WONG EDAN BAGU

WONG EDAN BAGU
SALAM RAHAYU kanti TEGUH SLAMET BERKAH SELALU DARI WONG EDAN BAGU UNTUK SEMUA PARA PENGUNJUNG BLOGGER PESONA JAGAT ALIET . . . _/\_

Senin, 27 Oktober 2014

KISAH PERJALANAN ABADI ROH SUCI (HIDUP)

KISAH PERJALANAN ABADI ROH SUCI (HIDUP)
Oleh:
Wong Edan Bagu
Putera Rama Tanah Pasundan
JAKARTA SENIN 27 0KT 2014 

DALAM MENGEMBALIKAN  (Menyempurnakan) ALUAMAH. SUPIYAH. AMARAH dan MUTMAINAH atau roh/ruh yang Berbahan dari 4 anasir, yaitu: Air. Angin. Api dan Sari-sari bumi. Kepada masing-masing  asal usul sangkan paraning dumadi. Setelah kematian datang menjemput ajal Manusia Hidup.

SALAM RAHAYU..._/\_
KESAKSIAN,,,  ini, sengaja  saya jadikan tulisan agar bisa di baca dan di ketahui oleh siapapun, terutama anak-anak didik saya yang masih membutuhkan kesaksian-kesaksian dan pembuktian-pembuktian di dalam Laku Spiritual Hakekat Hidup (KUNCI).

KESAKSIAN,,, ini, saya dapatkan ketika menjalankan tapa pendem selama 7 hari 7 malam, ketika mendalami kebenaran Wahyu Panca Ga’ib/KUNCI. Di Pertapan Keramat Ratu Kali Nyamat. Di daerah  Kelet/Keling. Sambongoyod. Kec.  Bangsri. Kab. Jepara jawa tengah. Sekitar tahun 2001 yang telah lampau. Saya share disini sesuai petunjuk yang saya dapatkan pada sa’at itu, tanpa saya kurangi dan saya tambahi serta tidak ada rekayasa, kecuali bab pengertiannya, dengan maksud, agar mudah di pahami oleh siapapun yang membacanya.  Tujuannya, untuk menambah wawasan bagi anak-anak didik saya, karena tinggal sejarah pengalaman ini yang belum sempat saya wejangkan waktu masih kumpul bareng atau bertemu langsung.  Semoga Bermanfaat... kanti Teguh Rahayu slamet Berkah.

SEDULUR dan juga Anak-anaku.... ketahuilah.
Manusia telah diciptakan Tuhan sebagai makhluk yang paling sempurna. manusia dilengkapi 4 unsur yaitu: Angan-angan. Budi . Pakarti dan Panca indera dan satu yang menjadi inti unsurnya, yaitu HIDUP, yang dalam ilmu kejawen lebih di kenal dengan sebutan sedulur papat kalima pancer, yaitu: ALUAMAH. SUPIYAH. AMARAH dan MUTMAINAH. Dan HIDUP Sebagai Pancernya.  Angan-angan. Budi . Pakarti dan Panca indera Atau ALUAMAH. SUPIYAH. AMARAH dan MUTMAINAH. Yang, jika di disatukan dalam sebutan, maka menjadi tersebut roh/ruh. Dalam perjalanan prosesnya, ke’empatnya ternyata mempunyai sifat dan tabir yang sangat unik, artinya ke’empatnya dapat saling melengkapi untuk menuju satu titk terang yaitu cahaya Tuhan (HIDUP), namun,,, ke’empatnya juga bisa saling tidak selaras, bahkan bisa berselisih.

Semua agama mempunyai tujuan yang sama yaitu untuk menuju Tuhannya, namun yang perlu diketahui, agama itu bukan berasal dari akal ataupun jiwa atau naf, namun agama itu pelajaran ruh, artinya hanya ruh yang dapat menerima pelajaran agama. dalam islam terdapat tataran sareat, torekot, hakikat, dan ma’rifat, sebenarnya keempat tataran tersebut, sudah lengkap di dalam diri manusia sejak manusia itu di dalam rahim, tanpa terasa setelah lahir, terdapat berjuta hijab atau tabir yang menutup manusia untuk berkomunikasi dengan Tuhannya. Inilah yang disebut perang terbesar, penuh dengan tipu daya, lidah dunia tidak dapat di pegang dan dipercaya.

“Tuhan ada di mana saja” apa sebetulnya makna dari kalimat tersebut?
Kebanyakan dari kita tidak mau menggali lebih dalam makna dari sebuah kalimat itu. Tuhan telah meletakkan atau memasukkan sebagian kecil dzatNya kepada setiap makhluk cipta’annya, perlu diingat,,, setiap makhluk,,, jadi,,, apa-apa yang ada di langit dan di bumi setiap saat dan di mana saja selalu memuji kepada Tuhan, pertanyaannya, “apakah kita setiap saat dan di manapun kita berada selalu memuji kepada sang pencipta?”.

Agama apa saja, pasti mewajibkan umatnya untuk selalu memuji kepada Tuhan. “Jika kita Menjaga Tuhan, maka Tuhan akan menjaga kita” makna dari kalimat itu adalah, jika kita senantiasa selalu memuji Tuhan dengan penuh rasa cinta, maka pasti Tuhan akan Menggandeng langkah kita. Tujuan suci dari seorang manusia hidup di dunia ini, sebetulnya hanya satu “Bagaimana caranya agar kita menjadi hamba yang selalu bersama CahayaNya (Manunggal kelawan Gustine )”, timbul pertanyaan, apa tujuan diri kita sudah seperti itu?

Hanya manusia lah yang kelak akan dimintai pertanggung jawaban, atas semua yang telah di lakukan/perbuatnya semasa hidupnya di dunia fana ini. Bukan Ilmu kesaktian atau Amal Pahala yang akan bertanggung jawab atas semua itu nantinya,Tetapi roh/ruh kita.

Tuhan telah selesai menciptakan jagad raya dan seisinya, kemudian Ia menunjuk khalifah atau pemimpin di jagad raya ini, artinya posisi kepemimpinan di dunia ini ada pada manusia.
manusia yang mana?
Tentu saja manusia yang selalu bersama dengan cahayaNya.
Siapa  kah dia?
Itu sangat dirahasiakan oleh sang Pencipta. Tali cahaya itu mengalir kepada siapa saja yang mau berjalan bersama Tuhannya menuju Tuhannya. Artinya,,, tidak selalu dari golongan a atau b, kotak hitam atau kotak putih yang dapat menjadi seperti itu, tapi siapa saja, asalkan ia mau. “bukan ilmu atau usaha yang menolong kita, melainkan syafa’at (HIDUP) Cahaya Tuhan (Maha Suci Hidup).

NO. 01
SEDULUR PAPAT:
 4/Empat anasir atau empat unsur penyusun tubuh manusia atau empat unsur penyusun alam semesta. Manusia adalah lambang dari alam yang kecil (mikrokosmos) dan alam semesta sebagai lambang alam yang besar (makrokosmos).

Ke’empat anasir/elemen itu ada pada darah manusia berupa:
1. Darah merah sebagai lambang semangat manusia juga amarahnya manusia.
2. Darah kuning sebagai lambang karunia, harta benda dan kejayaan manusia.
3. Darah hitam sebagai lambang kesabaran, kekuatan, keabadian manusia.
4. Darah putih sebagai lambang kemulia’an, kejujuran, kefitrahan manusia.

Adapun di alam semesta juga sama ada empat unsur yaitu :
1. Merah sebagai lambang api.
2. Kuning sebagai lambang angin.
3. Hitam sebagai lambang tanah/bumi.
4. Putih sebagai lambang air.

Semua unsur diatas bisa menjadi baik dan bisa menjadi buruk, tergantung perilaku manusia itu sendiri. Segala nafsu dalam ajaran islam jawa dikenal dengan istilah empat nafsu yaitu aluamah, supiyah, amarah, mutmainah. Dalam ilmu kejawen tersebut sedulur papat. Dan,,, kekompakan dari ke’empat nafsu tersebut, bisa  menghasilkan konsentrasi tingkat tinggi dan menjadikan manusia utama yang sempurna.

No. 02
SIPAT-SIPAT ALUAMAH. SUPIYAH. AMARAH dan MUTMAINAH;
1. ALUAMAH.
Nafsu Aluamah sebagai perwujudan sahabat hidup manusia yang selalu menginginkan dan mengajak manusia kearah berani membunuh dan kejam apabila diganggu oleh orang lain disimbolkan warna hitam sebagai perwujudanya kulit Selemah apapun manusia di dalam dirinya terdapat sifat kejam/pembunuh dan ingin berontak maka jangan anggap orang lemah itu tidak punya keberanian untuk membunuh. Ada pepatah cacing saja diinjak melawan apalagi manusia.

Secara ilmiah sifat Aluamah itu menjadi pertanda bahwa setiap manusia hidup membutuhkan tanah sebagai salah satu sumber kehidupan dengan kata lain manusia tidak makan zat tanah akan mati maka dapat di pastikan di dalam tubuh tiap manusia mengandung dzat tanah.

2. SUPIYAH.
Nafsu Supiyah sebagai perwujudan sahabat hidup manusia yang selalu menginginkan dan mengajak manusia kearah pemujaan terhadap kemegahan dan kemewahan harta dan benda duniawi saja disimbolkan warna kuning sebagai perwujudannya air kuning. Jadi seorang alim apapun di dalam dirinya ada keinginan untuk kesenangan duniawi/kaya walaupun 0.1 % saja oleh karena itu jangan munafik dengan harta dunia.

Secara ilmiah sifat Supiyah itu menjadi pertanda bahwa setiap manusia hidup membutuhkan Angin/udara 02 sebagai salah satu sumber kehidupan, dengan kata lain,,, manusia tidak menghirup udara akan mati, dapat dipastikan di dalam tubuh tiap manusia mengandung udara 02.

3. AMARAH.
Nafsu Amarah sebagai perwujudan sahabat hidup manusia yang selalu menginginkan dan mengajak manusia kearah politik, kecerdasan yang cenderung sombong (pemarah, merasa pandai yang tidak mau dilampaui orang lain) di simbolkan warna merah sebagai perwujudannya darah merah Jadi sesabar apapun manusia di dalam dirinya terdapat sifat amarah apabila di ganggu orang lain teramat sangat ia akan marah dan jika tidak dapat dibendung lag.

Secara ilmiah sifat Amarah itu menjadi pertanda bahwa setiap manusia hidup membutuhkan api sebagai salah satu sumber kehidupan dengan kata lain manusia tidak api/panas tubuh akan mati maka dapat di pastikan di dalam tubuh tiap manusia mengandung api/suhu panas.

4. MUTMAINAH.
Nafsu Mutmainah sebagai perwujudan sahabat hidup manusia yang selalu menginginkan dan mengajak manusia mengutamakan nafsu ibadah kepada tuhan yang Maha Esa di simbolkan warna putih sebagai perwujudannya darah putih. Jadi sejahat apapun manusia di dalam dirinya ada keinginan untuk berbuat baik dan prinsifnya tidak ada orang jahat itu 100 % jahatnya.

Secara ilmiah sifat Mutmainah itu menjadi pertanda bahwa setiap manusia hidup membutuhkan air sebagai salah satu sumber kehidupan dengan kata lain manusia tidak minum akan mati maka dapat dipastikan di dalam tubuh tiap manusia mengandung air.
Secara ilmu geologi bumi ini salah satu faktor yang harus ada adalah air.

