan Tenan...  Untungnya saya sudah menyelesaikan permasalahan yang pertama di tulisan sejarah hidup saya sebelumnya, Perjuangan untuk mencapai Hidup Kudus/Suci/Sempurna. Jangan kaget dengan isinya ya,,, karena pasti bertentangan dengan iman kepercayaan anda sebagai seorang kristen/muslim/umat lainya yang taat dan alkitabiah ! Nah... apakah Tuhan menghendaki kita untuk Hidup Kudus/Suci/Sempurna . . . ? Jika itu yang anda pikirkan...mohon maaf...anda salah ! Gak percaya ? Mari kita selidiki bersama – sama !

Mencari Kehendak Tuhan.
KEHENDAK TUHAN  MULA – MULA (ALIAS ORISINIL – ASLI – PERTAMA KALI)
Tuhan yang kita kenal, kita sembah, dan kita muliakan adalah Tuhan yang tidak kengangguren. Yang suka Ngomong. Nongkrong iseng dan ngrumpi sana sini seperti Wong Edan Bagu. Anda setuju dengan saya ?
Jika setuju berarti ketika Tuhan melakukan sesuatu pasti ada tujuannya, ada urutannya, dan ada hubungannya. Contohnya ketika menciptakan dunia ini maka urutannya adalah Waktu – langit dan air – bumi beserta tumbuhan – binatang - dan terakhir manusia. Sebelum Tuhan menciptakan binatang maka dia menciptakan tanaman sebagai makanan bagi binatang – binatang ciptaanNya. Sebelum Dia menciptakan tanaman, Dia menciptakan tanah lebih dulu sebagai dasar untuk akar pertumbuhannya. Dan atas semuanya itu Tuhan menciptakan waktu ! Dari sini bisa kita lihat bahwa ciptaan pada hari sebelumnya bertujuan untuk melengkapi ciptaan hari berikutnya. Dari sini, bisa kita simpulkan bahwa ciptaan terakhirlah yang  paling membutuhkan semua ciptaan – ciptaan sebelumnya. Atau bisa dikatakan yang paling berkuasa alias tokoh utamanya. Kabar baiknya, manusialah yang dimunculkan terakhir dalam dongeng ini... He he he . . . Edan Tenan

Loh kok dongeng pak WEB...?! Pak WEB ini orang kristen atau bukan sih ? Orang Muslim bukan Sih ? Kok sesat !! Iya...iya... dalam kamus bahasa Indonesia, cerita yang tidak masuk akal disebut dengan kata “dongeng” !  Yang namanya iman itu tidak masuk akal kan, saya loh cuman menggunakan kata yang sesuai dengan artinya ! Cerita penciptaan dunia tersebut hanya dipercaya oleh iman kristen dan iman islam saja, sementara orang yang tidak beragama kristen atau islam, menyebutnya sebagai dongeng ! Saya rasa, kehendak Tuhan untuk hidup anda atas istilah ini adalah menerimanya ! (Soalnya barusan saya mendengar Roh Kudus/Hidup Suci berbisik kepada saya... he...he...he... Edan Tenan)

Baiklah, saya lanjutkan yaa !  Dari kisah (bukan dongeng!)penciptaan tadi, ada sesuatu yang menarik pada ciptaan manusia. Segala ciptaan Tuhan diciptakan dengan cara ngomong saja, ( Bim Sala Bim. Jadi) khusus untuk manusia dibuat dari debu/tanah yang di beri embel-embel dari beberapa sari-sari, kemudian “disebul (bahasa jawa: ditiup)” sama Tuhan sehingga menjadi hidup. Yang bikin hidup itu sebulan-nya Tuhan loh ! . . . Edan Pora ?

Mengapa kok harus gitu yaa ? Mungkin karena manusia itu begitu istimewa sehingga harus dibuat dengan cara seperti ini. Istimewa karena manusia itu merupakan tiruannya Tuhan, bahasa kerennya imitasi, KW2, atau MADE IN CHINA...wakakakak.... Edan Tenan. ALLAH yang aneh ! Ngapain repot-repot, wong dia bisa aja ngomong, “Jadilah manusia...ehm...yang satu di bagian tengahnya ada tititnya.... terus model berikutnya pantatnya digedein dan dadanya dimotokkan ! Oh... nice... very good !” Saya pikir...ada suatu maksud tersembunyi di sini ! Lain kali aja kalo saya dapat wangsit dari atas langit sana akan saya bahas topik ini. Sekarang ilhamnya baru mengetahui kehendak Tuhan saja... He he he . . . Edan Tenan

Tuhan/Allah memberikan satu hak yang istimewa kepada manusia. KataNya, “...berkuasalah atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas segala binatang yang merayap di bumi.” Saya yakin inilah kehendak Tuhan yang sebenarnya, yang orisinil, dan yang asli untuk manusia, untuk menguasai dan mengelolah segala ciptaanNya . Tidak lebih dan tidak kurang !  Pertanyaannya sekarang adalah apakah kehendak Tuhan sekarang ini sama dengan kehendak Tuhan jaman dulu ? Jamanya Manusia pertama sebelum kita ? Ya,,,, Jelas sama lah, karena Allah itu diluar waktu. Kita, manusialah yang berada di dalam waktu ! Tidak ada istilah dulu, sekarang, dan selamanya buat Tuhan/Allah. Istilah itu adalah istilah kita yang berada dalam ruang waktu !

Begitu gampang’e wong iki nek ngomong ! Masa Kehendak Tuhan cuman itu tok ? Iya rek... memang itu yang dikatakan Alkitab ! Tuhan sudah ngomong nek Dia menciptakan manusia untuk ngene (begini = bhs jawa) !

Loh pendetaku/kiyaiku ngomong kalo Kehendak Tuhan itu misterius , suci, kudus, dan mulia, bukan seperti yang Wong Edan Bagu omongkan ! Kehendak Tuhan itu mbulet ! Saya aja doa bertahun-tahun tapi belum mendapatkan jawaban yang jelas !

Baiklah.... memang itu tadi adalah kehendak Tuhan yang bersifat umum buat manusia. Lalu kehendak Tuhan secara spesifik gimana ? Apa kehendak Tuhan untuk hidup saya, untuk hidup anda, untuk hidup teman anda, saudara anda, kakak anda, dan lainnya ? Mari kita bahas...hehe.:-)

KEHENDAK TUHAN ATAS HIDUP KITA:
Jujur, yang tahu kehendak Tuhan untuk masa depanmu adalah dirimu sendiri ! Saya tidak bisa membuktikan pernyataan saya tetapi saya yakin bahwa sepanjang perjalanan hidup kita ada suatu kuasa, kejadian, ataupun tantangan yang mengarahkan kita kepada suatu hal yang sama ! Saya sering menyebut keanehan ini sebagai  3T... “Tangan Tak Terlihat !” 

Sepanjang perjalanan spiritual hidup  saya, saya tidak pernah menjadi orang nomer satu di bidang apapun. Tempat saya adalah di posisi kedua alias wakil... Itu yang paling maksimal. Bidang pekerjaan yang selalu saya dapatkan adalah manajemen, administrasi, pemimpin, dan tulis menulis. Padahal saya pingin belajar menjadi marketing sejati...karena pemikiran saya orang yang bekerja di belakang meja gajinya yah itu-itu aja, gak rame gak sepi yo pancet ae. Sedangkan kalo marketing kan bisa kita atur, nek mau akeh mesti rodo ngoyo, nek biasa-biasa saja toh bayarannya tetep lebih besar dari orang kantoran. Tapi apapun yang saya perbuat untuk lari dari panggilan hidup saya...toh akhirnya saya selalu dituntun kembali oleh “Tangan Tak Terlihat” tadi ke jalan yang sudah ditentukan Tuhan. Untungnya saya mengiyakan (sekalipun dengan agak terpaksa) rancangan Nya ini.

Menjadi orang kantoran dengan posisi manajemen membuat saya harus mempelajari karakter manusia, prinsip-prinsip kepemimpinan, dan memiliki waktu luang yang cukup banyak. Saya tidak perlu kuatir kalo tidak kerja tidak dapet gajian...he...he...he...beda dengan teman – teman marketing yang mengandalkan komisi penjualan bukan ? Waktu luang yang saya punyai saya gunakan untuk belajar, membaca buku, menulis ini dan mengasah kesabaran saya. Nah, singkat kata... WEB yang sekarang ini adalah WEB yang anda kenal ! Apakah berguna bagi anda ? Menginspirasi anda ? Memotivasi anda ? Mewarnai hidup anda ? Atau...membawa anda lebih dekat kepada Tuhan ? Saya yakin inilah kehendak Tuhan atas hidup saya ! Dan saya yakin Dia akan membentuk saya sesuai dengan rencana dan waktuNya ! Yang perlu saya lakukan adalah merespon, mengerjakan apa yang ada di depan saya, dengan tangan saya sebaik-baiknya dan bersyukur !

Soal masa depan gimana ? Emboh...gak eroh...! Nek dipikir-pikir masa depan kok surem terus ! Gak pernah terang ! Ben masa depan itu urusannya Tuhan yang menciptakan diriku !

Mengetahui Kehendak Allah;
Loh pak... WEB,,, nek aku yakin kalo kehendak Tuhan atas hidupku menjadi pencuri, pembunuh, pemerkosa, dan bandar judi gimana pak ? Masa sih Tuhan yang penuh kasih itu menciptakan saya seperti ini ? Hmmm.... mungkin juga....karena Dia menciptakan orang jahat untuk hari penghakiman loh, juga rumput untuk dibakar. Namun, saya yakin bahwa Tuhan tidak pernah bermaksud untuk menciptakan semua hal yang kita anggap buruk, jahat, dosa, dan lainnya itu ! Coba deh, sebenarnya anugerah terbesar yang diberikan Tuhan kepada kita itu apa ?

KESELAMATAN dalam Yesus Kristus ! KESEMPURNA’AN dalam Maha Suci Hidup ALLAH. Tul....tapi masih kurang ! Hmmm...apa yah pak WEB ?
Roh Kudus ?
Hubungan yang dipulihkan ?
Mujijat ?
Kasih ?
Iman ? .....
Mari kita kembali ke proses penciptaan diatas...

Tuhan berfirman kepada manusia itu, “ Semua pohon dalam taman ini boleh kaumakan buahnya dengan bebas, tetapi pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat itu janganlah kaumakan buahnya, sebab pada hari engkau memakannya, pastilah engkau mati.” Apa yang kita pahami dari perkataan Tuhan ini ? FREEWILL alias KEHENDAK BEBAS ! Inilah sebenarnya Anugerah terbesar pertama yang dikaruniakan Allah kepada manusia !

Rencana Tuhan/Allah atas hidup manusia selalu baik, sempurna, dan mulia. Namun kehendak Tuhan itu bukanlah kehendak manusia. Tuhan telah memberikan KEBEBASAN kepada manusia maka TUHAN tidak bisa memaksakan kehendakNya ! Tolong pahami baik-baik kalimat ini ! Tuhan memang maha tahu, dia tahu akibat yang terjadi dari pilihan – pilihan yang akan diambil manusia, tetapi sekali lagi Tuhan TIDAK BISA MELAWAN DIRINYA SENDIRI ! Pilihan yang dipaksakan bukanlah kebebasan ! Saya yakin inilah jawaban atas banyaknya kejahatan di dunia kita. Bukan salah Tuhan, tetapi salah kita sendiri berjalan di jalan yang salah !

Apa yang terjadi setelah Adam dan Hawa jatuh ke dalam dosa ? Bertambah baikkah mereka ? Apakah Tuhan memaksakan kehendaknya atas kebebasan manusia ? TIDAK...SEKALI-KALI TIDAK ! Ketika Kain bermaksud membunuh Habel, Tuhan hanya mengingatkan Kain. Kabar buruknya, kesalahan Bapak dan Ibu Adam ini bukannya berkurang sebaliknya menjadi lebih parah dan lebih parah lagi. Jika Kain hanya membunuh Habel, Lamekh membunuh setiap orang yang senggolan dengannya (SENGGOL BACOK!) Bukannya merasa berdosa, tetapi malah bangga ! Kehendak Tuhan mula-mula terdistorsi sedikit demi sedikit hingga saat ini. Kita sudah tidak tahu lagi apa kehendak Tuhan atas hidup kita !

