WONG EDAN BAGU

WONG EDAN BAGU
SALAM RAHAYU kanti TEGUH SLAMET BERKAH SELALU DARI WONG EDAN BAGU UNTUK SEMUA PARA PENGUNJUNG BLOGGER PESONA JAGAT ALIET . . . _/\_

Minggu, 25 Mei 2014

WEJANGAN LAKU HAKIKAT HIDUP (01)

Dengan Tema: GALILAH RASA YANG MELIPUTI SELURUH TUBUHMU. KARENA DI DALAM TUBUHMU. ADA FIRMAN TUHAN YANG BISA MENJAMIN HIDUP MATIMU DAN DAPAT MENJAMIN DUNIA AKHERATMU ;

Oleh: Wong Edan Bagu.

ANTARA BENAR DAN SALAH, MAU ATAU TIDAK.. Luurr?!!.
Ketika sebuah persepsi menempel di kepala kita, itulah pilihan yang sudah kita ambil. Repotnya, tidak selamanya keputusan kita ini berdasarkan kenyataan yang ada. Apalagi jika ditambah dengan pengalaman kita sebelumnya dalam berhubungan dengan orang tersebut. Sekali menipu, selamanya penipu demikian jalannya otak kita. Sekali jahat, selamanya kamu jahat ! Sekali berbohong, dua tiga kali akan terjadi lagi. Parahnya, tindakan negatif terhadap pribadi kita ternyata lebih dalam pengaruhnya terhadap persepsi yang sudah kita bangun. Ketika kita mempunyai pilihan untuk melanjutkan hubungan tersebut atau tidak maka dengan mudah kita dapat mengambil keputusan. Sebaliknya jika tidak ada pilihan, maka terpaksa kita hidup dengan persepsi yang belum tentu benar. Contohnya ? Apa lagi jika bukan pekerjaan kita ?

Delapan jam sehari kita tidur, dan delapan jam sehari juga kita berada di tempat kerja kita. Setiap hari kita berbicara dengan rekan kerja kita, dipanggil atasan kita, dan memerintah bawahan kita. Sebagian dari mereka kita sukai karena ramah, ringan tangan, dan lucu. Lebih dari separuhnya kita benci karena mereka sok tau, tukang perintah, dan suka menjegal ! Kadang, dengan senang hati kita berbicara dengan mereka dan lebih sering kita berkomunikasi karena membutuhkan mereka. Semuanya telah kita cap sebagai “teman”, “lawan”, dan “tidak jelas.”

“Lawan” adalah rekan kerja yang harus kita singkirkan dan jauhi. Masalahnya jika lawan kita tersebut adalah atasan kita maka tidak ada sesuatu yang dapat kita lakukan....wah...gawat dong! Iya...nek satu level sih gampang....gak usah dianggap dan ditanggapi. Pokok’e ojok ganggu aku dan aku gak bakalan ganggu kamu. Sak karep-karepmu dewe ! Tapi ini bos kita....wah...mau gimana lagi ? Bukan aku yang bisa menyingkirkan dia, tetapi dia yang bisa menyingkirkan diriku ini. Parahnya.....hak untuk memiliki persepsi ini bukan hanya hak saya seorang, atasan kita juga bisa membentuk persepsinya sendiri. Dan pilihan untuk berpresepsi negatif atau positif terhadap diriku menentukan karier pekerjaanku. Apakah yang harus saya lakukan ? Berikan saya jalan keluar pak WEB ? Tolonglah....diriku yang sedang dilanda kekalutan ini....akan kuberikan apa saja....(sungguh??? Everything ? Semuanya....??? Segalaaanya) . . . (wakakakakak..... Edan Tenan)

Jawaban singkatnya adalah ganti persepsi negatif bos anda menjadi positif. Hah ? Boro-boro ? Wong aku aja gak iso merubah persepsi negatif terhadap bosku, kok malahan disuruh merubah persepsi atasanku tentang diriku ? Wes...wes....mari...mari....gak usah dilanjutno....gak masuk akal blas pak WEB!! Dasar Wong Edan Bagu... sejare dewe....wek