Sebagai kesempurnaan hidup manusia, maka Allah Swt meniupkan Roh ke dalam jasad manusia yang tugasnya sebagai Pancer/Pengendali/Pengatur/Pengarah tubuh manusia ke jalan yang dikehendaki Allah dan manusia diberi keleluasaan untuk menggunakan ke empat Sifat tersebut di atas sebagai pirantisarana agar mampu bertahan dan tetap hidup sebagai Insan kamil.

Oleh karena itu apabila manusia tidak mampu mengendalikan ke empat sabahat hidupnya tersebut maka manusia akan terombang-ambing ke dalam jurang kehancuran. Tetapi sebaliknya apabila manusia mampu mengendalikan, mengatur, menguasai ke empat sifat sahabatnya hidupnya dengan baik dan benar maka manusia tersebut akan mencapai kejayaan, kebahagiaan, kemakmuran dan kesempurnaan moralitas dalam hidupnya dan akan menjadi insan khamil yang sempurna dan mulia di sisi Allah sang Maha pencipta alam semesta dan seisinya.

Selanjutnya yang perlu diketahui bersama bahwa dalam konsepsi kepemimpinan sedulur papat limo pancer tidak ada jabatan wakil ketua /wakil Roh, yang ada Roh Suci (HIDUP) sebagai pemimpin dan pengendali keadaan di dampingi oleh roh/aluamah, supiyah, amarah, mutmainah.

SAUDARAKU.... JUGA ANAK-ANAKU.... Ketahuilah.
Tuhan menciptakan manusia berpasang-pasangan, ada laki-laki dan ada perempuan. Nabi pernah bersabdah “di zaman akhir kaum perempuan akan lebih banyak daripada kaum laki-laki”. hadis ini jika di telan mentah-mentah, tidak akan menemukan makna di dalamnya. seorang laki-laki benar-benar dikatakan laki-laki jika ia berani berjalan untuk menemukan kebenaran yang hakiki, jika ia berani berperang mengendalikan hawa nafsunya, jika tidak,,, bearti dia termasuk wanita.

Ada empat nafsu seperti yang sudah saya jelaskan diatas, menyelimuti diri manusia, empat itu pecah menjadi seluruh jagad, artinya semua di alam semesta ini adalah bagian dari diri kita sendiri.  nafsu ini terlihat baik namun sangat menjerumuskan, nafsu ini dapat dilihat wujudnya, berwujud sama persisi dengan diri kita sendiri, mengenakan jubah putih bersih, itu merupakan bagian dari diri kita, yang tersebut Mutmainah, saya sebut saja nafsu ini “si putih”. si putih ini dapat mewujudkan semua keinginan kita yang bersifat duniawi, banyak pesohor agama yang menoleh atau terbuai pada tataran ini, termasuk saya sendiri pernah mengalaminya, wajar saja,,, karena apa yang di inginkan dalam sekejap terkabul, atau dengan kata lain kita menjadi sakti, tapi jangan salah,,, ini bukan jin yang membantu, tapi bagian dari diri kita sendiri pecah dan mewujud.

Di sinilah rahasia manusia, sungguh sangat menakjubkan Tuhan menciptakan manusia sebagai makhluk yang sempurna. Tataran ini sangat samar goda’annya, tapi jika kita selalu makmum kepada HIDUP, pasti kita dapat melewati tataran ini. Intinya hanya satu “jangan sampai kita berpaling dari tujuan utama kita sebagai manusia”. Yaitu Maha Suci Hidup (SEMPURNA)

NO. 03
PERJALAN ABADI ROH SUCI (HIDUP)
ALAM KUBUR/BARZAH;
Manusia akan mengalami kehidupan di berbagai alam, salah satunya adalah alam kubur atau yang disebut alam barzah. Sebenarnya,,, tidak ada kata mati untuk seorang manusia, yang ada hanya berpindah alam untuk mempertanggung jawabkan janji yang telah disanggupinya.

Ketika itu,,, di hari ketiga pertapa’an saya, terasa amat sangat sunyi di malam hari, sudah waktunya mulai memanjakan mata,  tiba-tiba saja kedua bola mata saya meneteskan air mata, ketika saya menyaksikan Sejarah Perjalanan Abadi para roh-ruh yang tidak mendapatkan syafa’at dari HIDUPnya.  Sungguh teramat sangat menyedihkan, mereka yang di alam barzah, namun mereka tak tahu jalannya, mereka tak tahu apa yang harus di perbuat, mereka juga tak tahu tentang alam barzah yang sedang dia alami itu, mereka sungguh kebingungan”. Ada yang berlari kian kesana dan kemari tanpa arah tujuan, ada yang menempati pepohonan, gunung-gunung, rumah-rumah kosong, jembatan, ada yang kehujanan, kepanasan, namun mereka tidak tau cara melindungi dirinya, ada yang terlihat seperti burung bertengger di dahan pohon , baby di semak-semak, ikan di rawa dan hewan-hewan lain yang menggemaskan, oleh mata manusia yang masih hidup di dunia fana ini, lalu di burunya, dibunuhnya dan dimakan dagingnya sebagai lauk pauk.  

Sungguh saya melihatnya sangat jelas dan gamblang, mereka mengenakan pakaian yang compang-camping, beberapa diantara mereka menuju ke arah saya sambil memelas dan ada juga yang menangis, saya kenal salah seorang di antara mereka, apa yang dapat saya perbuat, hanya tangis dan memohonkan belas kasih terhadap mereka. Di sisi lain sungguh terlihat jelas bagaimana mereka di dalam kegelapan dan sungguh kesepian, balasan dari kehidupan di dunia sudah dimulai sejak di alam itu.

Namun sungguh menakjubkan bagi orang-orang yang mendapat syafaat HIDUP, mereka tersenyum mengenakan pakaian yang indah dan wibawa.  Bak Raja/Ratu,,, dengan gagahnya mengatarkan roh yang berbahan dari 4 anasir dan raga/wujudnya, kembali ke asal usul sangkan paraning dumadi. Dengan penuh tanggung jawab dan cinta kasih... Hidup mengantarkan Sang Air pulang kepada Air hingga menjadi Sang  Air kembali. Hidup mengatarkan Sang Angin pulang kepada Angin hingga menjadi  Sang Angin kembali. Hidup mengantarkan Sang Api pulang kepada Api  hingga menjadi Sang Api kembali. Hidup mengantarkan Sang Sari-sari bumi kepada Sari-sari bumi hingga menjadi Sang Sari-sari bumi kembali. Lalu mengembalikan Raga/Wujudnya yang terbujur di himpit bumi, tanpa harus mengalami  tersiksa sakit karena di gerogoti cacing, ulat tanah dan binatang-binatang lainnya. Lalu kain kapan bekas pembungkus jasad dan kapas penutup 9 lubangpun di kembalikan ke asal usul sangkan paraning dumadi dengan amat sangat sempurna, sama persis dan sesuai dengan yang di perintahkan oleh Hyang Maha Suci Hidup kepada Hidup. Lalu setelah selesai... Hidup kembali menempati singgasana keabadianya yang sempurna di dalam sang Empunya, yaitu Maha Suci Hidup.

Tak ada kesediahan, tak ada penderita’an dan sejenisnya,  yang ada hanya kebahagia’an dan ketentraman bersama Hyang Maha Suci Hidup (TUHAN).

Berbeda dengan yang tidak mendapatkan Syafa’at Hidup dan Cahaya Ilahir rabb yaitu Maha Suci Hidup. Empat anasir atau ALUAMAH. SUPIYAH. AMARAH dan MUTMAINAH. Di tinggalkan begitu saja Oleh Hidupnya, tanpa peduli Hidup kembali kepada Hyang Maha Suci Hidup. Sementara... Empat anasir atau ALUAMAH. SUPIYAH. AMARAH dan MUTMAINAH yang tersebut roh/ruh. Ditinggalkan begitu saja, sehingga roh/ruh, kebingungan tak tentu arah tujuan, tidak bisa berbuat apa-apa, ilmu setinggi langit tanpa guna, amal sedekah tak bisa mengantarnya kepada kesempurna’an, hanya berlaku bagaimana makanan bekal di perjalanan saja, yang pada suatu ketika akan habis termakan waktu. Sementara perjalanannya masih begitu panjang dan menyiksa, hingga hari kiamat di takdirkan oleh Tuhan... setelah selesai berhadapan dengan berbagai malaikat yang di sesuaikan dengan amal perbuatannya. Berlanjut pada kebingungannya... Sungguh teramat sangat menyedihkan, karena walapun mereka sudah berada di alam barzah, namun mereka tak tahu jalannya, mereka tak tahu apa yang harus di perbuat, mereka juga tak tahu tentang alam barzah yang sedang mereka alami itu, mereka sungguh kebingungan. Ada yang berlari kian kesana dan kemari tanpa arah tujuan, ada yang menempati pepohonan, gunung-gunung, rumah-rumah kosong, jembatan, ada yang kehujanan, kepanasan, namun mereka tidak tau cara melindungi dirinya, ada yang terlihat seperti burung bertengger di dahan pohon , baby di semak-semak, ikan di rawa dan hewan-hewan lain yang menggemaskan, oleh mata manusia yang masih hidup di dunia fana ini, lalu di burunya, dibunuhnya dan dimakan dagingnya sebagai lauk pauk. Dan yang paling menyedihkan lagi, yang memburu dan memakan dagingnya itu, adalah anak-anaknya sendiri, orang tuanya sendiri, saudaranya sendiri, keluarganya sendiri... Nauju billahi min jalik. 

Sungguh saya hanya menyaksikan kejadian-kejadian itu. saya bisa melihat diri saya sendiri, saya melihat bagaimana seseorang dihancurkan hingga menembus lapisan bumi yang ke tujuh, demikian seterusnya  dan seterusnya, sedikit orang yang terbaring dan terjaga seperti hanya sedang tidur, malaikatpun tak akan berani mengganggu apalagi menanyainya, ya,,, di sinilah letak Terlihatnya kesempurna’an manusia, Seperti halnya Tidur menunggu hari kianat? Atau Langsung menuju singgasana kesempurna’an yang abadi kepada Tuhannya.  Yaitu Maha Suci Hidup.

Zaman kenabian dan kerasulan memang sudah ditutup, artinya tidak ada nabi dan rasul setelah Muahammad, namun cahaya Muhammad (HIDUP), tetap mengalir ada hingga detik ini.

Apa buktinya..?!
Buktinya sungguh sangatlah jelas, jagad raya masih tetap berputar, tata surya masih tetap berjalan normal, matahari masih terbit dari timur dan tenggelam di barat. Artinya jagad raya masih mempunyai As, sebagai perputaran porosnya, masih ada orang-orang yang teraliri cahaya itu. ketika di dunia sudah tidak ada lagi penerus tali cahaya itu, maka sungguh jagad raya akan diakhiri.

KIAMAT ITU.... Sungguh amat sangat – sangat – sangat  mengerikan, tetapi saya hanya menyaksikannya, di  mana matahari benar-benar terbit dari arah barat dan terbenam di timur, gunung-gunung hancur dengan amat mudah, seorang ayah dan ibu tidak akan mengenal anaknya,  demikian juga sebaliknya, mereka tidak menyadari bahwa hari itu adalah hari kiamat, sementara hewan-hewan bisa berkumpul sesuai jenisnya, berjalan ke arah barat, yang lebih mengerikan lagi,  banyak orang yang berhamburan pergi mencari al-kitab, namun semua al-kitab benar-benar tidak ada tulisan di dalamnya, sungguh Tuhan akan membinasakan seluruh cipta’anNya.