Untungnya...saya kembali mengingatkan anda sekaligus diri saya sendiri (karena Firman Tuhan itu pedang bermata dua) bahwa Kehendak Allah yang benar, orisinil, bukan KW2 dan bukan MADE IN CHINA ada di Kitab suci kita... Maka, Bacalah dengan Hidup,,, malahan di halaman pertama ! Begitu buka...sret...sreet...wes ketemu deh !... He he he . . . Edan Tenan... Semoga Bermanfa’at dan Berkah.... Salam Rahayu kanti Teguh Slamet Selalu
Ttd: Wong Edan Bagu
Pengembara Tanah Pasundan
http://putraramasejati.wordpress.com
http://wongedanbagu.blogspot.com

WEJANGAN LAKU HAKIKAT HIDUP (03)

Dengan Tema: GALILAH RASA YANG MELIPUTI SELURUH TUBUHMU. KARENA DI DALAM TUBUHMU. ADA FIRMAN TUHAN YANG BISA MENJAMIN HIDUP MATIMU DAN DAPAT MENJAMIN DUNIA AKHERATMU ;
Oleh: Wong Edan Bagu.

NIKMATNYA RACUN!.
Kemajuan teknologi membawa banyak manfaat. Waktu pengiriman dipercepat, produksi leih efisien, komunikasi menjadi mudah, batasan dunia menjadi hilang, dan hiburan semakin terjangkau. Mulai dari kafe tempat nongkrong, handphone tv, internet, notebook, dunia malam, dunia gemerlap, dan dunia – dunia lainnya. Sungguh banyak manfaat yang kita dapatkan dengan kemajuan teknologi ini. Namun, kemajuan yang kita capai ini juga membawa racun. Hanya saja, racun yang satu ini rasanya nikmat... Sekali coba, eh minta lagi...lagi, tambah lagi..lagi, dan lagi...benar – benar racun yang nikmat. Apakah benar itu racun ? Apakah anda tidak salah pak WEB ?

INIlah Racun Nikmat.
Menara babel, lambang keinginan manusia yang tidak direstui TUHAN:
ANTARA KEINGINAN DAN KEBUTUHAN;
Semua orang sudah tahu hukum keinginan dan kebutuhan. Keinginan belum tentu kebutuhan, keinginan lebih kepada emosi, keinginan dapat ditunda, dan keinginan tidak selalu negatif. Setiap orang mempunyai keinginan yang berbeda – beda, namun semuanya memiliki kesamaan, bahwa kita semua seringkali dibutakan oleh keinginan. Inilah yang saya namakan racun, racun yang nikmat.

Bulan Desember 2008, saya mengenal yang namanya  Internet yang judulnya Facebook. Pada awal bermain bermain facebookan ini, saya kurang begitu tertarik, namun karena gosok-gosokan dari kepenasaran, Perasaan ingin saya, maka saya lebih menyempatkan waktu untuk bermain facebook  ini. Malahan sempet beli hape yang ada aplikasinya yang bisa buat facebookan, lama-lama asyik juga, lalu beralih ke computer hingga laptop. Empat  bulan kemudian....prosentasi waktu saya adalah 80% main facebook, 20% mikirin facebook....

Saya menyadari bahwa ada yang salah dari diri saya. Lah...jelas lah pak WEB.... waktunya ibadah  gak beribadah, waktunya samadi tidak bersamadi, waktunya istirahat tidur jadi tidak tidur, maen facebookaan toook,,, sampai-sampai... ehek sama istripun sambil facebookan, minimal mikirin facebook, tadi postingan saya ada yang  like apa tdk, ada yang comentar apa tidak, jika ada yang like siapa saja, jika ada yang comentar, apa comentarnya... Urusan Tuhan terabaikan, masalah rumah tangga terelakan, soal tanggung jawab terbengkalai. Dan jalan cerita selanjutnya adalah hari – hari dilalui dengan jiwa yang setengah kosong. Kosong karena kebutuhan dasar manusia tidak terpenuhi. Ingat gak teori kebutuhan Maslow ? Kebutuhan makanan, pakaian, tempat tinggal, pengakuan, prestasi, dan aktualisasi diri. (mulai ngawur...^-^') Nih pak WEB....

Saya tahu bahwa saya butuh bekerja untuk memenuhi kebutuhan kehidupan saya dan keluarga dalam rumah tangga. Di sisi lainnya saya ingin hiburan untuk melepas rasa jenuh dan beratnya tekanan hidup, karena saya sudah insaf dan sadar, saya ga maudan tidak ingin berhiburan di mol, diskotik, warung remang atau minum anggur sampai teler, apa lagi judi dan nidurin istrinya orang lain, maka, hiburang yang sy pilih adalah facebook. Dalam pertarungan keinginan dan kebutuhan saya ini, pemenangnya adalah KEINGINAN.  Maka saya dengan sadar meminum racun....sekali lagi, racun yang nikmat!... He he he . . . Edan Tenan.

SAYA TIDAK SENDIRIAN:
Ha...ha...ha... Edan Tanan... Senangnya, karena ada temen – teman yang menemani saya menikmati racun ini.....huuus!!! (udah teler kebanyakan racun facebook ya, pak WEB....?!)

Ketika kita tahu bahwa apa yang kita kerjakan tidak baik, tidak berguna, tidak bermanfaat, dan tidak menghasilkan, tetapi kita tetap melakukannya, mungkin...sekali lagi mungkin.... kita sedang menenggak racun yang nikmat. Saking nikmatnya mau berhenti... tapi tidak kuasa. Apakah anda juga mengalami keadaan seperti saya ? Mungkin iya, mungkin tidak, mungkin iya tetapi berbeda kasus atau sama sekali tidak.

Sesuatu itu berguna atau tidak berguna dilihat dari mana ? Sebab apa yang berguna bagi kita belum tentu berguna bagi orang lain. Demikian sebaliknya apa yang menurut anda bermanfaat, belum tentu bermanfaat juga buat saya. Jadi, berguna atau tidak adalah sesuatu yang relatif, relatif menurut pandangan tiap-tiap kita. Namun jika anda melakukan sesuatu namun ada yang hilang dalam diri anda, saya pastikan itu adalah racun nikmat. Orang bisa dikelabuhi, hasil bisa dimanipulasi, emosi bisa diarahkan, tetapi tidak dengan hati anda. Jika ada suara – suara kecil yang berbisik di telinga anda berarti ada sesuatu yang salah.

SEMUANYA HANYA KEINGINAN SEMATA:
Keinginan yang berlebihan dan mengalahkan rasio adalah racun nikmat. Racun bukanlah sesuatu untuk dimakan, namun karena rasanya  yang nikmat maka akhirnya kita telan juga. Namanya racun tetaplah racun, soal akibat adalah soal waktu, jika tidak muncul saat ini pasti muncul nanti. Dan ketika kita sadar bahwa yang kita telan adalah racun maka saat itu sudah terlambat. Terlambat karena tanpa racun itu kita merasa ada sesuatu yang kurang dalam diri kita. Hanya saja, semakin kita telan...kekosongan itu malah menjadi – jadi...iya, karena yang kita telan dalah racun nikmat.

Setelah keluar dari opname saya akibat kebanyakan makan racun nikmat ini, saya menyadari bahwa bentuk asli racun ini adalah keinginan. Keinginan untuk tidak rugi atau keinginan untuk tidak gagal. Kita mau segala yang kita kerjakan berhasil, tidak ada kata kalah dalam kamus kita. Saya mengatakan bahwa, sampai saat ini, segala sesuatunya berjalan dengan baik, malahan sangat baik. Tanpa hal ini, seseorang tidak bisa maju.

Ketika kita sangat terobsesi untuk menjadi pemenang kita melupakan pepatah diatasnya langit masih ada langit. Bahwa keberhasilan adalah keinginan semua orang dan kegagalan adalah mimpi buruk semua orang. Namun, realitanya adalah keberhasilan adalah hak sebagian orang dan kegagalan adalah hak semua orang. Tidak semua orang ditakdirkan menjadi pemenang, demikian pula tidak semua orang ditakdirkan menjadi pecundang. Pendeknya, ada waktunya kita maju sebagai pemenang dan ada juga waktu kita muncul sebagai orang gagal. Saya pernah mengalami hal itu, beberapa teman saya, kedua orangtua saya, dan bahkan juga anda....

Saya tahu, melepaskan sesuatu yang kita cintai, yang kita sukai, yang kita hobi’i merupakan hal yang luar biasa sulit. Namun inilah satu-satunya obat untuk menyembuhkan racun nikmat ini. Merelakan apa yang sudah anda perjuangkan sehari-harinya, melepaskan kesenangan anda, keinginan anda, dan kebanggan anda. Sulit sekali...., saya sudah berkali-kali mencoba dan berkali-kali gagal juga. Namun..., dalam setiap kegagalan, ada sesuatu yang baru yang membuat saya semakin kuat. Rasanya, saya pernah baca kata-kata yang hampir mirip dengan tema ini. Kira-kira begini tulisannya :

“Barang siapa mempertahankan nyawanya, maka dia akan kehilangan. Barangsiapa menyerahkan nyawanya, maka dia akan memperolehnya!” He he he . . . Edan Tenan.

SUDUT PANDANG...
Segala sesuatu di dunia ini bisa dikategorikan menjadi dua kategori saja. Misalnya baik dan buruk, teman dan lawan, masalah atau tantangan, hitam atau putih. Semuanya diawali dari sudut pandang. Dari mana kita memandang ....?!

Sudut Pandang Anda;
Dan ternyata....sudut pandang bisa mempengaruhi kita. Bagaimana kita menanggapi sesuatu tergantung darimana kita memandangnya, bagaimana kita bertindak tergantung darimana kita melihatnya, dan bagaimana kita menjawab, sekali lagi, dipengaruhi sudut pandang kita.

Dan seringkali perbedaan sudut pandang inilah yang membuat suatu masalah tidak pernah selesai. Satu orang melihat dari sudut kiri, dan orang lainnya melihat dari sudut kanan. Tentunya gambaran yang mereka lihat berbeda. Saya paling suka ilustrasi mengenai tiga orang buta dan gajah.

Ketiga orang buta ini masing-masing berdebat mengenai gajah. Orang buta pertama berkata bahwa gajah itu bentuknya panjang dan tipis seperti sedotan. Orang buta kedua mengatakan bahwa gajah itu bentuknya bundar dan besar. Dan orang buta ketiga mengatakan bahwa gajah itu bentuknya tipis dan lebar.

(Karena kita tidak buta maka kita bisa melihat beberapa hal yang lucu di sini... Iya tidak Lurr..?!)

Pertama, jawaban ketiga orang buta tersebut mengenai gajah memang tidak salah. Tetapi tidak lengkap ! Orang buta pertama memegang buntut si gajah, dan memang betul kalau ekor gajah itu panjang dan tipis. Orang buta kedua memegang kaki gajah. Dan orang buta ketiga memegang telinga gajah.

Kedua, semua hal bisa dilihat dari berbagai macam perspektif. Entah itu tipis dan panjang, atau bulat dan besar, ataukah tipis dan lebar. Semua itu adalah perspektif. Hal yang perlu disingkirkan di sini adalah anggapan bahwa AKULAH YANG PALING BENAR ! AKULAH YANG PALING TAHU ! atau, yang parah, KAMU TAHU APA ?!

Cara pandang kita terhadap permasalahan;
Selama kita hidup di dunia ini, kita akan selalu bertemu dengan yang bernama masalah. Tidak peduli yang kita lakukan itu baik atau buruk, rohani atau ragawi, yang namanya masalah itu pasti ada. Lalu, manakah sudut pandang kita ?
Masalah adalah bagian dari kehidupan, atau masalah sebagai tantangan untuk hidup yang lebih baik ?

DEWASA !
Semua orang bertambah tua, hanya sedikit yang bertambah dewasa...
Kedewasaan karakter;

Berarti dari kalimat di atas ada perbedaan antara tua dan dewasa dong ! Iya sayang....dan pasti kebanyakan orang udah tau bedanya. Kalau tua itu berarti usianya di atas 40 tahun, berambut putih atau berambut jarang. Sedangkan kalau dewasa tidak berhubungan dengan umur dan rambut...

Dewasa itu berhubungan dengan pikiran dan tingkah laku. Lalu, pikiran apa yang dikatakan dewasa ? Dan Tingkah laku bagaimana yang bisa dikatakan dewasa ? Pasti akan ada banyak definisi dan jawaban atas pertanyaan ini. Tiap - tiap orang boleh mengungkapkan jawabannya...dan orang yang dewasa yang bisa menerima pendapat orang lain (definisi dewasa nih !)