SEDULUR....Dan ANAK-ANAKU TERKASIH.
Titik klimaks dari kehidupan manusia, adalah ketika ia menemui ketentraman abadi atau siksaan yang abadi, hanya ada dua pilihan. Alam dunia merupakan alam penentuan, artinya di dunia inilah semua perjalanan untuk hidup di alam berikutnya disaksikan, disaksikan karena sesorang hanya akan bersaksi atas apa yang dialaminya, jelas manusia hanya dapat menyaksikan dan yang memberi tuntunan adalah sang pemilik cahaya abadi, jadi tidak ada alasan untuk sombong bagi seorang hamba. Dan tidak ada satupun sarana yang bisa di gunakan untuk mengenali Hidup, kecuali dengan menggunakan KUNCInya HIDUP. Logikanya,,, bagaimana mungkin kita bisa mengontak motor atau mobil, kalau tidak menggunakan kotak motor atau mobil itu sendiri. Maka... anak-anak saya, camkan ini, janganlah kau ragu, tetep idep madep mantepkan imanmu... tidak ada jalan lain, tidak ada cara lain, sekalipun ada, kita sudah tidak punya cukup waktu dan usia untuk mengawali perjalanan Hidup kita yang kini sudah semakin senja... Luruhkan langkahmu, arahkan tujuanmu, kuatkan tekadmu, satukan sedulur papatmu dan bergerak jalanlah terus, jangan berhenti walau hanya sekejap... sedepa bahkan mungkin sehasta lagi di depanmu. Tangan Tuhan akan memelukmu untuk tidak tergelincir dalam menujunya bersamanya... SEMOGA INI BERMANFAAT DAN BERKAH UNTUKMU SEKALIAN ANAK-ANAK TERKASIHKU... JIKA AKU SUDAH MATI TERLEBIH DULU SELAGI KALIAN BELUM MENCAPAI TITIKNYA. JANGAN HAWATIR... BERSAMA MAHA SUCI HIDUP AKU AKAN SIAP BERTANGGUNG JAWAB UNTUK MENJEMPUT DAN MENGANTARMU HINGGA BERHASIL MENDUDUKI TAHTA ABADI KESEMPURNA’ANMU. SALAM RAHAYU KANTI TEGUH SLAMET BERKAH SELALU.
Ttd:
Wong Edan Bagu
Putera Rama Tanah Pasundan
JAKARTA SENIN 27 0KT 2014 

SEDIKIT PENGERTIAN TENTANG ARAH PERJALANAN MANUSIA HIDUP:

Oleh: Wong Edan Bagu
Putera Rama Tanah Pasundan
Jakarta 25 Okt 2014

SEDULUR....
BARU saja kita meninggalkan tahun 2013. Kini, sudah 10 bulan kita memasuki tahun 2014. 2 bulan lagi, kita akan menjumpai tahun baru 2015. Itu berarti terjadi pergantian masa. Dan umur individu dan bangsa terus mengalami penyusutan.

Perjalanan, rute, yang kita lalui akan menuju satu titik. Bukan jalan di tempat. Masa akhir akan menghampiri.  Itulah karakteristik dunia ini.

Datang dan pergi. Muncul dan tenggelam. Pasang-surut. Terus bergerak dan  berputar, tanpa henti. Kadang di atas, kadang di bawah. Itulah pergiliran dan perguliran waktu.

Sesungguhnya pergeseran waktu, perputaran malam dan siang,  tidak saja peristiwa alam yang  bersifat natural (thabii),tetapi merupakan tanda-tanda kekuasaan Allah.

“Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal.” (QS. Ali Imran (3) : 190).

Demikian pula kehidupan kita. Tak seorang pun di antara kita mengetahui sampai kapan kesempatan hidup  di dunia diberikan oleh Allah secara cuma-cuma ini. Dan tiada satu pun jiwa yang mengetahui apa gerangan yang akan dilakukan di esok hari. Dan di belahan bumi mana kelak dia akan mengakhiri kehidupannya.

“Sesungguhnya Allah, hanya pada sisi-Nya sajalah pengetahuan tentang hari Kiamat; dan Dia-lah yang menurunkan hujan, dan mengetahui apa yang ada dalam rahim. dan tiada seorangpun yang dapat mengetahui (dengan pasti) apa yang akan diusahakannya besok dan tiada seorangpun yang dapat mengetahui di bumi mana Dia akan mati. Sesungguhnya Allah Maha mengetahui lagi Maha Mengenal.” (QS. Luqman (31) : 34).

Manusia itu tidak dapat mengetahui dengan pasti apa yang akan diusahakannya besok atau yang akan diperolehnya, namun demikian mereka diwajibkan berusaha (ikhtiar) – memilih faktor-faktor yang terbaik yang mendukung keberhasilan). Adalah suatu karunia yang sangat besar, bahwa Allah menjadikan ajal kita ini, sebagai suatu yang gaib/rahasia. Dengan demikian, setiap manusia mempersiapkan diri untuk bertemu dengan Allah setiap saat pagi, siang, dan malam.

Sehingga, dalam situasi ketidakpastian, kita bisa beramal shalih lebih baik. Menjalani hidup ini lurus. Tidak berhenti menanam dan mengukir amal shalih.Tanpa menghiraukan persepsi pihak lain, baik pro maupun kontra. Jadi, setiap saat di antara kita, tidak ada yang meyakini kapan hidup akan berakhir.

Rasulullah menceritakan kepada kita bahwa, “Boleh jadi di antara kalian ada yang melakukan amal-amal ahli surga, sehingga jarak antara dia dan surga tinggal sehasta, tetapi dalam takdir Allah (ilmu Allah) ia akan masuk neraka. Dan boleh jadi di antara kalian melakukan amal-amal ahli neraka, sehingga jarak antara dia dan neraka tinggal sehasta, tetapi dalam ilmu Allah, kelak ia masuk surga. Dalam keadaan itu ia mengakhiri kehidupannya.”

Maka beliau mengajarkan doa: “Ya Allah, jadikanlah usiaku yang paling baik adalah penghujungnya. Dan amal yang terbaik adalah pada pungkasannya. Dan hari-hari yang terbaik adalah di mana hari-hari saya bertemu dengan-MU.“

Jadi, ukuran kebaikan seseorang di sini, bukanlah awal kehidupannya, atau pertengahannya, tetapi akhir kehidupannya.Jadi setiap individu dan bangsa memiliki masa ajal. Kita hanya dibingkai oleh masa lalu, kini dan esok hari.

“Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. dan Sesungguhnya pada hari kiamat sajalah disempurnakan pahalamu. Barangsiapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam syurga, Maka sungguh ia telah beruntung. kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang memperdayakan.”(QS. Ali Imran (3) : 185)

Berkali-kali Allah menekankan masalah ini. Terutama ayat-ayat Makiyah. Sebelum menekankan akhir dari kehidupan pertama manusia, yaitu masalah ajal. Karena dengan menekankan masalah ajal, kita selalu ingat terhadap titik akhir dan titik nadir kemana kita bergerak, meniti jejak, dan berjalan.Apa yang paling menggoda dan membuat terlena, tergoda dan tertipu. Salah satunya, karena ajal tidak diketahui. Akhir kehidupan tidak pernah didefinisikan secara detail sebelumnya. Nikmat kesesaatan, nikmat kemudahan, seringkali membuat orang tidak menyadari hidup kelak akan berakhir.

Al-Quran berkali-kali memberikan setressing tentang masalah ajal. Memberikan titik tekan masalah kematian. Sesungguhnya yang di inginkan oleh Al-Quran, juga Rasulullah Saw. ialah agar saat kita menyadari titik terakhir ke mana kita menuju dan kembali. Atau menyadari visi dan misi kehidupan.

Sesungguhnya keimanan bermula dari titik kesadaran akan kesementaraan hidup. Karakteristik dunia yang fluktuatif dan pasang surut. Bermula dari yang disebut Ibnu Qoyyim. Saat di mana jiwa kita terhenyak oleh realitas kehidupan kedua setelah dunia.Maka bagian yang paling menggugah dan menyentuh keimanan, kesadaran yang kuat tentang waktu.

Waktu diberikan oleh Allah dalam tiga lapisan :

Lapisan pertama, individu waktu yang diberikan setiap manusia yang kita sebut dengan umur.
Lapisan kedua, umur masyarakat.
Setiap hubungan masyarakat memiliki umur tertentu. Ada saat-saat kematiannya. 
Allah mengatakan :

“Tiap-tiap umat mempunyai batas waktu. Maka apabila telah datang waktunya mereka tidak dapat mengundurkannya barang sesaatpun dan tidak dapat (pula) memajukannya.” (QS. Al-A’raf [7]: 34).

Dengan kata lain,  tiap-tiap bangsa mempunyai batas waktu kejayaan atau keruntuhan.

Rasul mengatakan :

“Manusia itu memiliki usia tertentu. Dan usia (kurun) umatku hanya seratus tahun (satu abad).”

Dalam al-Quran Allah berfirman, “Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia.” (QS. Ali Imran : 110).

Ternyata, itu bukan sebuah pernyataan yang konstan, yang tetap berlaku sepanjang masa. Umar bin Khaththab menyatakan tentang ayat itu, maka penuhilah syarat-syarat Allah tentang kriteria umat.

“Sesungguhnya Allah Subhanahu wa Ta’ala mengutus bagi umat ini di penghujung setiap seratus tahun (seabad) seseorang yang mentajdid (memperbaharui) agama umat ini.” (Hadits Riwayatkan Al-Imam Abu Dawud)

      3.  Lapisan ketiga, sejarah

Waktu yang dimulai sejak Allah menciptakan Adam. Dan akan berakhir ketika Allah menghancurkan bumi dengan peristiwa kiamat :

“Semua yang ada di bumi itu akan binasa. Dan tetap kekal Dzat Tuhanmu yang mempunyai kebesaran dan kemuliaan.” (QS. Ar-Rahman (55) : 26-27)

Seperti itu waktu berlapis-lapis. Paling kecil dari waktu ialah individu. Menjadi ruang lingkup pertanggung jawaban kita masing-masing.

Kesadaran tentang waktu, ternyata banyak tidak disadari oleh umat manusia. Bukan hanya oleh umat muslim, tetapi oleh seluruh umat manusia. Masalahnya, apa yang bisa membuat kita mampu dari setiap detik yang berlaku?

Setiap waktu yang kita lalui sama dengan gambaran berikut ini. Ibarat sebuah pohon, maka pohon kehidupan kita setiap hari daun-daunnya akan layu dan berguguran.

Itulah sebabnya Rasulullah menasihati kita: “Perbanyaklah mengingat sesuatu yang akan memutus kenikmatan dunia. Biasakanlah untuk hidup tetap kasar. Hidup bersahaja. Kenikmatan itu selalu ada.”

Bahkan beliau menyuruh kita untuk ziarah kubur, agar ingatan kita tentang kesementaraan hidup di dunia dan kekekalan kehidupan hari esok (akhirat) lebih kuat  mempengaruhi cara kita berpikir, cara kita merasa, dan cara kita berperilaku.*
SEMOGA BERMANFAAT DAN BERKAH. SALAM RAHAYU KANTI TEGUH SLAMET BERKAH SELALU
Ttt:
Wong Edan Bagu
Putera Rama Tanah Pasundan
Jakarta Sabtu 25 Okt 2014


Jumat, 19 September 2014

Roh Sejati – Sejatining Roh (Hidup)

Oleh: Wong Edan Bagu.
(PRTP)
Jakarta Jumat  tgl 19 Sept 2014    

Saat Kekuatan Ilahi/Vibrasi ke-Tuhanan yang mengalir pada Roh meningkatkan perkembangan kundalini hingga inti kundalini dapat mencapai tahap pemurnian pada Inti Terdalam Roh yang terletak di atas Pribadi Tinggi Sejati, maka Roh akan berevolusi hingga tumbuh - tubuh Roh Sejati di atas Pribadi Tinggi Sejati (Mijil). Roh Sejati juga akan tercipta setelah tercapai kesempurnaan tertinggi Pribadi Tinggi Sejati itu sendiri. Roh Sejati adalah Inti kesempurnaan kesucian dan kesadaran tertinggi dari roh-roh  yang ada pada diri individu umat manusia.

Letak Roh Sejati:
Diatas Pribadi Tinggi Sejati.

Bentuk Roh Sejati:
Bola cahaya yang didalamnya terdapat tubuh kecil avatar, bola cahaya dipenuhi dengan energi padat yg selalu bergerak, jika Roh Sejati berputar maka Pribadi Tinggi Sejatipun akan aktif dan berputar. Warna shield emas, tetapi energi yang bergerak berwarna sesuai dengan pribadi masing-masing individu. Biru adalah warna kesempurnaan puncak kasta tertinggi dari segala energi.

Maka jika seseorang memiliki warna biru tersebut pada pancaran energi Roh Sejatinya, berarti dia telah memiliki/memasuki dasar kesempurnaan pemurnian tingkat tinggi.

Bola cahaya = tubuh Roh Sejati
Avatar di dalam bola cahaya = Inti Roh Sejati

Berikut adalah fungsi Roh Sejati:
Inti dari pengendali segala hal yg positif secara spiritual maupun fisik dari diri manusia itu sendiri. Atau bisa dibilang sebagai kesadaran tertinggi.
Menuntun diri untuk memiliki kesadaran yang tertinggi
Menuntun diri untuk terhindar dari infeksi sifat jahat dan aura kotor
Menuntun diri untuk tidak melakukan sifat jahat itu sendiri
Menuntun diri ke hidup yang lebih layak atau ke jalan kebenaran atau ke jalan Tuhan.
Mewujudkan segala apapun keinginan yang positif dan merupakan tubuh kultivasi yang terkuat dan tertinggi dibandingkan tubuh kultivasi lainnya, maka untuk mewujudkan apapun keinginan yang positif sebaiknya menggunakan Roh Sejati.

Genetik Roh Sejati.
Genetik Roh Sejati terletak diatas kepala dan berbentuk seperti gelang atau cincin.
Cincin tersebut berputar melambangkan adanya kehidupan dengan kesadaran yang tertinggi
Warna  cincin adalah putih Kristal beraura biru. Bentuk genetik Roh Sejati sempurna adalah di dalam cincin yg menyatu membentuk pilar, di dalam pilar tumbuh untai dna yang berlapis-lapis dalam banyak dimensi, untai itu disebut sebagai Inti DNA Roh Sejati.

Pondasi Dasar Roh Sejati.
Pondasi dasar Roh Sejati terletak di Perinium.
Bentuknya seperti bunga teratai yang menyangga pemurnian termasuk penyangga kundalini
Fungsinya sebagai pembangkit dan penstabil kundalini

Alam Semesta Kasta Kesucian Kehidupan.
Jika Pribadi Tinggi Sejati tumbuh bunga pengetahuan maka pada Roh Sejati tumbuh Alam Semesta Kasta Kesucian Kehidupan.

Fungsi alam semesta kasta kesucian kehidupan adalah mengalirkan keberlimpahan dan segala hal yang positif pada kehidupan secara nyata dan jika tanpa terhambat oleh sifat jahat maka kesempurnaan itu akan mudah terjadi, yaitu kesempurnaan kebahagiaan dalam hidup.

Dengan afirmasi keberlimpahan, rejeki, keberuntungan yang dilakukan maka secara otomatis alam semesta kasta kesucian kehidupan akan mengalirkan keberlimpahan pada diri akan tetapi dengan adanya sifat jahat dan aura kotor maka  sifat jahat dan aura kotor tersebut yang akan memblok aliran energi dari alam semesta kasta kesucian kehidupan, begitulah proses yang ada.
Alam semesta kasta kesucian kehidupan tersebut termasuk juga mengalirkan ilmu pengetahuan yang dibutuhkan.

Jika diri kembali ke dalam kekotoran atau jalan penyesatan maka hal tersebut akan menyebabkan Roh jatuh ke dalam kekotoran, akan terjadi kebocoran dan kerusakan pada Roh Sejati, kemampuan Roh Sejati akan musnah dan Roh Sejati menjadi pasif atau tidak berfungsi, maka Roh akan kembali seukuran bola golf. Dan kembali kebentuk Roh orang biasa.

Kasta Tertinggi Pemurnian adalah pencapaian Roh Sejati, dan tingkatan Roh Sejati tidak terbatas.

Tingkatan Roh sejati.
Berikut tingkatan Roh Sejati:
Tingkatan Biasa
Tingkatan Sedang
Tingkatan  Tinggi
Tingkatan Kasta Tertinggi
Pada setiap tingkatan memiliki tak terbatas dimensi

Pribadi Tinggi Sejati tidak memiliki tingkatan biasa-sedang-tinggi-kasta tertinggi karena Pribadi Tinggi Sejati dikendalikan oleh Roh Sejati.  Perkembangan Pribadi Tinggi Sejati akan mengikuti perkembangan Roh Sejati.

Kesadaran Tertinggi = Kesadaran Avatar.
Kesadaran Tertinggi Sejati = Kesadaran Pribadi Tinggi Sejati.
Inti Kesempurnaan Kesadaran Tertinggi Sejati = Kesadaran Roh Sejati

Mahkota Roh Sejati.
Mahkota Roh Sejati terletak di atas Roh Sejati.
Mahkota Roh Sejati berfungsi untuk membuat kesadaran tingkat tertinggi yg membuat Roh Sejati akan tetap berada pada tingkat semestinya.

Jika Roh Sejati tidak berada pada tingkat semestinya maka segala kemampuan spiritual yang dimiliki akan semakin menurun akibat selalu dibelenggu oleh sifat jahat dan aura kotor.

Bentuk mahkota memiliki bentuk yang tidak selalu sama. 
Bentuk mahkota melambangkan simbolis kestabilan dari kesucian Roh Sejati.

Pada keilmuan kultivasi Q-RAK, kundalini dan meditasi cinta kasih Q-RAK dibutuhkan untuk perkembangan Roh Sejati, dan kestabilan Roh Sejati.  Kundalini dan Meditasi Cinta Kasih Q-RAK menjadi pondasi bagi perkembangan Roh Sejati.

Jika hanya kundalini saja yang dikembangkan tanpa melakukan meditasi Cinta Kasih Q-RAK, kultivasi Roh hanya akan mencapai pertumbuhan Pribadi Tinggi Sejati. Karena pada meditasi Cinta Kasih Q-RAK mengalir kekuatan Ilahi tingkat tinggi yang diperlukan bagi pertumbuhan Roh Sejati dan kestabilan pemurnian.

Roh Sejati bisa juga disebut Sang Pembuat Keajaiban. Hal tersebut karena Roh Sejati adalah tingkatan tertinggi spiritual yang dapat dicapai umat manusia dan berarti merupakan kesadaran tertinggi dan kekuatan spiritual tertinggi yang bisa dicapai oleh umat manusia.

Pada keilmuan kultivasi Q-RAK tingkat 1, kundalini telah dibangkitkan hingga mencapai kesempurnaan dan bersama Roh dievolusikan hingga mencapai Avatar, Avatar Ilahi, Pribadi Tinggi Sejati, hingga Roh Sejati. Ini adalah suatu keajaiban teknologi spiritual yang dapat diberikan keilmuan kultivasi Q-RAK bagi peradaban umat manusia. Bisa dibayangkan dahsyatnya kekuatan-kekuatan pada tingkat 1, tingkat 2, tingkat 3 dan tingkat 4 pada keilmuan kultivasi Q-RAK... Bersambung ke Pribadi Tinggi Sejati.... He he he . . . Edan Tenan.
Muga Bermanfa’at ya lurr,,, untuk tambah-tambah wawasan. Salam Rahayu kanti Teguh Selamat Berkah Selalu.
Ttd:
Wong Edan Bagu
Putera Rama Tanah Pasundan
http://putraramasejati.wordpress.com

http://wongedanbagu.blogspot.com

Pribadi Tinggi Sejati.

Oleh: Wong Edan Bagu.
(PRTP)
Jakarta Jumat  tgl 19 Sept 2014

Saat kekuatan Ilahi/Vibrasi keTuhan yang mengalir pada Roh meningkatkan perkembangan kundalini hingga inti kundalini dapat mencapai tahap pemurnian pada Pribadi Tinggi maka pada Roh akan berevolusi hingga pada Pribadi Tinggi tumbuh tubuh Pribadi Tinggi Sejati.

Pribadi Tinggi terletak sekitar 1,8 meter diatas kepala
Pribadi Tinggi memiliki bentuk berupa bola cahaya seperti bulan. Pribadi Tinggi merupakan bagian dari kesadaran super sadar.
Pribadi Tinggi memiliki fungsi untuk mewujudkan kesuksesan hidup. Pribadi Tinggi yang kuat cenderung membuat seseorang mencapai kedudukan yang tinggi di masyarakat.

Roh di hati dan Pribadi Tinggi di atas kepala saling terhubung dalam satu ikatan mengalami evolusi tingkat tinggi dan menyebabkan terbentuknya Pribadi Tinggi Sejati.

Pribadi Tinggi Sejati baru tumbuh saat inti kundalini mencapai Pribadi Tinggi dan melakukan pemurnian pada Pribadi Tinggi.
Pribadi Tinggi Sejati memiliki fungsi untuk memperluas kesadaran hingga mencapai intisari kesadaran dan kemudian membentuk semacam saluran yang menghubungkan diri dengan Vibrasi ke-Tuhanan. Fungsi penting lainnya dari Pribadi Tinggi Sejati adalah mengatur jalan hidup dan visi-misi kehidupan, dan bahkan mengubah takdir.

Cara Kerja Pribadi Tinggi Sejati.
Pribadi Tinggi Sejati ternyata mempunyai kemampuan untuk mewujudkan keinginan dengan cepat sekali dibandingkan dengan Pribadi Tinggi. Kedahsyatan Pribadi Tinggi Sejati diibaratkan seperti orang yang membuat loncatan jauh dalam meraih kesuksesan, sedang Pribadi Tinggi hanya seperti orang yang bergerak perlahan saat meraih tujuan.

Saat Pribadi Tinggi Sejati akan mewujudkan target tertentu yang dimanifestasikan dalam bentuk afirmasi, maka sebelumnya Pribadi Tinggi Sejati akan mencari cara dan menemukan jalan pada tingkat kosmik untuk mencapai perwujudan keinginan yang positif. Pribadi Tinggi Sejati kemudian akan mendapatkan berbagai informasi penting yang ada pada Bunga-Bunga Pengetahuan Pribadi Tinggi Sejati.

Pada saat Pribadi Tinggi Sejati teraktivasi dan berkembang sempurna, maka mulai tumbuh Bunga-Bunga Pengetahuan Pribadi Tinggi Sejati dan akan tumbuh terus menerus tak terbatas sesuai dengan perkembangan dari Pribadi Tinggi Sejati itu sendiri. Tumpukan Bunga-Bunga Pengetahuan Pribadi Tinggi Sejati akan terus bertumpuk dan bertumpuk hingga terus ke atas yang kemudian menyambung dan terhubung dengan Vibrasi ke-Tuhanan. Bunga-Bunga Pengetahuan Pribadi Tinggi Sejati mempunyai bentuk seperti Kristal yang berwarna-warni dan berkilauan.