BERTANGGUNG JAWAB;
Ini adalah kata - kata yang mudah diucapkan namun susah dilakukan. Tapi, pada akhirnya kita akan menemukan si BT (bertanggung jawab) ini di perjalanan hidup kita. Pertama - tama kita masuk sekolah dan bertemu dengan PR serta tugas. Dan akhirnya sampai ujian/ulangan. Lalu kita bekerja dan mulai belajar mengenai pegawai dan bos, atasan dan bawahan, gaji dan bonus. Pulang bekerja, ketemu cewek yang membuat kita melupakan segalanya di hidup ini....trus kita kawinin tuh cewek....lalu punya anak....lalu menjadi tua...dan mati.....

Kita break down dikit di masalah menikah....menikah itu berarti kita bisa melakukan (secara resmi) adegan-adegan di pilem-pilem porno yang pernah kita lihat (atau koleksi!) Ini hal yang menyenangkan kan.....?! Apalagi waktu pertama kali! Tapi.....ada juga sisi lain dari menikah ini....bahwa kita mempunyai teman sehidup semati di sisa perjalanan kita. Sebagai beban atau sebagai bantuan dapat dilihat dari sisi mana kita memandangnya. Dari sisi orang yang bertanggung jawab atau malah sebaliknya. Jika kita menghindar...suatu saat pasti akan bertemu dengan yang namanya bertanggun jawab ini. Dan waktu itu, si bertanggung jawab akan mengajak seorang temannya yang bernama penyesalan !

Banyak orang dewasa tapi masih kekanak-kanakan sifatnya... Wow... He he he . . . Edan Tenan.

BERUBAH;
Dewasa atau tidak itu hanyalah sejauh pikiran kita. Pikiran kita secara sederhana bisa dibagi dua, menerima atau menolak. Tidak semua orang seperti kita, tidak semua orang berpikir seperti kita, dan tidak semua orang bekerja seperti kita. Inilah kenyataan dalam dunia kita, keunikan di dunia kita. Sejauh mana kita bisa menerima orang lain adalah ukuran kedewasaan kita. Lebih jauh lagi, sebagai mana kita bisa menerima keadaan di sekeliling kita adalah pilihan kita, pilihan untuk bersikap dewasa atau sebaliknya. Menjadi dewasa berarti menerima akibat dari perbuatan kita. Dan menyelesaikan akibat yang ditimbulkan adalah tanda kalau kita telah menjadi dewasa.

KARAKTER MANUSIA...
Ada berbagai macam orang, tetapi hanya ada empat macam karakter ....
Berbicara mengenai pembagaian karakter, ada banyak orang dengan berbagai teori-teorinya. Dan yang paling banyak dikenal orang adalah pembagian karakter menjadi Sanguin, Kholerik, Melankolis, dan Plegmatis.

Saya ini suka sekali baca buku mengenai tingkah laku manusia, karena dengan melihat orang lain saya bisa introspeksi diriku sendiri dan mengerti mengapa mereka bertindak seperti ini atau seperti itu. Mungkin aku ter-"racuni" dengan perkataanya Sun Tzu, "Kenali dirimu sendiri, dan kenali pula musuhmu, maka 100 pertempuran akan 100 kali menang."

Meskipun hanya ada empat macam karakter dasar, tetapi bisa menciptakan beribu macam karakter loh... Karena pada kenyataannya, sangat jarang orang hanya memiliki satu karakter dominan. Kebanyakan orang memiliki satu karakter primer dan satu karakter sekunder. Bahkan mungkin mempunyai tiga karakter sekunder.

Kalo saya sendiri, karakter primerku adalah kholerik dan sekunderku melankolis. He...he...he... Edan Tenan... Apa sih kholerik itu dan makanan apa tuh melonkolis ? Itulah yang ingin saya bagikan di ruangan facebook/twitter/blogspot/wordpress saya ini. Hasil ketikan saya selama beberapa hari tdk aktif di internet. Simak dan baca postingan-postingan saya yang bertanggal mula malam ini dan setelah postingan ini ya.. Karena saya sudah mengerti manfaat mengetahui "siapakah diriku ini, apa kelebihanku, dan apa kekuranganku." Dan manfaat mengetahui, "apa karakter orang yang berbicara denganku saat ini, bagaimana cara berfikirnya dan cara bertindaknya...
He he he . . . Edan Tenan .... Salam Rahayu kanti Teguh Slamet selalu ya Lurr... Semoga Bermanfa’at dan Berkah....
Ttd: Wong Edan Bagu
Pengembara Tanah Pasundan
http://putraramasejati.wordpress.com
http://wongedanbagu.blogspot.com

WEJANGAN LAKU HAKIKAT HIDUP (04)

Dengan Tema: GALILAH RASA YANG MELIPUTI SELURUH TUBUHMU. KARENA DI DALAM TUBUHMU. ADA FIRMAN TUHAN YANG BISA MENJAMIN HIDUP MATIMU DAN DAPAT MENJAMIN DUNIA AKHERATMU ;

Oleh: Wong Edan Bagu.

NIKMATNYA RACUN!.
Kemajuan teknologi membawa banyak manfaat. Waktu pengiriman dipercepat, produksi leih efisien, komunikasi menjadi mudah, batasan dunia menjadi hilang, dan hiburan semakin terjangkau. Mulai dari kafe tempat nongkrong, handphone tv, internet, notebook, dunia malam, dunia gemerlap, dan dunia – dunia lainnya. Sungguh banyak manfaat yang kita dapatkan dengan kemajuan teknologi ini. Namun, kemajuan yang kita capai ini juga membawa racun. Hanya saja, racun yang satu ini rasanya nikmat... Sekali coba, eh minta lagi...lagi, tambah lagi..lagi, dan lagi...benar – benar racun yang nikmat. Apakah benar itu racun ? Apakah anda tidak salah pak WEB ?

INIlah Racun Nikmat.
Menara babel, lambang keinginan manusia yang tidak direstui TUHAN:
ANTARA KEINGINAN DAN KEBUTUHAN;
Semua orang sudah tahu hukum keinginan dan kebutuhan. Keinginan belum tentu kebutuhan, keinginan lebih kepada emosi, keinginan dapat ditunda, dan keinginan tidak selalu negatif. Setiap orang mempunyai keinginan yang berbeda – beda, namun semuanya memiliki kesamaan, bahwa kita semua seringkali dibutakan oleh keinginan. Inilah yang saya namakan racun, racun yang nikmat.

Bulan Desember 2008, saya mengenal yang namanya  Internet yang judulnya Facebook. Pada awal bermain bermain facebookan ini, saya kurang begitu tertarik, namun karena gosok-gosokan dari kepenasaran, Perasaan ingin saya, maka saya lebih menyempatkan waktu untuk bermain facebook  ini. Malahan sempet beli hape yang ada aplikasinya yang bisa buat facebookan, lama-lama asyik juga, lalu beralih ke computer hingga laptop. Empat  bulan kemudian....prosentasi waktu saya adalah 80% main facebook, 20% mikirin facebook....

Saya menyadari bahwa ada yang salah dari diri saya. Lah...jelas lah pak WEB.... waktunya ibadah  gak beribadah, waktunya samadi tidak bersamadi, waktunya istirahat tidur jadi tidak tidur, maen facebookaan toook,,, sampai-sampai... ehek sama istripun sambil facebookan, minimal mikirin facebook, tadi postingan saya ada yang  like apa tdk, ada yang comentar apa tidak, jika ada yang like siapa saja, jika ada yang comentar, apa comentarnya... Urusan Tuhan terabaikan, masalah rumah tangga terelakan, soal tanggung jawab terbengkalai. Dan jalan cerita selanjutnya adalah hari – hari dilalui dengan jiwa yang setengah kosong. Kosong karena kebutuhan dasar manusia tidak terpenuhi. Ingat gak teori kebutuhan Maslow ? Kebutuhan makanan, pakaian, tempat tinggal, pengakuan, prestasi, dan aktualisasi diri. (mulai ngawur...^-^') Nih pak WEB....

Saya tahu bahwa saya butuh bekerja untuk memenuhi kebutuhan kehidupan saya dan keluarga dalam rumah tangga. Di sisi lainnya saya ingin hiburan untuk melepas rasa jenuh dan beratnya tekanan hidup, karena saya sudah insaf dan sadar, saya ga maudan tidak ingin berhiburan di mol, diskotik, warung remang atau minum anggur sampai teler, apa lagi judi dan nidurin istrinya orang lain, maka, hiburang yang sy pilih adalah facebook. Dalam pertarungan keinginan dan kebutuhan saya ini, pemenangnya adalah KEINGINAN.  Maka saya dengan sadar meminum racun....sekali lagi, racun yang nikmat!... He he he . . . Edan Tenan.

SAYA TIDAK SENDIRIAN:
Ha...ha...ha... Edan Tanan... Senangnya, karena ada temen – teman yang menemani saya menikmati racun ini.....huuus!!! (udah teler kebanyakan racun facebook ya, pak WEB....?!)
Ketika kita tahu bahwa apa yang kita kerjakan tidak baik, tidak berguna, tidak bermanfaat, dan tidak menghasilkan, tetapi kita tetap melakukannya, mungkin...sekali lagi mungkin.... kita sedang menenggak racun yang nikmat. Saking nikmatnya mau berhenti... tapi tidak kuasa. Apakah anda juga mengalami keadaan seperti saya ? Mungkin iya, mungkin tidak, mungkin iya tetapi berbeda kasus atau sama sekali tidak.

Sesuatu itu berguna atau tidak berguna dilihat dari mana ? Sebab apa yang berguna bagi kita belum tentu berguna bagi orang lain. Demikian sebaliknya apa yang menurut anda bermanfaat, belum tentu bermanfaat juga buat saya. Jadi, berguna atau tidak adalah sesuatu yang relatif, relatif menurut pandangan tiap-tiap kita. Namun jika anda melakukan sesuatu namun ada yang hilang dalam diri anda, saya pastikan itu adalah racun nikmat. Orang bisa dikelabuhi, hasil bisa dimanipulasi, emosi bisa diarahkan, tetapi tidak dengan hati anda. Jika ada suara – suara kecil yang berbisik di telinga anda berarti ada sesuatu yang salah.

SEMUANYA HANYA KEINGINAN SEMATA:
Keinginan yang berlebihan dan mengalahkan rasio adalah racun nikmat. Racun bukanlah sesuatu untuk dimakan, namun karena rasanya  yang nikmat maka akhirnya kita telan juga. Namanya racun tetaplah racun, soal akibat adalah soal waktu, jika tidak muncul saat ini pasti muncul nanti. Dan ketika kita sadar bahwa yang kita telan adalah racun maka saat itu sudah terlambat. Terlambat karena tanpa racun itu kita merasa ada sesuatu yang kurang dalam diri kita. Hanya saja, semakin kita telan...kekosongan itu malah menjadi – jadi...iya, karena yang kita telan dalah racun nikmat.

Setelah keluar dari opname saya akibat kebanyakan makan racun nikmat ini, saya menyadari bahwa bentuk asli racun ini adalah keinginan. Keinginan untuk tidak rugi atau keinginan untuk tidak gagal. Kita mau segala yang kita kerjakan berhasil, tidak ada kata kalah dalam kamus kita. Saya mengatakan bahwa, sampai saat ini, segala sesuatunya berjalan dengan baik, malahan sangat baik. Tanpa hal ini, seseorang tidak bisa maju.

Ketika kita sangat terobsesi untuk menjadi pemenang kita melupakan pepatah diatasnya langit masih ada langit. Bahwa keberhasilan adalah keinginan semua orang dan kegagalan adalah mimpi buruk semua orang. Namun, realitanya adalah keberhasilan adalah hak sebagian orang dan kegagalan adalah hak semua orang. Tidak semua orang ditakdirkan menjadi pemenang, demikian pula tidak semua orang ditakdirkan menjadi pecundang. Pendeknya, ada waktunya kita maju sebagai pemenang dan ada juga waktu kita muncul sebagai orang gagal. Saya pernah mengalami hal itu, beberapa teman saya, kedua orangtua saya, dan bahkan juga anda....

Saya tahu, melepaskan sesuatu yang kita cintai, yang kita sukai, yang kita hobi’i merupakan hal yang luar biasa sulit. Namun inilah satu-satunya obat untuk menyembuhkan racun nikmat ini. Merelakan apa yang sudah anda perjuangkan sehari-harinya, melepaskan kesenangan anda, keinginan anda, dan kebanggan anda. Sulit sekali...., saya sudah berkali-kali mencoba dan berkali-kali gagal juga. Namun..., dalam setiap kegagalan, ada sesuatu yang baru yang membuat saya semakin kuat. Rasanya, saya pernah baca kata-kata yang hampir mirip dengan tema ini. Kira-kira begini tulisannya :

“Barang siapa mempertahankan nyawanya, maka dia akan kehilangan. Barangsiapa menyerahkan nyawanya, maka dia akan memperolehnya!” He he he . . . Edan Tenan.

SUDUT PANDANG...
Segala sesuatu di dunia ini bisa dikategorikan menjadi dua kategori saja. Misalnya baik dan buruk, teman dan lawan, masalah atau tantangan, hitam atau putih. Semuanya diawali dari sudut pandang. Dari mana kita memandang ....?!

Sudut Pandang Anda;
Dan ternyata....sudut pandang bisa mempengaruhi kita. Bagaimana kita menanggapi sesuatu tergantung darimana kita memandangnya, bagaimana kita bertindak tergantung darimana kita melihatnya, dan bagaimana kita menjawab, sekali lagi, dipengaruhi sudut pandang kita.

Dan seringkali perbedaan sudut pandang inilah yang membuat suatu masalah tidak pernah selesai. Satu orang melihat dari sudut kiri, dan orang lainnya melihat dari sudut kanan. Tentunya gambaran yang mereka lihat berbeda. Saya paling suka ilustrasi mengenai tiga orang buta dan gajah.

Ketiga orang buta ini masing-masing berdebat mengenai gajah. Orang buta pertama berkata bahwa gajah itu bentuknya panjang dan tipis seperti sedotan. Orang buta kedua mengatakan bahwa gajah itu bentuknya bundar dan besar. Dan orang buta ketiga mengatakan bahwa gajah itu bentuknya tipis dan lebar.

(Karena kita tidak buta maka kita bisa melihat beberapa hal yang lucu di sini... Iya tidak Lurr..?!)

Pertama, jawaban ketiga orang buta tersebut mengenai gajah memang tidak salah. Tetapi tidak lengkap ! Orang buta pertama memegang buntut si gajah, dan memang betul kalau ekor gajah itu panjang dan tipis. Orang buta kedua memegang kaki gajah. Dan orang buta ketiga memegang telinga gajah.

Kedua, semua hal bisa dilihat dari berbagai macam perspektif. Entah itu tipis dan panjang, atau bulat dan besar, ataukah tipis dan lebar. Semua itu adalah perspektif. Hal yang perlu disingkirkan di sini adalah anggapan bahwa AKULAH YANG PALING BENAR ! AKULAH YANG PALING TAHU ! atau, yang parah, KAMU TAHU APA ?!

Cara pandang kita terhadap permasalahan;
Selama kita hidup di dunia ini, kita akan selalu bertemu dengan yang bernama masalah. Tidak peduli yang kita lakukan itu baik atau buruk, rohani atau ragawi, yang namanya masalah itu pasti ada. Lalu, manakah sudut pandang kita ?
Masalah adalah bagian dari kehidupan, atau masalah sebagai tantangan untuk hidup yang lebih baik ?

DEWASA !
Semua orang bertambah tua, hanya sedikit yang bertambah dewasa...
Kedewasaan karakter;

Berarti dari kalimat di atas ada perbedaan antara tua dan dewasa dong ! Iya sayang....dan pasti kebanyakan orang udah tau bedanya. Kalau tua itu berarti usianya di atas 40 tahun, berambut putih atau berambut jarang. Sedangkan kalau dewasa tidak berhubungan dengan umur dan rambut...

Dewasa itu berhubungan dengan pikiran dan tingkah laku. Lalu, pikiran apa yang dikatakan dewasa ? Dan Tingkah laku bagaimana yang bisa dikatakan dewasa ? Pasti akan ada banyak definisi dan jawaban atas pertanyaan ini. Tiap - tiap orang boleh mengungkapkan jawabannya...dan orang yang dewasa yang bisa menerima pendapat orang lain (definisi dewasa nih !)

BERTANGGUNG JAWAB;
Ini adalah kata - kata yang mudah diucapkan namun susah dilakukan. Tapi, pada akhirnya kita akan menemukan si BT (bertanggung jawab) ini di perjalanan hidup kita. Pertama - tama kita masuk sekolah dan bertemu dengan PR serta tugas. Dan akhirnya sampai ujian/ulangan. Lalu kita bekerja dan mulai belajar mengenai pegawai dan bos, atasan dan bawahan, gaji dan bonus. Pulang bekerja, ketemu cewek yang membuat kita melupakan segalanya di hidup ini....trus kita kawinin tuh cewek....lalu punya anak....lalu menjadi tua...dan mati.....

Kita break down dikit di masalah menikah....menikah itu berarti kita bisa melakukan (secara resmi) adegan-adegan di pilem-pilem porno yang pernah kita lihat (atau koleksi!) Ini hal yang menyenangkan kan.....?! Apalagi waktu pertama kali! Tapi.....ada juga sisi lain dari menikah ini....bahwa kita mempunyai teman sehidup semati di sisa perjalanan kita. Sebagai beban atau sebagai bantuan dapat dilihat dari sisi mana kita memandangnya. Dari sisi orang yang bertanggung jawab atau malah sebaliknya. Jika kita menghindar...suatu saat pasti akan bertemu dengan yang namanya bertanggun jawab ini. Dan waktu itu, si bertanggung jawab akan mengajak seorang temannya yang bernama penyesalan !

Banyak orang dewasa tapi masih kekanak-kanakan sifatnya... Wow... He he he . . . Edan Tenan.

BERUBAH;
Dewasa atau tidak itu hanyalah sejauh pikiran kita. Pikiran kita secara sederhana bisa dibagi dua, menerima atau menolak. Tidak semua orang seperti kita, tidak semua orang berpikir seperti kita, dan tidak semua orang bekerja seperti kita. Inilah kenyataan dalam dunia kita, keunikan di dunia kita. Sejauh mana kita bisa menerima orang lain adalah ukuran kedewasaan kita. Lebih jauh lagi, sebagai mana kita bisa menerima keadaan di sekeliling kita adalah pilihan kita, pilihan untuk bersikap dewasa atau sebaliknya. Menjadi dewasa berarti menerima akibat dari perbuatan kita. Dan menyelesaikan akibat yang ditimbulkan adalah tanda kalau kita telah menjadi dewasa.

KARAKTER MANUSIA...
Ada berbagai macam orang, tetapi hanya ada empat macam karakter ....
Berbicara mengenai pembagaian karakter, ada banyak orang dengan berbagai teori-teorinya. Dan yang paling banyak dikenal orang adalah pembagian karakter menjadi Sanguin, Kholerik, Melankolis, dan Plegmatis.

Saya ini suka sekali baca buku mengenai tingkah laku manusia, karena dengan melihat orang lain saya bisa introspeksi diriku sendiri dan mengerti mengapa mereka bertindak seperti ini atau seperti itu. Mungkin aku ter-"racuni" dengan perkataanya Sun Tzu, "Kenali dirimu sendiri, dan kenali pula musuhmu, maka 100 pertempuran akan 100 kali menang."

Meskipun hanya ada empat macam karakter dasar, tetapi bisa menciptakan beribu macam karakter loh... Karena pada kenyataannya, sangat jarang orang hanya memiliki satu karakter dominan. Kebanyakan orang memiliki satu karakter primer dan satu karakter sekunder. Bahkan mungkin mempunyai tiga karakter sekunder.

Kalo saya sendiri, karakter primerku adalah kholerik dan sekunderku melankolis. He...he...he... Edan Tenan... Apa sih kholerik itu dan makanan apa tuh melonkolis ? Itulah yang ingin saya bagikan di ruangan facebook/twitter/blogspot/wordpress saya ini. Hasil ketikan saya selama beberapa hari tdk aktif di internet. Simak dan baca postingan-postingan saya yang bertanggal mula malam ini dan setelah postingan ini ya.. Karena saya sudah mengerti manfaat mengetahui "siapakah diriku ini, apa kelebihanku, dan apa kekuranganku." Dan manfaat mengetahui, "apa karakter orang yang berbicara denganku saat ini, bagaimana cara berfikirnya dan cara bertindaknya...
He he he . . . Edan Tenan .... Salam Rahayu kanti Teguh Slamet selalu ya Lurr... Semoga Bermanfa’at dan Berkah....
Ttd: Wong Edan Bagu
Pengembara Tanah Pasundan
http://putraramasejati.wordpress.com
http://wongedanbagu.blogspot.com

WEJANGAN LAKU HAKIKAT HIDUP (05)

Dengan Tema: GALILAH RASA YANG MELIPUTI SELURUH TUBUHMU. KARENA DI DALAM TUBUHMU. ADA FIRMAN TUHAN YANG BISA MENJAMIN HIDUP MATIMU DAN DAPAT MENJAMIN DUNIA AKHERATMU ;

Oleh: Wong Edan Bagu. 

PERBEDAAN KEBUDAYAAN DAN PERADABAN MENURUT PARA AHLI:
Kebudayaan dan peradaban adalah dua kata yang sampai sekarang masih menjadi perdebatan di kalangan ahli. Pendapat pertama menyatakan bahwa tidak ada perbedaan dalam penggunaan istilah “kebudayaan” dan “peradaban”. Sementara itu pendapat kedua menyatakan bahwa ada perbedaan terminologis antara “kebudayaan” dan “peradaban”. Tulisan ini secara ringkas mencoba untuk memberikan sedikit bahan untuk menjelaskan pandangan yang kedua tentang “kebudayaan” dan “peradaban” sebagai istilah yang memiliki perbedaan secara terminologis.

Ada beberapa ahli yang memberikan titik tekan berbeda untuk menjelaskan konsep tentang kebudayaan dan peradaban. Ahli-ahli tersebut antara lain Albion Small, Alfred Weber, dan Spengler. Bagi Albion Small peradaban adalah kemampuan manusia dalam mengendalikan dorongan dasar kemanusiaannya untuk meningkatkan kualitas hidupnya. Sementara itu, kebudayaan mengacu pada kemampuan manusia dalam mengendalikan alam melalui ilmu pengetahuan dan teknologi. Menurut Small, peradaban berhubungan dengan suatu perbaikan yang bersifat kualitatif dan menyangkut kondisi batin manusia, sedangkan kebudayaan mengacu pada sesuatu yang bersifat material, faktual, relevan, dan konkret.

Namun demikian, berbeda dengan pandangan Small, Alfred Weber justru memberikan pendapat yang berbeda. Menurut Alfred Weber, peradaban mengacu pada pengetahuan praktis dan intelektual, serta sekumpulan cara yang bersifat teknisyang digunakan untuk mengendalikanalam. Sedangkan kebudayaan terdiri atas serangkaian nilai, prinsip normatif, dan ide yang bersifat unik. Aspek peradaban lebih bersifat kumulatif dan lebih siap untuk disebar, lebih rentan terhadap penilaian dan lebih berkembang daripada aspek kebudayaan. Peradaban bersifat impersonal dan objektif, sedangkan kebudyaan lebih bersifat personal, subjektif, dan unik.

Selain pandangan Small dan Weber yang cenderung bersifat pada pemilihan istilah, ada pandangan yang lebih khas yang dikemukakan oleh Spengler. Menurut pendapat saya, pendapat Spengler lebih mudah dicerna dan dipahami. Pendapat ini senada dengan pendapat Theodorson yang menjelaskan keterkaitan antara peradaban dan kebudayaan. Peradaban adalah kebudayaan yang telah mencapai taraf tinggi atau kompleks. Spengler menyatakan bahwa peradaban adalah tingkat kebudayaan ketika telah mencapai taraf tinggi dan kompleks. Lebih lanjut lagi Spengler menyatakan bahwa peradaban adalah tingkat kebudayaan ketika tidak lagi memiliki aspek produktif, beku dan mengkristal. Sedangkan kebudayaan mengacu pada sesuatu yang hidup dan kreatif. Kebudayaan adalah sebagai sesuatu yang “sedang menjadi” (it becomes), sedangkan peradaban adalah sebagai sesuatu yang “sudah selesai” (it has been). Contoh dari peradaban adalah bangunan-bangunan monumental seperti Borobudur, Piramida, Tembok Besar Cina, serta berbagai hal monumental lain. Sementara itu contoh dari kebudayaan antara lain makanan dan minuman, pakaian, dan berbagai hal yang masih memiliki kecenderungan untuk terus berkembang.
He he he . . . Edan Tenan... Semoga Bermanfa’at dan Berkah.... Salam Rahayu kanti Teguh Slamet Selalu
Ttd: Wong Edan Bagu
Pengembara Tanah Pasundan
http://putraramasejati.wordpress.com
http://wongedanbagu.blogspot.com

WEJANGAN LAKU HAKIKAT HIDUP (06)

Dengan Tema: GALILAH RASA YANG MELIPUTI SELURUH TUBUHMU. KARENA DI DALAM TUBUHMU. ADA FIRMAN TUHAN YANG BISA MENJAMIN HIDUP MATIMU DAN DAPAT MENJAMIN DUNIA AKHERATMU ;

Oleh: Wong Edan Bagu.