Fungsi dari Bunga-Bunga Pengetahuan Pribadi Tinggi Sejati adalah sumber ilmu pengetahuan yang akan diakses oleh Pribadi Tinggi Sejati. Semakin banyak kuntum dari Bunga-Bunga Pengetahuan Pribadi Tinggi Sejati, maka pengetahuan yang tersimpan akan semakin banyak, meluas dan lebih dalam. Dampaknya adalah Pribasi Tinggi Sejati akan menjadi lebih mudah dan cepat dalam mewujudkan segala keinginan yang positif.

Untuk mewujudkan keinginan yang positif tersebut, Pribadi Tinggi Sejati membutuhkan kekuatan yang bisa diakses pada tubuh kultivasi yang terkait. Dan bisa juga pada banyak jenis tubuh kultivasi yang dimiliki yang akan memberikan kekuatan pada Pribadi Tinggi Sejati untuk mewujudkan keinginan yang positif. . ... He he he . . . Edan Tenan.
Muga Bermanfa’at ya lurr,,, untuk tambah-tambah wawasan. Salam Rahayu kanti Teguh Selamat Berkah Selalu.
Ttd:
Wong Edan Bagu
Putera Rama Tanah Pasundan
http://putraramasejati.wordpress.com

http://wongedanbagu.blogspot.com

Kamis, 18 September 2014

PERMASALAHAN SPIRITUAL BAGIAN. 01:

Oleh: Wong Edan Bagu.
(PRTP)
Jakarta Jumat  tgl 19 Sept 2014    

Letak Permasalahan yang teramat sering muncul menjadi gendala laku spiritual, adalah permasalahan para leluhur. Lalu apa yang dapat saya lakukan untuk melindungi diri terhadap permasalahan-permasalahan leluhur?

MARI KITA SIMAK BERSAMA PENJELASAN DAN PENGERTIANNYA BERIKUT INI;
Permasalahan yang disebabkan oleh leluhur–leluhur yang telah meninggal merupakan suatu kesulitan spiritual tersendiri/ tertentu. Maka dari itu hanya dapat berhasil mengatasinya dengan menerapkan suatu solusi spiritual tertentu. Solusi-solusi psikologis dan fisik tidak dapat mengatasi akar penyebab dari permasalahan tersebut dan paling maksimum hanya dapat meringankan gejalanya. Contohnya, jika seseorang menderita suatu penyakit kulit yang disebabkan oleh leluhur, pengobatan medis paling maksimum dapat meringankan tetapi tidak dapat menyembuhkan penyakit tersebut secara tuntas atau menghindari penyakit itu untuk kambuh lagi.

Untuk mendapatkan perlindungan dari permasalahan yang disebabkan oleh leluhur yang telah meninggal, saya menyarankan pengucapan dan pengulangan ‘ucapan pelindung ‘ (Rama... kula nyuwun tambahing pangestu lan pangayoman, uga kasembadan, punapa ingkang dadi tujuan lan niyat  kula, sageta kalaksanan kanti teguh rahayu slamet).  ‘ ucapan pengulanagn’
(....Asma’ sejati lungguha ingkang prayuga, ragane arsa tentrem, sun sangoni basuki, kalis ing sanbikala, oliha rejeki lumantar saking sangkan paran kanti teguh rahayu slamet). Ucapan dan pengulangan ini merupakan link antara wadah kasar yaitu wujud, wadah halus yaitu roh dan isinya yaitu Roh Suci atau Hidup. Ini  suatu aspek dari Tuhan YME. Hal ini perlu dilakukan setiap hari bersama’an dengan mengucap dan mengulang Nama Tuhan YME sesuai dengan agama kelahiran seseorang.

Megucap (Rama... kula nyuwun tambahing pangestu lan pangayoman, uga kasembadan, punapa ingkang dadi tujuan lan niyat  kula, sageta kalaksanan kanti teguh rahayu slamet) dan mengulang  (....Asma’ sejati lungguha ingkang prayuga, ragane arsa tentrem, sun sangoni basuki, kalis ing sanbikala, oliha rejeki lumantar saking sangkan paran kanti teguh rahayu slamet), adalah seperti pemberian ‘resep ucapan’ untuk mengatasi suatu permasahalan spiritual tertentu misalnya; permasalahan yang disebabkan oleh leluhur-leluhur yang telah meninggal. Di sisi lain, megucap nama Tuhan dan mengulang nama Hidup sesuai agama kelahiran seseorang berfungsi sebagai tonik spiritual umum untuk pertumbuhan spiritual secara keseluruhan.

Untuk memberikan anda suatu analogi, mengucap Nama Tuhan dan mengulang Nama Hidup adalah seperti asupan dosis tambahan Vitamin C pada saat seseorang terserang flu biasa. Vitamin C tersebut dikonsumsi bersamaan dengan tablet multi-vitamin yang biasanya dikonsumsi untuk kesehatan (dalam hal ini adalah Nama Tuhan sesuai agama kelahiran).

Ketika kita mengulang Nama Hidup dan ucapan pelindung,  (Rama... kula nyuwun tambahing pangestu lan pangayoman, uga kasembadan, punapa ingkang dadi tujuan lan niyat  kula, sageta kalaksanan kanti teguh rahayu slamet), kita menarik energi ilahi yang berkaitan dengan Nama Hidup dan sebagai hasilnya kita mendapatkan keuntungan dengan hal sebagai berikut:

Suatu selubung/ lapisan pelindung halus menyelimuti kita, melindungi kita dari hambatan-hambatan yang disebabkan oleh leluhur kita.

Membantu untuk menihilkan akun memberi-dan-menerima (give-and take account) yang kita miliki dengan leluhur-leluhur kita sehingga mengurangi pengaruh mereka terhadap kita.

Memberikan leluhur-leluhur kita bantuan yang mereka butuhkan untuk melakukan perjalanan mereka selanjutnya di dunia non-fisik.

Namun, sejauh mana manfaatnya tergantung pada kuantitas dan kualitas dari pengucapan dan pengulangan yang kita lakukan, disamping faktor-faktor lainnya, yang tergantung pada tingkatan pencapaian spiritual kita.

Disarankan agar seseorang pelaku spiritual hakekat hidup mengucap (....Asma’ sejati lungguha ingkang prayuga, ragane arsa tentrem, sun sangoni basuki, kalis ing sanbikala, oliha rejeki lumantar saking sangkan paran kanti teguh rahayu slamet) dan merepetisikan ucapan pelindung, ,  (Rama... kula nyuwun tambahing pangestu lan pangayoman, uga kasembadan, punapa ingkang dadi tujuan lan niyat  kula, sageta kalaksanan kanti teguh rahayu slamet),  setiap hari tergantung pada beratnya kesulitan atau penderitaan. Karena ini merupakan resep pengucapan yang membantu untuk menghilangkan hambatan dalam kehidupan seseorang spiritual, maka sebaiknya ucapan tersebut dilakukan di pagi hari agar selanjutnya dapat memberikan perlindungan spiritual yang diperlukan untuk hari itu.

Saya merekomendasikan jumlah pengucapan dan repetisi 'Nama Hidup dan Nama Tuhan’ yang sepadan dengan beratnya kesulitan/ penderitaan yang dialami akibat permasalahan leluhur. Hal ini berdasarkan penelitian spiritual dan Pengetahuan yang diperoleh dengan mengakses Pikiran dan Intelek Semesta melalui media indera ke’enam (ESP) yang mendalam sebagai berikut:

Dalam kasus di mana tidak ada penderitaan hingga mengalami penderitaan ringan, seseorang dapat mengucap dan mengulang selama 1 sampai 2 jam setiap hari untuk menghindari penderitaan yang sama di masa depan.

Dalam kasus di mana penderitannya medium, mengucap dan mengulang selama 2 sampai 4 jam setiap harinya.

Jika penderitaannya parah seseorang harus mengulang,  (....Asma’ sejati lungguha ingkang prayuga, ragane arsa tentrem, sun sangoni basuki, kalis ing sanbikala, oliha rejeki lumantar saking sangkan paran kanti teguh rahayu slamet)  dan mengucap  (Rama... kula nyuwun tambahing pangestu lan pangayoman, uga kasembadan, punapa ingkang dadi tujuan lan niyat  kula, sageta kalaksanan kanti teguh rahayu slamet) Selama 4 sampai 6 jam setiap harinya.

Catatan:
Kuantitas dari rekomendasi pengucapan dan repetisi di atas telah saya buktikan sendiri di dalam keseharian saya. Peningkatan durasi dari pengucapan dan pengulangan telah saya rekomendasikan dengan memperhitungkan naiknya kesulitan/ penderitaan yang disebabkan oleh leluhur-leluhur dan energi-energi negatif sesuai dengan kondisi sekarang ini dan di masa mendatang.... He he he . . . Edan Tenan.
Muga Bermanfa’at ya lurr,,, untuk tambah-tambah wawasan. Salam Rahayu kanti Teguh Selamat Berkah Selalu.
Ttd:
Wong Edan Bagu
Putera Rama Tanah Pasundan
http://putraramasejati.wordpress.com

http://wongedanbagu.blogspot.com

PERMASALAHAN SPIRITUAL BAGIAN. 02:

Oleh: Wong Edan Bagu.
(PRTP)
Jakarta Jumat  tgl 19 Sept 2014    

Apakah permasalahan-permasalahan leluhur itu?
Menurut ilmu pengetahuan spiritual pribadi saya dan tidak diketahui dalam ilmu pengetahuan modern, bahwa 50% dari kesulitan-kesulitan dalam kehidupan kita disebabkan oleh semata-mata faktor-faktor spiritual dan 30% lainnya disebabkan faktor – faktor spiritual serta psikologis dan/ atau fisik.

Satu aspek akar penyebab spiritual dari permasalahan-permasalahan dalam hidup kita adalah penderitaan yang disebabkan oleh tubuh-tubuh rohani para leluhur yang telah meninggal terhadap keturunan-keturunan mereka. Hal ini juga merupakan faktor spiritual paling umum yang mempengaruhi seluruh umat manusia dalam berbagai bentuk atau lainnya. Sebelum kami memberikan penjelasan terperinci tentang mengapa leluhur-leluhur kita ingin menimbulkan suatu masalah apapun untuk kita, marilah kita pertama-tama meneliti jenis-jenis dari kesulitan yang dapat dialami oleh seseorang akibat leluhur-leluhur yang telah meninggal.