CARA MEMBACA YANG BAIK:
Membaca ? Banyak orang gemar membaca. Tapi, apakah cara mereka sudah benar ? Oleh karena itu, saya menulis artikel ini yang bertopik “ Cara Membaca Yang Baik ”, yang saya dapat dari beragam sumber secara, lisan, maupun tidak lisan.  Berikut ini adalah cara-cara membaca yang baik.
1. Pastikan posisi membaca anda benar. Jarak buku bacaan dengan mata kita kurang lebih 30 cm.
2. Konsentrasi .Kebanyakan kita menganggap bahwa konsentrasi adalah pekerjaan berat dan sangat sulit dilakukan. Kita memiliki suatu keyakinan bahwa hal tersebut susah untuk dilakukan. Padahal kalau kita menyenangi sesuatu, katakanlah menonton konser musik band favorit kita atau film di bioskop, maka kita akan dapat berkonsentrasi menikmati pertunjukan yang berlangsung lebih dari dua jam. Kita ternyata dapat berkonsentrasi cukup lama jika kita melakukan sesuatu yang kita senangi. Inilah pola pikir pertama yang harus kita kembangkan untuk belajar berkonsentrasi.
3. Berikan coretan atau tulisan di bagian-bagian buku yang kosong.Jika anda menulisnya di kertas, maka kertas itu bisa hilang. Jika anda menulis di buku yang anda baca, maka tulisan anda akan terekam seterusnya. Benak akan mencatatnya dalam-dalam, karena sesuatu yang anda tulis akan diperlakukan oleh otak bawah sadar sebagai “penting” atau perintah untuk memperhatikan hal yang anda tulis. Itulah kenapa, jika anda terus mengulang-ulang menulis: “Aku Cinta Padamu” lama-lama anda tidak bisa tidak akan mencintai diri sendiri dan dunia.
4. Catatlah coret-coretan anda di buku anda. Hal ini bertujuan agar setiap anda membuka buku catatan anda anda akan ingat apa yang anda baca.
5. Baca kembali bacaan anda untuk memperkuat daya ingat anda.
Membaca memanglah mudah dan menyenangkan. Selain untuk menambah pengetahuan, membaca bisa menjadi hiburan. Di saat anda sedang bosan ataupun sedih, anda bisa membaca buku, sehingga pikiran anda kembali segar.... He he he . . . Edan Tenan... Semoga Bermanfa’at dan Berkah.... Salam Rahayu kanti Teguh Slamet Selalu
Ttd: Wong Edan Bagu
Pengembara Tanah Pasundan
http://putraramasejati.wordpress.com
http://wongedanbagu.blogspot.com

WEJANGAN LAKU HAKIKAT HIDUP (07)

Dengan Tema: GALILAH RASA YANG MELIPUTI SELURUH TUBUHMU. KARENA DI DALAM TUBUHMU. ADA FIRMAN TUHAN YANG BISA MENJAMIN HIDUP MATIMU DAN DAPAT MENJAMIN DUNIA AKHERATMU ;

Oleh: Wong Edan Bagu.

KARENA KITA BUTUH TEMAN:
Teman adalah seseorang yang berada dekat dengan kita yang bisa memberikan segala rasa di segala suasana tanpa perlu kita meminta. Mereka akan dengan sendirinya menemani kita di setiap kesempatan yang mereka punya.

Pernahkah kamu merasakan, bahwa... temanmu begitu banyak, namun di saat tertentu kamu merasa kesepian? yup, itu yang namanya #menggalau, eaaaa. kenapa bisa begitu? iya lah, sudah jelas teman kita banyak, kenapa juga merasa kesepian, dan itu masuk faktor kesengajaan, jadi bisa dikategorikan "menggalau". (jiyaah, sok tau ya)

Tapi kalau dipiki-pikir, memang ada saat-saat dimana semua di luar kendali kita. Ketika tiba2 perasaan hadir dalam kesendirian, hampa yang menusuk, bahkan tapak-tapak kegundahan akhirnya berceceran di setiap relung kita. Siapa yang bisa melawannya? Apakah kita akan terus membiarkan rasa itu merasuk terus pada relung jiwa? atau kamu akan menjadikannya bias di telan waku? "The choice is Yours".

Sebagian dari kita tentu akan mengambil langkah masing-masing. Ada yang berusaha membunuh waktu dengan kegalauaannya. Namun tak jarang banyak juga yang bangkit melalui pendekatan yang lebih banyak pada Sang Khaliq seraya memanjatkan doa memohon petunjuknya. Tentu, hal yang baru saja saya sebutkan sudah menjadi titik awal dari setiap insan yang ingin melakukan perubahan, karena hanya Allah Swt sebaik-baiknya penolong kita. Di sisi lain, tak sedikit dari kita "butuh teman". Teman yang bisa kita jadikan tempat curhat, atau sekedar meminta pendapat.

Memang ga semuanya bisa melakukan hal seperti ini (curhat pada teman), karena setiap orang memiliki pembawaan yang berbeda-beda. Tapi, ketika hati dan pikiran serta mulut mulai mengering, tak ada salahnya kamu berbagi. Toh, dengan kamu berbagi melalui teman (pada waktu yang telah ditentukan oleh Allah) jelas sekali, bukanlah suatu kebetulan pula. Lagi-lagi saya katakan, tidak ada sesuatu yang kebetulan di dunia ini, semua merupakan jalan dariNya.

Sekuat-kuatnya kita menahan rasa di hati, ikhtiar dan doa juga sudah, berbagi dengan teman bisa merupakan solusi dari kegundahanmu. Mungkin belum bisa memberikan solusi terbaik, namun setidaknya pikiranmu bisa lebih terbuka jika membagi suatu permasalahan dengan seorang teman (asal tetap sesuaikan tingkat permasalahnnaya dengan seleksi teman yang kamu percaya).

Ibarat tanaman, Persahabatan harus dipelihara, disirami air dan diberi pupuk persahabatan. keduanya membutuhkan saling pengertian, tolong menolong tanpa pamrih dan keterbukaan. Pujilah sahabatmu dikala ia berprestasi, jangan segan memberi kritik dan tunjukkan kesalahannya. Bantulah dalam menghadapi setiap kesulitan dan hapus air matanya sewaktu ia bersedih. Dengan begitu, kita semua bisa tertawa bersama di saat bahagia. 
"That's what friends are for"
He he he . . . Edan Tenan... Semoga Bermanfa’at dan Berkah.... Salam Rahayu kanti Teguh Slamet Selalu
Ttd: Wong Edan Bagu
Pengembara Tanah Pasundan
http://putraramasejati.wordpress.com
http://wongedanbagu.blogspot.com

WEJANGAN LAKU HAKIKAT HIDUP (08)

Dengan Tema: GALILAH RASA YANG MELIPUTI SELURUH TUBUHMU. KARENA DI DALAM TUBUHMU. ADA FIRMAN TUHAN YANG BISA MENJAMIN HIDUP MATIMU DAN DAPAT MENJAMIN DUNIA AKHERATMU ;

Oleh: Wong Edan Bagu.

KARAKTER TIDAK DEWASA ! MENJENGKELKAN !!
Sepanjang  perjalanan hidup saya di dunia kerja selalu dikelilingi dengan orang yang tidak dewasa. Tidak dewasa yang saya maksudkan adalah karakter, sifat, pola pikir, dan tingkah lakunya. Beberapa orang tidak dewasa karena kurang pengalaman, terlalu naif, dan terlalu idealis. Sebagian sudah berkepala tiga dan memiliki anak tetapi karakternya kekanak-kanakan. Sisanya sudah tua tapi pola pikirnya di bawah umur. Saya yakin, 100%. Keadaan anda tidak jauh berbeda dari saya. Di rumah, di tempat kerja, pelanggan anda, atau supplier anda pasti ketemu dengan seseorang  yang karakternya tidak dewasa ! Apa obatnya ? Bagaimana solusinya ?

Karakter yang Menjengkelkan.
KARAKTER TIDAK DEWASA PASTI MENJENGKELKAN:
Salah satu tanda ketidak dewasaan seseorang adalah  menjengkelkan kita. Mengapa kita bisa bete ? Karena dia sak karepe dewe alias KarDe. Dia tidak bisa menerima pendapat orang yang berbeda dengan pendapatnya. Dia tidak bisa disalahkan karena dia memiliki 1000 alasan "mengapa saya tidak salah." Dia suka mencampuri urusan orang lain karena dia memiliki solusinya. Dia selalu mengkritik cara kerja orang lain karena dia tahu cara kerjanya efisien. Dia langsung menutup diskusi ketika orang mengkritik dirinya. Dan yang paling tidak masuk akal adalah dia tidak merasa dirinya itu bikin orang lain bete ! Yaaaah Tuhanku....!!!

Saya yakin anda bisa melanjutkan karakteristik - karakteristik orang yang tidak dewasa. Namun semua ciri yang sudah saya tulis dan muncul dalam pemikiran anda bisa diringkas menjadi satu kata yaitu "menjengkelkan."

Orang yang tidak dewasa menjengkelkan karena pemikirannya tertutup. Mengapa bisa tertutup pak ? Karena ia merasa mengetahui segala yang diperbincangkan. Ia juga tahu bahwa segala hal yang tidak diketahuinya adalah kebohongan semata-mata. Inilah yang saya sebut dengan pemikiran yang tertutup. Apa yang saya ketahui itulah satu-satunya kebenaran universal. Sedangkan yang tidak saya ketahui adalah kebohongan massal. Sekilas, orang ini kelihatan pandai dan menguasai topik yang dibicarakannya. Jika kita tanya lebih dalam dan mendetail, akan kelihatan bahwa dia sebenarnya mengerti kulitnya saja. Jika kita membantahnya, dia akan bersikukuh dengan pemikirannya sekalipun logikanya salah.

Hebatnya, dengan beraninya dia mengatakan bahwa pemikiran mereka salah...wakakakakakak..... Ueeeedan Tenan

Jika anda tidak pernah bisa menerima pemikiran orang lain berhati-hatilah dengan pola pikir anda. Tetapi, bagaimana saya bisa mengetahui kebenaran dan kesalahan pemikiran saya ? Apakah saya memiliki pemikiran yang tertutup atau sedang mempertahankan kebenaran ? Pertanyaan ini seperti sebuah pertanyaan tentang agama yang benar ! Menurut anda, agama mana yang benar ? Kristen ? Katolik ? Hindu ? Budha ? Atau Islam ? Kebenaran adalah sesuatu yang sulit dipahami oleh manusia, karna itu Rosul pernah bertanya kepada salah seorang pejabat pemerintahan, "Apakah kebenaran itu ?"

Karakter tidak dewasaTerlepas dari topik agama yang benar, sifat kebenaran adalah universal. Apa yang benar di sini, pasti benar juga di sana. Apa yang benar di Surabaya, pasti benar juga di Jakarta. Dan semua yang dianggap benar di Amerika pasti juga benar jika diterapkan di seluruh dunia. Demikian pula dengan hal yang salah. Jika di sini salah, jangan harapkan anda akan dibenarkan di tempat lainnya. Demikian pula dengan pemikiran anda. Pemikiran yang benar pasti akan dibenarkan seseorang sekalipun anda baru mengenalnya.

Jadi, cara menguji pola pikir anda sendiri adalah melalui penilaian orang lain. Jika 8 dari 10 mengatakan bahwa anda memiliki pemikiran yang tertutup, segera perbaiki diri anda ! Herannya, banyak sekali orang yang memiliki pemikiran tertutup tidak pernah menguji dirinya dengan orang lain. Makanya jangan heran mengapa mereka tidak bisa berubah ! Karena pada hakekatnya mereka takut dengan kebenaran. Jika mereka membantah dengan menjawab pernah menguji pemikirannya sendiri, ketahuilah bahwa mereka menanyakannya pada orang yang sama-sama memiliki pemikiran tertutup. Kesamaan adalah salah satu alasan kita berjalan bersama. Sama hobinya, sama sifatnya, sama pemikirannya, sama tujuannya, dan sama-sama tempat kerjanya.

Ketika seseorang menutup diri dan pola pikirnya, maka tidak ada yang bisa kita lakukan untuk merubah karakternya. Anda tidak bisa mengubah pendiriannya dengan logika karena dia memiliki logika sendiri. Anda juga tidak bisa menyalahkan logikanya karena dia memiliki alasan-alasan mengapa dia berpikir demikian. Dia adalah Tuhan yang tidak bisa salah ! Satu-satunya bukti yang bisa kita pakai untuk menyerangnya adalah hasil kerjanya. Sayangnya hal ini malah mengobarkan api dendam dalam hatinya.

Segala pekerjannya selalu tidak pernah selesai. Dia tidak pernah menyelesaikan pekerjaan yang dimulainya. Dia memiliki standar yang tidak bisa dicapainya. Dia kebingungan dan tidak berani memutuskan. Dia tidak mau kerja dua kali. Dan karena itu dia tidak pernah mau melakukan langkah perubahan. Semua orang tidak suka kerja dua kali, termasuk saya. Namun, kadang-kadang kita harus bekerja berulang kali karena beberapa sebab. Pengulangan adalah satu-satunya cara kita untuk belajar hal yang baru. Dari kesalahanlah kita bertambah pintar, dan kesalahan adalah guru terbaik kita. Kesalahan dan keberhasilan membentuk pengalaman. Dan pengalamanlah yang membuat kita menjadi ahli. Sayangnya, prinsip dasar ini tidak dipelajari mereka yang tidak dewasa dan tertutup. Seandainya mereka mau menerima prinsip ini, insya Allah mereka tidak akan memiliki pemikiran yang tertutup.

Jika anda berhasil memenangkan sebuah perdebatan, jangan berpikir jalan anda akan mulus. SALAH ! Anda telah menciptakan musuh dalam selimut. Di depan, dia akan terlihat manis, bersahabat, dan mengalah. Di belakang anda, dia siap - siap untuk menusuk dari belakang. Dia memiliki waktu dan kesabaran yang luar biasa besar karena orientasinya adalah menikam anda. Dia tidak peduli dengan hasil. Begitu anda menjadi targetnya, anda tidak akan pernah dilepaskannya. Dia tidak peduli dengan cara-cara yang akan dilakukannya, segala cara  halal di matanya.

Dia bisa memakai teman baik anda, atasan anda, istri anda, mertua anda, orangtua anda, siapa saja yang berada di pihak anda untuk melawan anda. Cara ini bisa berhasil karena dilakukan secara konsisten. Sebuah kebohongan yang dilakukan terus-menerus pada akhirnya akan menjadi sebuah kebenaran. Inilah cara seoran politikus mengubah kebohongannya menjadi kebenaran. Juga cara Hitler mempropagandakan kebencian terhadap bangsa Yahudi sekaligus menjadikan dirinya sebagai Tuhan. Energinya tidak bisa habis karena dikobarkan oleh api kebencian dan dendam !

Sangat berat jika harus tinggal bersama dengan orang model beginian. Entah itu di tempat kerja ataupun di rumah. Tidak bisa disalahkan, tidak bisa diharapkan dan tidak pernah menyelesaikan pekerjaan. Parahnya, dia suka mencari - cari kesalahan, membesar-besarkannya, memutar balikkan fakta, dan berpikir membantu kita.

Pikiran Tertutup.
PENYEBAB KARAKTER YANG TIDAK DEWASA:
Dari yang saya ketahui, penyebab utama ketidakdewasaan karakter seseorang adalah terlalu dimanja. Apa sih artinya dimanja ? Apakah sayang anak dengan manja itu berbeda ? Di mana letak perbedaannya ?

Semua orang pasti sayang anak, melakukan semuanya demi anaknya. Kerja siang-malam untuk beli susu, bayar uang sekolah, bayar les inggris, les mandarin, beli mainan, dan vitamin untuk meningkatkan kepandaiannya. Tidak ada yang salah dengan hal ini. Tapi, dunia anak berbeda dengan dunia orang dewasa. Suatu saat anak akan bertambah besar dan hidup di dunia orang dewasa. Bagaimana pendapat anda tentang dunia orang dewasa. atau dunia kerja ? Apa yang dibutuhkan supaya bisa bertahan bahkan berkembang di dunia ini ?

Bandingkan jawaban anda dengan cara anda mendidik anak anda saat ini. Anda bisa menuruti keinginan anak anda, tetapi ketika mereka dewasa nanti, untuk dapat memiliki sesuatu harus  membelinya dengan uang. Anak -anak mengharapkan orangtua mereka untuk menjaga hidup mereka, ketika dewasa hidup mereka tergantung pada usaha mereka sendiri. Anak-anak belajar benar dan salah dari orang tuanya ,  dunia kerja memandang benar dan salah secara abu-abu. Anak-anak hanya tau menyenangkan diri sendiri, keberhasilan di dunia kerja hanya mungkin jika berhasil menyenangkan orang lain. Anak - anak menangis untuk mencari perhatian, dunia kerja hanya memperhatikan orang yang menghasilkan.

Menyayangi anak berarti menyiapkan mereka menghadapi dunia orang dewasa. Hukum anak-anak tidak berlaku di dunia kerja. Kesuksesan anda dalam dunia kerja tidak berarti kesuksesan anda mendidik anak. Tolong pahami baik-baik kebenaran ini. Tidak salah jika anda memiliki pemikiran cukup kami sebagai orangtua saja yang menderita, jangan sampai anak-anak kami juga menderita dan kekurangan. Tetapi, dari kekurangan dan penderitaanlah anda bisa berhasil ! Menjauhkan anak-anak dari kesengsaran tidak mendidik mereka, sebalikmya malah menghancurkan masa depannya.

Anak Manja Anda pikir, memanjakan anak hanya merusak masa depannya ? Salah besar ! Memanjakan anak merusak masa depan semua generasi setelahnya ! Artinya, masa depan cucu anda, cicit anda bahkan menantu anda.

Prinsipnya sederhana, apa yang anda ketahui itulah yang anda lakukan ! Cara orang tua anda mendidik anda akan anda terapkan kepada anak anak karena itulah cara yang anda ketahui. Dan cara anak-anak anda mendidik cucu anda dipelajari dari anda ! Inilah rantai keberhasilan sekaligus rantai kegagalan. Jika ajaran anda baik, tambah lama akan bertambah baik hasilnya. Sebaliknya, didikan salah anda saat ini akan menjadi semakin besar seiring berjalanannya waktu dan keturunan anda. Saya menyebutnya sebagai logika karma. Kekurangajaran anda kepada orangtua anda akan ditiru oleh anak-anak anda. Dan ketika mereka menjadi dewasa, kekurangajaran mereka jauh melampaui sikap dan perbuatan yang pernah anda lakukan kepada orangtua anda. Membayangkan saja begitu mengerikan, apalagi jika anda mengalaminya sendiri ! Wuuiiiih.....kasihan Sekali...!!! Tetapi itulah karma yang harus anda jalani. Apa yang anda tabur itulah yang akan anda tuai ! Ini hukum alam atau hukum Tuhan. Tidak ada yang bisa lari dari sini, baik hidup ataupun mati !

KESIMPULAN:
Saya tidak tahu bagaimana menghadapi orang yang tidak dewasa ini. Karakternya kekanak-kanakan, menjengkelkan, keras kepala, dan merusak. Satu-satunya cara adalah membuat mereka membuka pola pikirnya. Jika anda berhasil, maka dia akan berubah. Masalahnya adalah bagaimana membuatnya mau merubah cara berpikirnya ?

Sementara saya mencari-cari cara, yang bisa anda lakukan adalah mencegah melalui anak-anak anda. Didiklah mereka dengan memandang jauh kedepan, mengajarkan hukum dan aturan dunia kerja sedini mungkin. Keras ? Ya, karena itulah dunia sesungguhnya. Kejam ? Jauh lebih kejam dunia yang kelak harus mereka hadapi. Pembalasan ? Hanya pengampunan yang terbukti benar-benar menyelesaikan masalah. Kuatkan iman dan kepercayaan anak anda kepada Tuhan, karena hanya itulah satu-satunya kekuatan dan pengharapan mereka. Anda akan mati, tetapi Tuhan itu kekal. Kekuatan anda terbatas, kekuasaan Tuhan maha dahsyat. Suatu saat anda akan menemui jalan buntu, saat itulah Tuhan akan membuka jalan bagi mereka ! Amin !
Sekilas itulah gambarannya... He he he . . . Edan Tenan... Semoga Bermanfa’at dan Berkah.... Salam Rahayu kanti Teguh Slamet Selalu
Ttd: Wong Edan Bagu
Pengembara Tanah Pasundan
http://putraramasejati.wordpress.com
http://wongedanbagu.blogspot.com

WEJANGAN LAKU HAKIKAT HIDUP (09)

Dengan Tema: GALILAH RASA YANG MELIPUTI SELURUH TUBUHMU. KARENA DI DALAM TUBUHMU. ADA FIRMAN TUHAN YANG BISA MENJAMIN HIDUP MATIMU DAN DAPAT MENJAMIN DUNIA AKHERATMU ;

Oleh: Wong Edan Bagu.

SUATU PROSES PENDEWASA’AN:
Mengapa terkadang kita mengeluh terhadap sesuatu hal yang tidak sesuai dengan pilihan kita? Menjadi tua itu pasti, menjadi dewasa itu pilihan. Seseorang secara alamiah akan didewasakan oleh alam, perubahan terus akan terjadi baik disadari maupun tidak. Suatu proses pendewasaan . Banyak remaja yang mengatakan saya sedang mencari jati diri, “saya siapa?”, “saya dimana?”, “untuk apa saya hidup?”.

PENDEWASAAN DIRI:
     Pendewasaan diri adalah bagaimana kita menyikapi setiap keadaan dengan positif. Pendewasaan diri biasanya selalu di tandai dengan perubahan-perubahan pola pikirnya. Bagaimana mengendalikan emosinya. Memang banyak butuh pengorbanan, itu tergantung dari manusianya itu sendiri. Masalah emang pernah dateng, bukan hanya pernah tetapi emang selalu dateng dalam hidup.
     Masalah tidak bakal bisa dihindari. Masalah harus kita hadapi karna itu tantangan hidup. Setiap orang pasti mendapatkan masalah entah itu gimana masalah yang dia hadapi. Saya sendiri pun pernah merasakan mendapat masalah. Seperti masalah saya terhadap lingkungan, sekolah, dan ditempat lain. Tapi masalah itu saya hadapi.
     Proses pendewasaan diri adalah bagaimana kita menyikapi setiap keadaan dengan posisif. Untuk mencapai proses prndewasaan diri itu sendiri dengan kita melihat diri kita sendiri seperti apa, dan bagaimana kita bisa merubah hal hal yang kurang baik dari diri kita untuk menjadi lebih baik dari sebelumnya dengan hal hal positif. Dan hindari diri kita dari hal halyang dapat mengotori dan berpengaruh buruk pada proses pendewasaan diri kita. Jauhi prasangka buruk dan bersikap negatif dalam menghadapi suatu rintangan. Dengan keberanian, keyakinan dan usaha, proses pendewasaan diri akan lebih mudah.
     Pendewasaan diri biasanya di tandai dengan perubahan pola pikirnya, dan cara dia mengendalikan emosinya. Dalam pendewasaan diri ini mungkin banyak yang akan kita korbankan. Tetapi dengan seiring dengan perubahan pola pikir seseorang mungkin pembelajaran untuk pendewassan diri memang tidak ada ujungnya. Dan mungkin karna itulah Tuhan mewajibkan kita belajar terus menerus tanpa memandang berapa umur kita. Karena belajar itu bukan hanya di sekolah atau di perguruan tinggi tetapi belajar juga bisa lewat lingkungan dan kehidupan sekitar kita.
     Beberapa faktor yang berpengaruh dalam pendewasaan diri kita adalah ujian, cobaan, musibah, kesedihan dan penderitaan atau semua yang menurut kita itu sulit bagi kita. Jika kita ditimpa dengan itu semua kita harusnya semakin terpacu untuk merubah diri kita menjadi sesorang yang lebih baik lagi bukan malah menyalahkan diri sendiri atau orang lain. Kita sering sekali di hadapkan beban yang berat yang menurut kita itu sulit untuk di selesaikan, namun sanggup atau tidak, suka atau tidak kita harus tetap menyelesaikan nya. Kunci nya hanya kita perlu belajar menerima keadaan, bersabar, belajar menyelesaikan masalah dengan baik dan jangan mudah mengeluh. Maka itu semua akan menjadikan kita menjadi lebih dewasa dalam menjalani hidup ini.