Penderitaan yang disebabkan oleh tubuh-tubuh rohani para leluhur kita terhadap kita, keturunannya, terwujud dalam banyak kejadian dalam kehidupan kita sehari-hari. Hal ini menciptakan hambatan-hambatan baik dalam kehidupan duniawi kita maupun praktik spiritual. Dalam beberapa kasus, mungkin terlihat bahwa seluruh keluarga sedang diliputi awan gelap dan berbagai anggota keluarga menjalani berbagai permasalahan meskipun telah melakukan segala upaya untuk mengatasinya. Kesusahan-kesusahan yang diciptakan akibat leluhur-leluhur yang telah meninggal datang dalam berbagai bentuk seperti yang tercantum di bawah ini:

1.Susah untuk menikah
2.Ketidak harmonisan dalam pernikahan
3.Kecanduan/ Ketergantungan (Sekitar 70% dari ketergantungan disebabkan oleh para leluhur yang telah meninggal)
4.Pikiran menjadi kosong dalam ujian meskipun telah dipersiapkan dengan baik
5.Kehilangan pekerjaan
6.Kesulitan dalam mengandung seorang anak
7.Keguguran
8.Menanggung anak-anak cacat mental atau anak-anak dengan kebutuhan khusus.
9.Kematian saat masa kanak – kanak

Keguguran, Kematian di masa kanak-kanak, dst. terjadi ketika penderitaan oleh para leluhur ditambahkan dengan penyebab-penyebab utama spiritual lainnya seperti kematian yang mungkin ditakdirkan. Hal-hal tersebut tidak dapat terjadi semata-mata karena penderitaan dari para leluhur. Walaupun jenis-jenis permasalahan di atas mungkin adalah inidikasi yang kuat akan permasalahan – permasalahan leluhur, hanya seorang Saint atau Guru (pembimbing spiritual yang telah maju) yang dapat mengatakan dengan pasti akar penyebab dari permasalahan itu.

Pada tingkatan intelektual, kita dapat menggunakan dua kaidah untuk memutuskan apakah penyebab dari penderitaan tersebut bersifat spiritual:

Jika solusi-solusi untuk mengatasi permasalahan tersebut telah gagal. Yang mana seharusnya hal ini dengan mudah dapat disembuhkan oleh ilmu pengetahuan modern seperti iritasi kulit, nyeri dada, dll.

Sejumlah anggota keluarga (misalnya 4 dari 5) sedang menderita salah satu permasalahan yang disebutkan di atas secara bersamaan. (Alasan kenapa semua anggota keluarga terpengaruh adalah karena mereka semua memiliki leluhur-leluhur yang sama.) Ini bisa di buktikan... He he he . . . Edan Tenan. Bersambung Ke  PENYEBAB PERMASALAHAN DALAM HIDUP BAGIAN. 01:
Muga Bermanfa’at ya lurr,,, untuk tambah-tambah wawasan. Salam Rahayu kanti Teguh Selamat Berkah Selalu.
Ttd:
Wong Edan Bagu
Putera Rama Tanah Pasundan
http://putraramasejati.wordpress.com

http://wongedanbagu.blogspot.com

PENYEBAB PERMASALAHAN DALAM HIDUP BAGIAN. 01:

Oleh: Wong Edan Bagu.
(PRTP)
Jakarta Jumat  tgl 19 Sept 2014    

Pengantar pada akar penyebab spiritual dari kesulitan dalam kehidupan?
Dimensi spiritual mempengaruhi hingga 80% kehidupan kita. Rata-rata, perbuatan-perbuatan kita di masa lalu, termasuk kehidupan-kehidupan sebelumnya, menentukan sekitar 65% dari peristiwa dalam kehidupan kita sekarang dalam bentuk takdir. Takdir ini dikendalikan oleh berbagai unsur, baik dalam alam fisik dan dalam alam rohani. Unsur-unsur di alam spiritual yang paling utama mempengaruhi takdir kita adalah hantu dan tubuh halus (roh-roh) leluhur kita yang telah meninggal. Dengan melakukan latihan spiritual sesuai dengan enam prinsip dasar latihan rohani, kita memanfaatkan energi spiritual yang membantu kita mengatasi pengaruh dari faktor-faktor spiritual tersebut.

Seperti dijelaskan pada artikel sebelumnya di bagian ini, akar penyebab dari setiap permasalahan kemungkinan besar memiliki akar penyebabnya di alam spiritual. Pada artikel ini, saya  akan  mencoba menguraikan sedikit tentang apa akar penyebab spiritual ini dan prinsip yang mendasari untuk menanggulanginya.

Kami akan menjelaskan akar penyebab spiritual permasalahan dari dua sudut pandang:
Yang pertama adalah dari sudut pandang ‘Jalan Tindakan’ (Karmayoga). Hal ini termasuk takdir dan kehendak bebas serta hukum memberi-dan-menerima (Karma) yang sangat mempengaruhi kehidupan kita.

Yang kedua adalah unsur-unsur di dalam alam spiritual yang mempengaruhi takdir kehendak bebas kita.

No. 1. Dari sudut pandang Jalan Spiritual dengan Tindakan;
Jalan Spiritual Tindakan pada dasarnya adalah tentang berlatih Spiritualitas dengan prinsip bahwa ‘Apa yang kau tanam, itulah yang kau tuai.’

Apakah itu takdir dan kehendak bebas?
Untuk menjelaskan konsep ini, kita harus memahami apa itu takdir:

Pandangan barat yang populer menyatakan bahwa kita memegang kendali atas hidup kita dan semua yang terjadi pada kita merupakan hasil dari pilihan kita sendiri.

Di sisi lain, pandangan timur yang populer menyatakan bahwa semua yang terjadi pada kita tidak berada di bawah kendali kita dan kita hanyalah wayang di dalam rencana yang sudah ditentukan sebelumnya.

Namun, tidak satupun dari kedua pandangan di atas sepenuhnya benar. Jawaban yang benar menurut ilmu pengetahuan spiritualitas, di masa sekarang ini 65% dari kehidupan kita dikuasai oleh takdir dan 35% oleh kehendak bebas.

Tetapi kita dapat mengatasi 65% bagian dari takdir kita, dengan menggunakan 35% kehendak bebas kita untuk menjalani praktik spiritual yang benar.

Takdir adalah ketika anda tidak mempunyai kendali terhadap keadaan-keadaan dalam kehidupan.
Kehendak bebas adalah bagian dari kehidupan di mana anda memiliki kendali atasnya.

Contoh dari kehendak bebas:
Seandainya ada seseorang yang mabuk dan memilki mobil yang tidak terawat. Dia memutuskan untuk mengemudikan mobilnya dalam keadaan mabuk, menuruni sisi pegunungan yang curam dan melakukannya pada kecepatan tinggi. Jika pada titik tertentu ia tergelincir dari jalan di sisi gunung, kesalahan siapakah atas kejadian tersebut? Apakah kecelakaan tersebut disebabkan oleh takdir atau kehendak bebas?

Baiklah, kecelakaan tersebut merupakan kehendak bebas karena ia bisa saja memilih untuk tidak minum dan mengemudi. Dia dapat memastikan bahwa mobilnya terawat dengan baik dan dapat mengemudi secara perlahan.

Mari kita lihat dari sisi yang lain contoh dari peristiwa yang ditakdirkan:
Kita ambil kasus lain dari pengemudi yang sadar/ tidak mabuk. Dia mengemudi dengan hati-hati dan merawat mobilnya dalam keadaan sempurna. Dia juga mengemudi mobilnya di sisi gunung yang sama dengan mengamati semua tindakan pencegahan. Secara tiba-tiba satu bagian dari jalan tersebut runtuh akibat tanah longsor dan dia pun mengalami kecelakaan. Dalam kasus ini, orang tersebut tidak memiliki kendali atas tanah longsor yang terjadi dan oleh sebab itu kecelakaan tersebut merupakan peristiwa yang ditakdirkan. Takdir bersifat spiritual dan hanya dapat diatasi dengan suatu solusi spiritual, yaitu dengan melakukan praktik spiritual.

Jika kita melihat mengapa kita mengalami kebahagiaan atau ketidakbahagiaan dalam kehidupan, dari sudut pandang Jalan Tindakan, maka semua kebahagiaan dan ketidakbahagiaan berserta semua peristiwa kehidupan kita dialami baik akibat ditakdirkan atau kehendak bebas.

Kehendak bebas:
Beberapa kejadian, pemikiran, tindakan dan perilaku benar-benar berada dalam kendali seseorang. Hal ini adalah tindakan-tindakan di mana kita menggunakan pikiran kita (perasaan dan emosi) dan kecerdasan/ akal budi (kemampuan pengambilan keputusan) dan bertindak sesuai dengan itu. Sebagai patokan, pada zaman sekarang, 35% dari hidup kita ditentukan oleh kehendak bebas kita atau pilihan bebas.

Tindakan yang ditakdirkan: Bagian bagian dari kehidupan kita yang ditentukan baik oleh perbuatan kita di kehidupan masa lampau maupun peristiwa masa lalu dalam kehidupan sekarang ini dan yang tidak berada dalam kendali kehendak bebas kita adalah ditakdirkan. Sebagai patokannya, semua peristiwa besar dalam hidup kita telah ditakdirkan. Peristiwa ini meliputi kelahiran, pernikahan, kecelakaan berat dan penyakit. Di era saat ini, persitiwa tersebut membentuk 65% dari semua tindakan. Takdir kita juga menentukan bagaimana kita bereaksi atau merespon terhadap berbagai rangsangan dan peristiwa.

Takdir yang mana kita terlahir dengannya hanyalah sepotong dari akumulasi perhitungan memberi-dan-menerima kita atas semua kelahiran masa lalu. Melalui takdir, kita membayar atau mendapatkan pahala dari tindakan dan pemikiran masa lalu dalam kehidupan-kehidupan sebelumnya.

Setiap tindakan kita baik membuat perhitungan/ akun baru atau melunasinya. Hal tersebut bisa juga merupakan kombinasi keduanya yaitu sebagian melunasi dan sebagian menciptakan. Perhitungan dapat menjadi positif ataupun negatif. Ketika kita melunasi perhitungan, hal itu telah ditakdirkan dan ketika kita membuat perhitungan, hal itu disebabkan oleh kehendak bebas.

Jika John telah memberikan Mary lima unit rasa sakit dengan berselingkuh, maka dengan tindakan ini ia bisa saja menyelesaikan suatu perhitungan/ akun memberi-dan-menerima (karma) atau membuat satu perhitungan baru atau kombinasi dari keduanya.

Di sisi lain jika John memberi Mary sebuah mobil baru, maka dengan tindakan ini ia pun bisa saja menyelesaikan suatu perhitungan memberi-dan-menerima atau membuat satu perhitungan baru atau kombinasi dari keduanya.

Tanpa indera keenam yang sangat mendalam, kita tidak akan pernah tahu tentang salah satu tindakan kita yang mana yang dapat menyelesaikan perhitungan atau membuat perhitungan baru. Hanya orang yang telah mencapai tingkat pencapaian spiritual dari seorang Suci (Saint) yang bisa mengetahui dengan pasti melalui indra keenam mereka, apakah perhitungan sedang dibuat atau sedang diselesaikan.

Dalam kasus John dan Mary, jika perhitungan berselingkuh adalah perhitungan yang sedang diselesaikan, perhitungan tersebut bisa telah dibuat pada suatu kehidupan terdahulu (kehidupan masa lampau) atau pada kehidupan saat ini di mana Mary telah menimbulkan jumlah ketidakbahagiaan yang sama terhadap John. Tentu saja, penyelesaian dari perhitungan negatif dapat memberikan kita banyak penderitaan dalam hidup kita.

Hal ini merupakan penjelasan di balik peristiwa di mana kita melihat orang-orang baik akan menjalani situasi-situasi dimana kita merasa tidak selayaknya diperoleh oleh mereka. Cukup sering kita mendengar ungkapan, ‘Ini adalah Jalan Tuhan’ atau 'Itu sebuah misteri'. Sesungguhnya, tidak ada misteri. Segala sesuatu terjadi karena suatu alasan dan diatur oleh hukum memberi-dan-menerima (karma), takdir dan kehendak bebas.

Ketidaktahuan tentang faktor takdir dan perhitungan memberi-dan-menerima menyebabkan orang-orang yang berada di dalam situasi sulit menangis dalam keputusasaan dan berkata, "Apa yang telah saya lakukan untuk menerima semua ini? '

Terkadang hal ini dapat mengakibatkan seseorang mempersalahkan Tuhan YME atau hilangnya keyakinan pada Tuhan atau keadilan hidup.

Dalam kebanyakan kasus, dikarenakan masyarakat tidak dididik tentang prinsip takdir, mereka tidak tahu bagaimana cara menghadapi atau mengatasi apa yang sedang terjadi yang disebabkan oleh perbuatan mereka sendiri di masa lalu.

Jika mereka dididik tentang hukum memberi-dan-menerima mereka akan setidaknya memiliki pandangan filosofis tentang peristiwa-peristiwa yang menjadi tidak beres meskipun upaya terbaik mereka.

Mereka juga akan berhati-hati untuk tidak membuat takdir negatif lebih lanjut.

Sebaliknya menyelesaikan takdir positif memberi kita sebuah kejutan yang menyenangkan. Itulah sebabnya terkadang kita menemukan orang yang tampaknya benar-benar tidak-layak, memenangi lotre atau menikmati gaya hidup yang bagus tanpa harus benar-benar bekerja untuk hal tersebut. Memahami ilmu pengetahuan ini dan prinsip nya mengungkap mitos tentang semua peristiwa di atas.

Kita semua telah hidup dalam banyak kehidupan sebelum kelahiran saat ini. Pada titik waktu dari kelahiran pertama kita, 100% kehidupan kita ditentukan oleh kehendak bebas. Hal tersebut seperti kita memiliki sepotong kertas kosong atau latar belakang/ catatan yang bersih. Kemudian seiring berjalannya waktu, sesuai dengan cara kita menjalani banyak kehidupan dan pilihan yang kita buat, maka kita menghasilkan perhitungan memberi-dan-menerima (karma). Kita dilahirkan lagi dan lagi untuk menyelesaikan perhitungan tersebut. Grafik berikut menunjukkan bagaimana seiring berjalannya waktu, kita membuat semakin banyak perhitungan. Hal-hal tersebut akhirnya menambah perhitungan kita secara keseluruhan yang harus kita selesaikan sebagai takdir dalam berbagai kelahiran berikutnya yang kita ambil... He he he . . . Edan Tenan.  Muga Bermanfa’at ya lurr,,, untuk tambah-tambah wawasan. Salam Rahayu kanti Teguh Selamat Berkah Selalu.
Ttd:
Wong Edan Bagu
Putera Rama Tanah Pasundan
http://putraramasejati.wordpress.com

http://wongedanbagu.blogspot.com

PENYEBAB PERMASALAHAN DALAM HIDUP BAGIAN. 02:

Oleh: Wong Edan Bagu.
(PRTP)
Jakarta Jumat  tgl 19 Sept 2014  

Pada artikel sebelumnya, saya sudah menjelaskan rincian rata-rata, dan  berikut ini lanjutan dari akar penyebab permasalahan dalam hidup.

No. 2. Unsur-unsur di alam spiritual yang dapat mempengaruhi kita;
Tanpa diketahui sebagian besar manusia, terdapat sebuah dunia halus (tak kasat mata) dan tidak berwujud di luar pemahaman lima indera, pikiran dan intelek kita. Dunia ini dikenal dengan sejumlah nama seperti dunia halus, dimensi halus, dunia roh, dunia spiritual atau dimensi spiritual. Dunia ini mencakup dunia malaikat, hantu, Surga (Swarga), Neraka (Pātāl) dll. Dunia yang berwujud atau yang diketahui yang mana sebagian besar dari kita sudah terbiasa sangatlah kecil dibandingkan dengan dunia halus tak berwujud tersebut. Kenyataannya batasan dari dunia yang diketahui dibandingkan dengan dunia halus adalah dalam rasio satu hingga tak terbatas. Dunia halus ini sangat mempengaruhi kehidupan kita. Unsur-unsur utama dalam dunia halus yang mempengaruhi kehidupan kita adalah tubuh rohani/ halus (yang lebih dikenal sebagai roh) nenek moyang kita yang telah meninggal dan hantu-hantu.

Dampak dari dunia-halus pada kehidupan kita bisa cukup berbeda tergantung pada profil spiritual kita, yang meliputi tingkat pencapaian spiritual dan upaya-upaya yang kita ambil untuk tumbuh secara spiritual serta membantu orang lain tumbuh secara spiritual.

Tabel berikut menunjukkan efek dari berbagai unsur dunia halus terhadap dua jenis orang dengan profil spiritual yang sangat berbeda.

Profil spiritual 1:
Seseorang dengan tingkat pencapaian spiritual 20%, tidak melakukan latihan spiritual apapun.

Profil spiritual 2:
Seseorang dengan tingkat pencapaian spiritual 50%, melakukan latihan spiritual secara sadar maupun tidak sadar sesuai dengan keenam prinsip dasar dari latihan spiritual dan demi membantu masyarakat untuk tumbuh secara spiritual.

Berbagai unsur tersebut mempengaruhi kehidupan kita dalam semua dimensi seperti fisik, psikologis, finansial, sosial, pendidikan dll dan merupakan akar penyebab spiritual dari kesulitan-kesulitan di dalam kehidupan kita.

Bukan pencari pada tingkat pencapaian spiritual 20% (dgn kata lain. Tidak melakukan latihan spiritual apapun). Pencari pada tingkat pencapaian spiritual 50% (melakukan latihan spiritual demi kepentingan masyarakat) Penderitaan / ketidaknyamanan akibat hantu (setan, iblis, energi negatif, dll)

Ini termasuk ketidaknyamanan yang disebabkan oleh hantu atau leluhur. Seseorang yang tidak melakukan latihan spiritual dan yang berada pada tingkat pencapaian spiritual 20% lebih cenderung akan terpengaruh oleh leluhur. Hal ini disebabkan hantu yang tingkatnya lebih tinggi menganggap remeh orang di tingkat pencapaian 20% dan bukan merupakan ancaman spiritual bagi mereka. Silahkan baca artikel tentang "Mengapa leluhur mengganggu kita?" Di sisi lain, orang yang berusaha untuk melakukan latihan spiritual baik untuk dirinya sendiri maupun masyarakat lebih cenderung akan diserang oleh hantu.

Peningkatan serangan di sini disebabkan oleh fakta bahwa orang ini dengan membantu masyarakat untuk tumbuh secara spiritual memberikan kontribusi terhadap peningkatan komponen Sattva di dalam masyarakat. Penting untuk dicatat bahwa latihan spiritual yang efektif harus secara sadar ataupun tidak sadar sesuai dengan enam prinsip dasar latihan spiritual. Baru kemudian latihan tersebut benar-benar mampu menghasilkan kemurnian dalam masyarakat. Hantu yang dominan Raja dan Tama nya terganggu oleh meningkatnya kemurnian dalam masyarakat.

Disebabkan meningkatnya latihan spiritual, mekanisme ambang batas / pertahanan seseorang pada tingkat pencapaian spiritual 50% terhadap suatu serangan akan lebih tinggi. Akibatnya meskipun mereka lebih banyak diserang, mereka mampu menghadapi dan menanggungnya dengan lebih baik.

Entitas negatif tingkat rendah dengan energi spiritual 30% tidak bisa menyentuh seseorang pada tingkat pencapaian spiritual 50% karena perlindungan yang dapat mereka terima dari Tuhan YME. Di sisi lain, orang-orang dengan tingkat pencapaian spiritual rendah lebih rentan terhadap serangan-serangan bahkan dari hantu tingkat rendah.

Terkadang energi positif juga dapat menyebabkan permasalahan-permasalahan dalam kehidupan kita. Hal ini mungkin tampak seperti sebuah paradoks tetapi dapat dipahami oleh sebuah analogi sederhana. Kadang-kadang jika seorang siswa memiliki banyak sekali potensi dan dia tidak belajar sesuai kemampuannya, maka orang tua atau pengajar nya mungkin akan menghukum dan memaksanya untuk belajar. Hukuman tersebut mungkin tampak seperti suatu permasalahan bagi siswa tersebut tetapi hal itu juga membantu untuk membuat ia lebih terlibat dengan studinya. Begitu juga, kadang-kadang energi-energi positif menyebabkan permasalahan dalam kehidupan kita untuk membuat kita berhenti dan berpikir serta membawa kita untuk bertanya tentang dunia spiritual dan latihan spiritual.

Baik terganggunya Kunḍalinī  maupun penurunan energi Vital (Prāṇa-shakti) pada umumnya disebabkan oleh hantu. Persoalan tentang Kundalini hanya relevan untuk ‘para pencari’ karena untuk para ‘bukan-pencari’ di tingkat pencapaian spiritual 20%, Kundalini nya tertidur di Mūlādhār-chakra, yaitu pusat energi spiritual di pangkal/ dasar tulang belakang.

Faktor-faktor yang tercakup dalam bagian ini mempengaruhi kita sebagai berikut:
Makanan:
Makanan yang basi, makanan kaleng dan makanan bukan-vegetarian mengandung komponen dasar halus Raja-Tama dengan taraf yang lebih besar. Hal tersebut menjadi lebih mudah bagi hantu-hantu untuk menyerang seseorang dengan menggunakan media seperti makanan yang dominan Raja-Tama nya.

Pakaian:
pakaian sintetis memiliki komponen dasar halus Raja-Tama yang dominan. Warna hitam dan gelap juga menarik, menyerap dan memancarkan komponen dasar halus Raja-Tama dengan tingkatan yang lebih besar. Dengan demikian, hal tersebut menjadi lebih mudah bagi hantu untuk mempengaruhi orang-orang yang mengenakan pakaian semacam itu.

Waktu:
Satu waktu tertentu bisa atau belum tentu baik bagi seseorang. Sebagai contoh, seorang industrialis menderita kerugian besar meskipun semua variabel lainnya seperti misalnya partisipasi atau kerjasama staf/ pekerja, teknologi, investasi modal dll sedang londusif dan tidak adanya serangan dari tubuh rohani leluhur yang sudah meninggal atau hantu. Dalam hal ini, kerugian merupakan efek dari faktor waktu.

Hukuman (Karma buruk) bersama/ kolektif: Jika suatu negara, masyarakat atau ras telah melakukan kejahatan terhadap orang lain, hal tersebut menjadi tanggung jawab mereka untuk mendapatkan apa yang dikenal sebagai kerugian bersama. Di sini, apakah seorang individu tertentu telah berpartisipasi atau sebagai pihak ketiga dalam kejahatan tersebut tidaklah penting. Berdiam diri sama saja seperti menjadi pihak ketiga dalam kejahatan. Pada waktunya, seluruh penduduk harus menderita secara merata dan bersama-sama baik dalam kelahiran yang sama maupun kelahiran lainnya.

Para hantu memanfaatkan faktor yang tidak menguntungkan bagi orang tersebut untuk menyerangnya. Mereka tidak peduli dengan ‘bukan-pencari’ karena di mata mereka mereka bukan-pencari tidaklah penting.

Poin pentingnya adalah apakah kita melakukan latihan spiritual atau tidak, tetap kita akan diserang. Sekilas, seseorang mungkin merasa bahwa dengan melakukan latihan spiritual, ia menjadi cenderung untuk lebih diserang oleh hant. Hal ini mirip dengan orang kaya dan super kaya yang lebih banyak dijadikan sasaran oleh para penculik. Tapi orang kaya juga lebih siap untuk menangani hal tersebut, selain semua fasilitas yang mereka nikmati dengan menjadi kaya. Demikian pula dengan latihan spiritual, meskipun kita lebih banyak diserang, karena kita memiliki akses ke perlindungan yang juga lebih tinggi dari Tuhan YME, maka kita juga lebih siap untuk menangani hal tersebut. Orang-orang tanpa latihan spiritual dan oleh sebab itu energi spiritualnya lebih sedikit, menjadi rentan terhadap segala macam jenis serangan oleh hantu.