Perjalanan hidup memang membutuhkan ruang dan waktu, definisi ruang terletak pada 3 dimensi sedangkan definisi waktu terletak pada 4 dimensi.  Manusia dihadapkan pada suatu ruang 3 dimensi, dimana potensi yang berada dalam dirinya dari suatu panca indera bermain didalamnya, kita dapat melihat suatu kejadian di sekelilingnya, memandang, mendengar, mencium, meraba dan lain-lain. Semua itu memerlukan dimensi waktu, ini adalah dimensi keempat, artinya suatu keadaan yang ditangkap oleh sistem komunikasi di dalam tubuh kita yang akan ditangkap oleh otak melalui ‘signaling’ tertentu, sistem alam yang canggih ini akan merekam apa yang sedang terjadi . Akhirnya kita bisa mendefinisikan masa lalu secara jelas, namun mendefinisikan masa depan secara abstrak. Hal ini yang masih terus dipelajari.

Mungkin suatu saat melintasi ruang dan waktu merupakan hal yang tidak mustahil, dimana seseorang dapat mengambil hikmah dari suatu kejadian masa lampau dengan benar-benar menyaksikan secara langsung (bukan hasil rekaman otak kita) apa yang pernah dialami, dan bisa mengetahui sesuatu yang akan terjadi, persis seperti ‘lorong waktu’ yang terdapat dalam serial kartun Doraemon. Sungguh kehidupan yang kita jalani saat ini mungkin akan dikatakan primitif oleh orang-orang masa depan, layaknya kita menganggap primitif orang-orang masa lampau yang mendahului kita. Artinya sesuatu itu akan berkembang, karena kapasitas otak manusia tidak mampu mempelajari dan merekam keseluruhan ‘data’ yang ada di alam seluas ini. Hal yang dapat dilakukan hanyalah membuka mata, membuka hati.  Mengapa waktu begitu berharga, karena sedetik pun dia tidak akan pernah kembali. Seorang bijak mengatakan waktu adalah kehidupan.

Ujian yang dialami oleh seseorang merupakan titik menuju suatu langkah awal dari adanya perubahan, minimal berubah dari suatu keadaan tertentu menuju keadaan lainnya dengan grade yang lebih tinggi.  Wajar jika kita mengalami kesulitan, karena itu adalah ‘sense’nya, suatu hukum alam, suatu sunatullah. Sederhananya coba kita melakukan revolusi dari semula menulis dengan tangan kanan kemudian dipaksakan menulis dengan tangan kiri, yang menjadi pertanyaan, “bagaimana hasil tulisanmu sekarang?”, “seberapa cepat anda menulis?”, “seberapa besar tingkat kesulitan anda menulis?”, “nyamankah anda dengan hal itu?”.

Manusia diciptakan dengan derajat yang paling mulia, mengapa? karena ia diberi potensi untuk berpikir, mampu membedakan sesuatu, mampu memilah. Inilah anugerah sekaligus ujian terberat yang akan dialami, karena segala sesuatunya akan ada risiko dan konsekuensi. Oleh karena itu pula, manusia dikenal fungsinya sebagai khalifah, sebagai pengelola, karena dia makhluk yang cerdas, pintar, suatu makhluk yang luar biasa, yang membedakannya dengan hewan, tumbuhan, material-material di alam. Ya itu manusia, itu kita. Betapa suatu sistem di dalam tubuh kita itu amat sangat mempesona, suatu sistem yang akan sangat sulit dipelajari oleh manusia itu sendiri dan mustahil untuk didefinisikan, walaupun ilmu pengetahuan dan teknologi sudah meng’obrak-abrik’ misteri didalamnya, tapi apa semua sudah terjawab, saya sangat yakin, belum terjawab semua. Alasannya sangat sederhana karena ilmu Allah itu luas, kompleks. Sayangnya tidak semua manusia diberi kemampuan untuk  melihat jelasnya hitam dan putih, terangnya siang dan gelapnya malam. Potensi yang perlahan dimatikan oleh manusia itu sendiri.

Suatu hal yang menarik dengan adanya pernyataan ‘suatu sistem alam dimana segala sesuatunya bertasbih memuji Tuhannya. Bumi dan material didalamnya, angkasa yang luas hingga tak terdefinisikan adalah sistem alam tersebut, semua bertasbih, semua menjalankan fungsinya dengan baik, padahal mereka tak diberi potensi untuk berpikir, melakukan hal yang benar, yang tepat, yang alami. Dan kita sebagai manusia termasuk komponen dalam sistem alam, namun tidak semua manusia berjalan seiring sistem alam karena tidak semua mengenal fungsi dirinya selayaknya komponen sistem alam lain yang secara tepat melakukan fungsinya, secara sederhana ketika manusia tidak berjalan seiringan dengan ketentuan Rabbnya, dia telah melepaskan diri dari sistem alam, dia memisahkan diri, mengasingkan dirinya. Jika bumi dan planet lain berotasi mengelilingi matahari, maka yang ‘memisahkan diri’ dapat diterjemahkan melakukan upaya berdiam diri atau jika ekstrim dia bergerak kearah yang berlawanan. Jika sistem peredaran tubuh manusia mampu mensuplai oksigen sebagai zat yang dibutuhkan sel untuk hidup, maka si ‘memisahkan diri’ akan berhenti mensuplai oksigen, atau jika hal yang ekstrim terjadi adalah mensuplai toksik yang mematikan sel hidup.

Untuk mencegah hal itu, Allah perlahan-lahan membukakan pendengaran, penglihatan, dan hati agar kita bisa berjalan seiringan dengan sistem alam, dan itu mustahil tanpa proses. Ujian yang dialami manusia, perubahan yang terjadi adalah proses pendewasaan diri kita agar menyatu dengan sistem alam.....

Tanda-Tanda Orang Dewasa:
Sering kita lihat anak muda zaman sekarang pada aneh-aneh,banyak tingkah-tingkah alay yang penuh dengan kontroversional dan mencari sensasional.Mereka kadang-kadang bersifat kekanak-kanakan bahkan kebayi-bayian,menangis tanpa sebab yang logis,merengek minta uang buat beli ini itu tanpa pernah tau akibat yang dia lakukan,yaaa orang tualah imbas dari tingkah cengeng ini,ujung-ujungnya kawin,ngelahirin,dibawa kerumah sakit,uang yaa siapa lagi kalau bukan bokap-nyokap.

Kita memang harus sadari diri posisi kita kita sebagai anak,kita ini masih zona mengeluh tapi tak mesti terus mengeluh.Kita awali dari zona kanak-kanakan lanjut ke zona remaja dan akhirnya tujuan akhir kita yaitu zona kedewasaan,penuh dengan perencanaan dan segala pertimbangan.

Apakah kita ingin selamanya di zona kekanak-kanakan atau zona remaja yang penuh dengan ambur adul segi pemikirannya ?

Tentu tidak kan ?
Oleh karena itu kita harus lewati kedua zona ini dan tetap semangat untuk menjadi orang yang dewasa yang penuh dengan tantangan dan tujuan.
Saya pikir tak perlu bertele-tele langsung aja ke inti permasalahan semoga kita bisa menyelesaikan masalah itu dan meraih harapan yang kita dambakan.

Berikut adalah tanda-tanda orang dewasa :
1.Pagi hari dia bangun awal waktu dan mengerjakan apa yang seharusnya ia kerjakan dan yang pernah direncanakan sebelumnya tanpa ada perasaan malas sedikit pun (intinya dia mengerjakan sesuatu sesuai dengan waktu yang sudah direncanakan).
2.Masalah pergaulan dia sangat hati-hati dalam berucap,berkata (sangat menghormati kata-kata yang keluar dari lidah)
3.Orang dewasa selalu tau diri (posisi) dia seperti apa dimata orang lain.
4.Orang dewasa selalu memikirkan/mendahulukan kepentingan orang lain (khlayak) dari pada kepentingan pribadinya.
5.Orang dewasa selalu berfikir bagaimana hidup mandiri melalui kreatifitas dari apa yang ada.
6.Orang dewasa tidak akan menggunakan uang untuk hura-hura.
7.Orang dewasa akan selalu menjadi inspirator bagi orang yang lemah/down dalam hidup.
8.Orang dewasa tidak akan pernah merasa menjadi pemenang tapi dia akan berfikir tidak ada pemenang,tidak ada pecundang dia berfikir kemenangan akan kita raih bersama ''kawan''.
9.Orang dewasa akan memulai dengan OPTIMIS dan tak akan mengakhirinya dengan FRUSTASI.
10.Orang dewasa dalam meraih harapan akan melakukannya dengan sewajarnya tanpa ada yang aneh bagi pandangan orang lain.
11.Orang dewasa tidak akan memikirkan seberapa banyak waktu yang tersedia,tapi dia lebih memikirkan bagaimana waktu itu layaknya bom yang siap meledak kapanpun sehingga dia selalu siap.
12.Orang dewasa akan bahagia saat orang lain bahagia dan akan ikut bersedih saat orang lain merasakan kesedihan.
Sekilas itulah gambarannya... He he he . . . Edan Tenan... Semoga Bermanfa’at dan Berkah.... Salam Rahayu kanti Teguh Slamet Selalu
Ttd: Wong Edan Bagu
Pengembara Tanah Pasundan
http://putraramasejati.wordpress.com
http://wongedanbagu.blogspot.com

WEJANGAN LAKU HAKIKAT HIDUP: (10)

Dengan Tema: GALILAH RASA YANG MELIPUTI SELURUH TUBUHMU. KARENA DI DALAM TUBUHMU. ADA FIRMAN TUHAN YANG BISA MENJAMIN HIDUP MATIMU DAN DAPAT MENJAMIN DUNIA AKHERATMU ;

Oleh: Wong Edan Bagu.

DOSA DAN KARMA:
Semua orang Beagama mengenal dan mengakui dosa, Tetapi mereka tidak mempercayai akan adanya karma. Pada tulisan kali ini, saya akan menjelaskan mengenai dosa dan karma kemudian. Saya beragama Islam,,,, Apa iya pak WEB ? Huss.... diem, la wong buktinya KTP saya bagian Agamanya di Tulis Islam kok,,,, ga usah protes. Tak lanjutin dulu ya... He he he . . . Edan Tenan.

Sehingga artikel saya ini akan lebih banyak didasari oleh iman saya. Namun saya yakin bahwa pada hakekatnya  iman berlaku universal, hanya sedikit perbedaan yang kadang kala terlalu dibesar – besarkan oleh para pemuka rohani. Contohnya, iman Kristiani percaya bahwa satu-satunya jalan keselamatan dari dosa adalah melalui Yesus Kristus, sementara umat Islam percaya bahwa satu-satunya jalan keselamatan adalah melalui Nabi Muhammad SAW. Selain hal yang pokok itu, kebanyakan ajaran kedua agama itu sama (walaupun ada beberapa yang bertentangan). Jika bertanya mana yang benar, maka kita akan berputar-putar di pertanyaan ayam dan telur. Dan saya rasa tidak akan ada gunanya bagi kita semua, malahan kebencian yang akan muncul. Bukankah lebih baik mempelajari mengenai dosa yang kita percayai bersama ? Dan juga karma. Meskipun dalam kekristenan dan keislaman tidak mengenal karma, hanya mengenal hukum menabur dan menuai. Bagi saya, kedua istilah ini berarti sama, hanya berbeda huruf dan kata saja. Itu yang penting ! Alangkah indahnya hidup ini jika kita semua berusaha untuk mencari kesamaan daripada mencari perbedaan !

PENGERTIAN DOSA:
Dalam iman Islam/Kristen, dosa mempunyai 11 arti, namun lebih banyak orang yang menyederhanakan pengertian dosa menjadi empat saja. Pertama, dosa adalah Hamartia. Artinya tidak mengenai sasaran, alias meleset. Kedua, dosa adalah Parabasis. Artinya berjalan melewati batas yang sudah ditentukan.. Ketiga, Adikia, artinya perbuatan yang tidak benar atau kecenderungan untuk berbuat jahat. Keempat, Pesya. Artinya melawan memberontak, atau menantang. Secara singkat, dosa adalah perbuatan yang dilarang Tuhan/Allah. Ngomong – ngomong tentang dosa saya jadi teringat mengenai humor mengenai dosa ini. “Sebutkan dosa yang dibenci oleh Tuhan dan dikutuk setan !” Hahaha….lucu dan aneh kan ? Mana ada dosa yang dikutuki oleh setan ? Justru tujuan setan itu membawa manusia kepada dosa…eh….kok dia sendiri nyumpahin jenis dosa ini ? (jawabannya di bagian bawah yaa! Sementara ini lanjut ke topik dulu !) He he he . . . Edan Tenan.

Ajaran utama iman Islam dan Kristiani adalah keselamatan dari dosa (Syafa’at bagi Islamnya). Dosa itu satu-satunya perbuatan yang menjauhkan mereka dari Tuhan dan satu-satunya jalan selamat dari hukum dosa adalah percaya kepada Yesus sebagai jalan, kebenaran dan kehidupan kekal. Hanya Yesus saja yang bisa mengampuni dosa ! Untuk Islamnya, adalah iman kepada Nabi Muhammad saw, dan menjalankan ajaran-ajarannya sebagai Firman Allah, sebagai jalan, kebenaran dan kehidupan yang di Ridhoi ALLAH. Hanya Muhammad saja yang bisa memberikan syafaat tentang ini ! Dan tidak ada dosa yang tidak dapat diampuni oleh Yesus Kristus ini. Begitupun bagi ALLAH yang diajarkan oleh Muhammad saw. Nah… kemudahan inilah yang sering disalah artikan oleh kebanyakan anak/hamba  Tuhan/Allah. Mereka pikir dengan mengaku dosa-dosanya kepada Tuhan Yesus maka dosa tersebut akan diampuni !!!. Mereka pikir dengan mengaku dosa-dosanya kepada Allah lalu bertaubat, maka dosa tersebut akan diampuni ! Memang betul dosa mereka diampuni, karena Tuhan sendiri yang membela mereka di hadapan Allah Bapa. Memang betul dosa mereka diampuni, karena Allah itu Maha Pengampun dosa... Hanya saja….mereka lupa kalau akibat dari dosanya tetap ada ! Mereka percaya akan pengampunan, belas kasihan, dan kesabaran Tuhan/Allah. (Saya juga percaya) Mereka lupa akan keadilan, kebenaran, dan hukum tabur-tuai (Saya tidak lupa!) He he he . . . Edan Tenan

Masih ingatkah kita dengan cerita perselingkuhan Raja Daud dengan Betsyeba ? Daud berdosa di hadapan Tuhan, dan kemudian disadarkan oleh Natan akan kejahatannya di mata Allah. Setelah itu Daud bertobat, mengaku dosa, merendahkan diri, dan berpuasa atas tindakannya yang keji. Tuhan/Allah mendengar dan mengampuni dosa Daud, tetapi akibat dari dosanya tidak dihilangkan olehNya. Anak yang dikandung Betsyeba mati….beberapa tahun kemudian kerajaannya pecah ! Namun Tuhan/Allah juga mengkaruniakan Salomo kepada Daud ! JADI, jika akibat dosa Daud tidak diampuni oleh Tuhan… Apakah anda ataupun saya yang dibandingkan Daud tidak ada apa-apanya ini bisa berpikir kalau akibat dosa kita akan dihilangkan ? Jangan bermimpi ! Kasarnya….jangan sesat ! Bahasa jawanya…ojok ngawur Rek...! He he he . . . Edan Tenan.

Jika anda percaya kepada Yesus sebagai juru selamat pribadi anda, jangan lupa juga untuk percaya kepada ajaran Yesus mengenai Hukum menabur dan Menuai...!!! Jika anda percaya kepada Muhammad sebagai pembawa syafa’at iman anda, jangan lupa juga untuk percaya kepada ajaran Muhammad mengenai Hukum menabur dan Menuai...!!! Apa yang kita tabur itulah yang akan kita tuai. Jika kebaikan yang kita tabur maka kebaikan juga yang akan kita tuai, sebaliknya jika kejahatan yang kita tabur maka kejahatan pula yang akan kita tuai. Sekalipun ada Yesus di samping kita / Sekalipun ada Muhammad di samping kita, gak bakalan mungkin menabur kejahatan akan menghasilkan kebaikan. Doa sampe ngeseng (ngengek) pun gak bakalan terjadi !  Kalo sampe terjadi, berarti Yesus/Muhammad sekarang sudah berubah, alias tidak sama dengan Yesus/Muhammad tempo dulu, Ini Yesus/Muhammad, pagi tahu sore tempe (isuk tahu sore tempe alias mencla-mencle). Jadi apakah anda masih percaya bahwa dosa anda diampuni ? Harus percaya ! Terus apakah anda masih percaya bahwa akibat dosa anda akan dihapuskan ? Ini keputusan anda...saya tidak akan menentang hukum tabur dan tuai ini ! Silahkan Laku sendiri... Silahkan Cari sendiri dan silahkan berspiritual sendiri. Karena untuk hal yang satu ini, Anda harus tau sendiri... Tidak bisa katanya Pendeta atau Ustadz kiyai juga kitab. Apa lagi Wong Edan Bagu.... He he he . . . Edan Tenan.

Apakah Hukum menabur dan menuai ini mempunyai arti yang sama dengan karma ? Pada intinya memang sama, tetapi tidak sama persis. Marilah kita sama – sama mencari pengertian tentang karma.

PENGERTIAN KARMA:
Karma berasal dari bahasa Sansekerta, artinya perbuatan, tindakan, aksi, kinerja. Karma ini mendasari ajaran agama Hindu dan Budha. Secara umum kita mengenal hukum karma dengan hukum sebab-akibat atau hukum aksi-reaksi. Apa yang kita alami saat ini adalah akibat perbuatan kita di masa lalu. Sedangkan perbuatan yang kita lakukan saat ini akan menentukan nasib kita di masa depan. Jika nasib kita jelek terus alias apes, maka itu akibat kelakuan kita yang jahat di masa lalu kita. Nah, saat ini kita mempunyai pilihan untuk menentukan masa depan kita. Mau menjadi lebih baik atau tambah parah ? Jika kejadian – kejadian buruk yang menimpa kita saat ini membuat kita mendekat kepada sang pencipta maka kita bisa mengharapkan kehidupan yang lebih baik di masa mendatang. Sebaliknya jika kita mengutuki nasib kita maka di kehidupan setelah ini kita bakalan menjadi sapi kek....babi kek..anjing kek...atau bahkan kacoa.

Dosa dan Karma;
Karma itu bersifat kekal alias tidak bisa mati. Sekalipun manusia mati, maka karma akan tetap hidup. Jika berdasarkan hukum karma, maka Pak Wong Edan Bagu yang saat ini hidup apa adanya, tidak suka neko-neko, Senang bersaudara dengan siapapun tanpa terkecuali, berjalan sesuai kodrat dan irodzat,  di kehidupan sebelumnya adalah orang baik yang suka menolong, mengorbankan hidupnya demi orang lain, mencintai orang tua, dan taat kepada perintah sang Pencipta. Makanya hidupnya saat ini apa adanya, bukan karena ada apa-apanya, penuh damai dan ketenangan, kasih sayang tanpa pandang bulu dan punya banyak anak angkat yang lucu-lucu.... He he he . . . Edan Tenan.

Selidik punya selidik,,,Secara garis besar, konsep karma dalam agama Hindu/Budha ini hampir sama dengan konsep hukum menabur dan menuai dalam agama Islam/Kristen/Katolik. Yaitu apa yang kita lakukan ada ganjarannya/pahalanya ! Jika perbuatan kita baik maka kita akan menuai kebaikan juga, sebaliknya jika menabur kejahatan akan mendapatkan karma jelek pula. Perbedaanya adalah konsep waktu ! Hukum menabur dan menuai tidak mengenal kehidupan masa lalu dan kehidupan sesudah kematian. Jangan salah tangkap dan jangan senang dulu karena akibat perbuatan kita akan jatuh kepada keturunan kita selanjutnya. Bisa anak-anak kita, bisa cucu kita, atau bisa cicit kita. Sedangkan hukum karma terbatas hanya kepada diri kita saja. Kalau tidak saat ini, berarti akan kita alami pada kehidupan mendatang. Karma dan Hukum tabur-tuai akan mengejar kita kemanapun kita lari ! Karena itu berhati-hatilah ketika berbicara, bertindak, dan bekerja ! Terutama BerTuhan...!!!


DOSA DAN KARMA:
Dosa bisa diampuni dan disucikan, karena itulah kita percaya kepada Tuhan Yesus, Nabi Muhammad,  Sang Budha, dan Sang Pencipta. Bagaimana dengan Karma ? Maaf teman-teman....karma tidak bisa dihilangkan. Dosa itu urusan kita dengan Allah Tuhan semesta alam, sedangkan karma adalah buah dari dosa itu tadi. Inti permasalahannya sudah dilupakan oleh Tuhan tetapi akibatnya masih harus kita tanggung ! Masalahnya siapa yang bakalan kena apesnya ? Kita sendiri ? Bersyukurlah karena itu memang akibat yang harus kita terima. Anak-anak kita ? Jangan sampai terjadi ! Karena mereka tidak bersalah dan melakukan apa – apa ! Segera intropeksi diri anda ! Ingatlah omongan dari Leluhur saya... Eyang Prabu Siliwangi, Raja Agung Pajajaran tataran pasundan... yang meringkas bagaimana cara kita hidup di dunia ini :

(“Cobalah untuk berpikir bolak – balik ! Kalau kita tidak suka menerima perlakuan buruk dari orang lain maka jangan melakukan tindakan keji tersebut terhadap mereka. Filternya adalah diri kita sendiri. Kamu mau diperlakukan seperti bagaimana ? Maka perlakukan itu juga kepada orang lain ! Kalo kamu suka, orang lain juga suka. Kalau kamu tidak suka, masuk akalkah mengharapkan orang lain suka ? “)

PERSEPSI, SEBUAH PILIHAN BERPIKIR POSITIF ATAU NEGATIF:
Ketika berbicara dengan seseorang kita selalu menganalisa tiap kata-katanya, sikapnya, tingkah lakunya dan mengamati ekspresi wajahnya. Hasilnya adalah sebuah persepsi mengenai orang tersebut. Jika ada beberapa hal yang tidak sesuai dengan pola pikir kita, maka persepsi kita mengenainya menjadi negatif. Sebaliknya jika kita menyukai idealismenya maka persepsi kita akan positif. Menurut pengertian saya, persepsi adalah hasil analisa kita mengenai seseorang (atau suatu benda). Sedangkan menurut Kamus Internet (Wikipedia),

“ Persepsi adalah sebuah proses saat individu mengatur dan menginterpretasikan kesan-kesan sensoris mereka guna memberikan arti bagi lingkungan mereka. Perilaku individu seringkali didasarkan pada persepsi mereka tentang kenyataan, bukan pada kenyataan itu sendiri “

Piramida Persepsi:
Oleh: Wong Edan Bagu.
Jadi, pada intinya persepsi adalah sebuah penilaian kita tentang seseorang atau sesuatu. Artinya, sebuah persepsi adalah sebuah hasil pemikiran kita. Apa yang anda pikirkan ketika melihat seorang pria berambut gondrong dan bertato ? Hmm....pasti orang itu preman, raja tega, kejam, ringan tangan (suka mukul), dan tidak bisa diatur. Apalagi jika suaranya berat dan brewok...iih... tambah sangar. Kalo penilaian saya terhadap orang gondrong tadi bertolak belakang terhadap penilaian teman-teman. Orang gondrong itu jenis orang yang lembut, telaten, dan mandiri karena susah sekali untuk merawat rambut panjang. Paling tidak dua hari sekali harus keramas dan berambut panjang itu panas loh ! Sedangkan mengenai tatonya, si gondrong tersebut artistik alias seorang seniman. Mengapa ? Karena tidak gampang memilih tato yang akan dibawa seumur hidupnya. Saya tanya kepada teman-teman, “Gambar tato apa yang akan anda pilih untuk dipasang di tubuh anda ? Dan akan anda taruh di bagian tubuh mana ?” Saya mungkin akan memilih gambar Love dan saya taruh di tangan kanan saya. Artinya tangan ini harus selalu digunakan untuk mencintai sesama manusia...sip kaaan....(Tapi saya gak akan melakukannya) Teman saya malah mentato nama cina-nya di perutnya....cieee...ileeeh..... 

He he he . . . Edan Tenan... Semoga Bermanfa’at dan Berkah.... Salam Rahayu kanti Teguh Slamet Selalu
Ttd: Wong Edan Bagu
Pengembara Tanah Pasundan
http://putraramasejati.wordpress.com
http://wongedanbagu.blogspot.com