Hal ini juga dapat dipahami oleh analogi berikut. Kadang-kadang kita menjalani bertahun-tahun studi, yang mungkin relatif lebih sengsara dibandingkan dengan orang lain yang baru saja menyelesaikan sekolah menengah atas dan sudah berpenghasilan, meskipun dalam jumlah sedikit. Sementara kita menghabiskan berjam-jam terkurung untuk belajar di rumah, mereka dapat menikmati hidup mereka dan pergi meononton film dll. Namun dikarenakan upaya-upaya akademik ini, kita lebih siap untuk menaiki tangga perusahaan atau menjadi sukses dalam bidang yang kita pilih. Dengan keberhasilan ini, kita mendapatkan akses ke fasilitas dan hak istimewa yang orang lain hanya bisa berharap. Seiring dengan hal ini datang tanggung jawab karena kita memiliki kemampuan untuk membantu orang dan mempengaruhi perubahan dalam masyarakat. Dalam cara yang sama, dengan pertumbuhan spiritual meskipun hantu dan energi negatif membuat kita menjadi target, kita juga mengalami berbagai manfaat. Kita telah membahas beberapa manfaat dalam bagian kami tentang manfaat-manfaat dari latihan spiritual.

No.3. Prinsip di balik mengatasi permasalahan yang memiliki akar penyebab di alam spiritual;
Untuk permasalahan-permasalahan yang memiliki akar penyebab di alam spiritual, hanya sesuatu hal spiritual yang dapat mengurangi intensitas dan menghilangakan permasalahan tersebut secara permanen.

Solusi spiritual tertentu Solusi spiritual adalah sesuatu hal yang diterapkan terutama untuk mengatasi suatu permasalahan spiritual tertentu. Dalam situs ini, kami telah membahas metode-metode terapi spiritual ini dalam bagian terapi spiritual. Namun terapi spiritual tidak memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan spiritual.

Latihan spiritual Latihan spiritual yang sesuai dengan hukum dasar dari latihan spiritual menghasilkan pertumbuhan spiritual. Jenis latihan spiritual ini meningkatkan kapasitas spiritual atau pertumbuhan spiritual, yang selanjutnya melindungi dan mengisolir kita dari unsur-unsur negatif di alam spiritual...

Semua permasalahan besar kemungkinan besar telah ditakdirkan, yang merupakan suatu jenis permasalahan spiritual di mana kita menyelesaikan perhitungan-perhitungan (karma) masa lalu. Perlindungan dari takdir hanya dapat dicapai melalui latihan spiritual.

leluhur kita dan para hantu dapat menyebabkan atau mempengaruhi permasalahan dalam suatu keluarga seperti penyakit fisik, penyakit mental, dll Jika tingkat pencapaian spiritual kita rendah, maka kita menjadi sangat rentan terhadap serangan mereka.

Latihan spiritual berkelanjutan yang sesuai dengan enam prinsip dasar latihan spiritual adalah satu-satunya cara yang efektif untuk mendapatkan perlindungan dari alam spiritual.

Contoh-contoh dari penyebab di permukaan dan akar penyebab di kehidupan kita;
Berikut ini adalah contoh dari penyebab nyata dan akar penyebab dari permasalahan-permasalahan di berbagai dimensi kehidupan kita. Semua ini adalah contoh dari kasus-kasus di dalam kehidupan nyata di mana Spiritual telah menemukan penyebab permasalahannya bersifat spiritual.

Seringkali kita pergi mencari di tempat yang salah dan oleh sebab itu beberapa masalah tidak pernah hilang begitu saja karena akar penyebab nya bersifat spiritual dan hanya dapat ditangani dengan cara spiritual.

1. Permasalahan yang berdampak pada individu atau keluarga.
Kasus 1:
Masalah rumah tangga.
Jika pasangan mengalami depresi akibat permasalahan-permasalahan rumah tangga dan tidak dapat menyelesaikannya sendiri, mereka dapat mencari bantuan dari seorang penasehat pernikahan yang memiliki gelar dalam psikiater (ilmu penyakit jiwa).

Apakah alasan spiritual untuk ketidakharmonisan rumah tangga?

Roh-roh halus dari leluhur yang telah meninggal dapat menyebabkan ketidakharmonisan rumah tangga yang pada gilirannya menyebabkan depresi. Jadi akar penyebab dari depresi adalah penderitaan yang disebabkan oleh tubuh-rohani/ halus leluhur. Melalui hal ini, leluhur mencoba menarik perhatian kita sehingga kita dapat melakukan sesuatu secara spiritual bagi mereka untuk membantu mereka dalam kesulitan-kesulitan di akhirat.

Kasus 2:
Nyeri dada.
Jika kita menderita nyeri dada, kita diminta untuk melakukan serangkaian tes termasuk elektrokardiogram (EKG), x-ray dada, tes darah dll Jika tidak ada yang muncul dalam hasil tes, dokter mungkin mengatakan nyeri tersebut adalah suatu kasus penyakit saraf jantung, yaitu nyeri dada yang timbul akibat konflik psikologis

Apa yang dapat menjadi akar penyebab spiritual untuk nyeri dada?

Nyeri dada yang seringkali kambuh dan yang tidak dapat diobati oleh ilmu pengetahuan modern umumnya memiliki akar penyebab di alam spiritual.

Alasan spiritual mengapa hal ini bisa terjadi adalah adanya hambatan di dalam sistem aliran energi spiritual dalam tubuh. Penyumbatan ini umumnya disebabkan oleh kurangnya latihan spiritual (sādhanā)

Kasus 3:
Masalah keuangan.
Seseorang yang sedang mengalami krisis keuangan dapat mengkaitkan hal tersebut dengan kerugian besar dalam bisnis akibat produksi karyawan yang buruk dan mungkin akan mendapatkan seorang konsultan untuk membantu.

Apa yang dapat menjadi akar penyebab spiritual untuk produksi karyawan yang buruk?

Kerugian-kerugian yang tak dapat dijelaskan dalam bisnis meskipun usaha terbaik bisa disebabkan oleh energi tidak nyaman dalam bangunan pabrik.

Di setiap rumah yang tertutup ada energi yang tinggal di dalamnya. Tergantung pada arsitektur dan penempatan furnitur serta mesin, getaran yang buruk dapat terciptakan. Hal ini selanjutnya bisa menyebabkan kurangnya efisiensi para pekerja dan perselisihan di antara para pekerja.

Kasus 4:
Kecanduan narkoba.
Dalam beberapa kasus, kita melihat orang-orang menjadi pecandu narkoba – tapi mengapa mereka menjadi pecandu – pusat rehabilitasi dapat mengkaitkannya dengan depresi atau gangguan kepribadian yang tidak memadai.

Penelitian spiritual telah menunjukkan bahwa dalam semua kasus kecanduan, akar penyebab dari kecanduan sebenarnya adalah kerasukan roh halus atau kerasukan hantu yang merupakan seorang pecandu waktu hidupnya.

Kasus 5:
Seorang gadis kecil kehilangan orang tuanya dalam suatu kecelaka’an.
Terkadang kita melihat bahwa hidup nampaknya tidak adil – seorang anak kecil menjadi yatim piatu ketika ia selamat dari kecelakaan di mana kedua orang tuanya meninggal. Masyarakat mempertanyakan alasan di balik peristiwa seperti itu – mengapa hal ini harus terjadi padaku – apa yang telah saya lakukan untuk menerima semua ini? Seringkali, orang-orang di sekitar kita tidak dapat memberikan jawaban apapun. Paling-paling kita dapat membantu gadis kecil tersebut pulih dari kejadian tersebut dan memastikan bahwa dia pergi ke sebuah panti asuhan yang baik.

Takdir adalah faktor yang sangat kuat dalam menentukan perjalanan hidup kita. Hal ini adalah bagian dari hidup kita yang tidak berada di bawah kendali kita. Bahkan semua peristiwa besar dalam hidup kita seperti kelahiran, kematian, pernikahan dan kecelakaan serius adalah peristiwa yang telah-ditakdirkan.

Mohon mengacu ke artikel tentang, “Apakah takdir dan kehendak bebas”?

2. Persoalan yang mempengaruhi masyarakat.
Kasus 6:
Kekerasan di sekolah.
Bagaimana dengan permasalahan yang mempengaruhi masyarakat luas. Apa penyebabnya dan bagaimana kita mencoba menyelesaikannya?

Misalnya, kecenderungan meningkatnya perilaku intimidasi (bullying) di sekolah? Kita mungkin mengkaitkan penyebab dari hal ini pada kurangnya rasa hormat dan toleransi. Salah satu solusinya mungkin mendidik anak-anak untuk menghormati dan mentoleransi anak-anak lain dan memperlakukan orang lainnya dengan kebaikan.

Pada tingkat masyarakat ketika terjadi penurunan dalam Kebajikan (Dharma), hal tersebut akan muncul dalam perilaku anak-anak kita.

Shankaracharya, seorang Suci (Saint) yang hebat, mendefinisikan Kebenaran sebagai ‘hal/ itu’ yang menyelesaikan tiga tugas:

1.Menjaga sistem sosial dalam kondisi sangat baik
2.Menghadirkan kemajuan duniawi dari setiap makhluk hidup dan
3.Menyebabkan kemajuan dalam bidang spiritual juga

Kasus 7:
Peningkatan intensitas dari bencana alam.
Ketika kita mengalami bencana-benccana alam seperti Tsunami atau banjir yang melenyapkan kota, kita mengkaitkannya dengan berbagai alasan geografis. Para ahli geologis menghabiskan waktu bertahun-tahun dan miliaran dolar mencoba untuk mendahului dan memprediksi bencana alam selanjutnya tetapi tidak berhasil.

Ketika kita membaca / menonton berita yang dibahas di media saat ini, kita menemukannya penuh dengan serangan terhadap kemanusiaan, bencana alam, banjir, gempa bumi dan wabah penyakit.

Alasan utama untuk kenaikan yang drastis ini, sesungguhnya terletak di alam spiritual. Faktor fisik seperti gas rumah kaca berkontribusi terhadap kenaikan ini hanya sebesar 30%.

Kenaikan komponen Raja-Tama di dunia, bagaikan akumulasi/ penumpukan debu dan kotoran di rumah kita. Peningkatan bencana alam, wabah penyakit dan peperangan adalah cara alam untuk membersihkan planet ini.

Hal ini telah dijelaskan secara rinci dalam artikel kami tentang alasan di balik meningkatnya intensitas bencana alam.

Singkatnya,,, WEB telah mengidentifikasi bahwa, sejumlah permasalahan biasa sehari-hari yang kita jumpai, memiliki kemungkinan yang tinggi bahwa akar penyebabnya berada di alam spiritual. Hal ini bisa berkisar dari masalah sederhana seperti bisul atau lecet hingga keputusan-keputusan buruk yang mempengaruhi sisa hidup kita... He he he . . . Edan Tenan.  Muga Bermanfa’at ya lurr,,, untuk tambah-tambah wawasan. Salam Rahayu kanti Teguh Selamat Berkah Selalu.
Ttd:
Wong Edan Bagu
Putera Rama Tanah Pasundan
http://putraramasejati.wordpress.com

http://wongedanbagu.blogspot.com