Iya....memang betul berbicara itu mudah dibandingkan dengan bertindak. Dan tidak mudah untuk merubah persepsi kita mengenai seseorang. Lebih susah lagi merubah persepsi seseorang tentang diri kita. Tetapi jika kita tahu rahasianya bahwa persepsi itu adalah sebuah dugaan yang tidak berdasarkan fakta maka kita bisa membuatnya menjadi lebih mudah untuk dilakukan. Jika pesepsi bos kamu itu raja telat, maka buatlah daftar absen anda lima menit lebih pagi dan lima menit lebih lama waktu pulang. Jangan lupa, tunjukkan muka culun anda kepadanya (alias ngatok!) setiap masuk dan keluar kerja. Lakukan dengan disiplin dan teratur ! Dengan cara ini anda menunjukkan bahwa persepsi atasan anda salah. Jika ada satu persepsi yang salah, maka si bos pelan – pelan akan membuka selubung persepsinya mengenai diri anda. Begitu satu persepsi terpatahkan, maka persepsi negatif lainnya akan mulai dipertanyakan dalam otak si bos. Bener nggak ? Betul atau nggak yaa omongannya si A tentang kamu ? Masa sih dia seperti itu ? Padahal tak liat dengan mata kepalaku sendiri nggak seperti yang diomongkan ? Hmm....mungkin saya perlu membuktikan beberapa hal lagi....

Nah inilah kelemahan sebuah persepsi. Memang persepsi itu lemah karena tidak berdasarkan kenyataan. Begitu kenyataan yang terjadi bertentangan dengan persepsi yang ada, maka yang menang adalah yang kelihatan ! Permasalahannya adalah kebanyakan orang melupakan unsur waktu dan kepribadian. Ada atasan yang bisa merubah persepsinya secara mendadak dan ada juga pimpinan yang memerlukan bukti, bukti, bukti, dan bukti lebih lanjut. Kemudian, dari sisi kita sendiri sering menyerah karena tidak ada perubahan yang signifikan. Padahal kenyataan yang ada adalah terlalu sering kita berhenti lebih cepat. Sebuah buku yang pernah saya baca mengatakan bahwa :

Di awal pekerjaan, kita begitu bersemangat dan menggebu-gebu
Di pertengahan, kita mulai kelelahan dan meragukan pekerjaan kita
Di titik 90% perjalanan kita mengalami dilema dahsyat mengenai berhenti mencoba dan berusaha
Berpikir Positif atau positive thinking

Jikalau Om Thomas Alfa Edison berhenti memecahkan lampu yang ke 9.998 maka kita tidak akan bisa menikmati terangnya malam hari. Hanya kurang 1 lampu lagi dia berhasil ! Sungguh sayang bukan ? Masalah sebenarnya yang kita hadapi dengan persepsi adalah mau atau tidak terus mencoba ? Toh tidak ada lampu yang harus kita pecahkan !

Terlalu sering kita berusaha untuk merubah apa yang tidak dapat kita rubah dan terlalu jarang kita merubah apa yang dapat kita rubah, yaitu diri kita ! Saya yakin perubahan itu tidak dimulai dari orang lain melainkan dari diri kita terlebih dulu. Begitu kita merubah persepsi kita, maka sikap kita dengan sendirinya akan berubah. Perubahan diri kita pada akhirnya akan merubah persepsi orang mengenai kita dan ujung-ujungnya merubah sikap mereka terhadap diri kita ! Ingatlah, persepsi hanyala sebuah pilihan. Pilihan untuk berpikir positif atau berpikir negatif.... Hayooo... He he he . . . Edan Tenan... Monggo di pikir ya Lurr.... Semoga Bermanfa’at dan Berkah.... Salam Rahayu kanti Teguh Slamet  Selalu
Ttd: Wong Edan Bagu
Pengembara Tanah Pasundan
http://putraramasejati.wordpress.com
http://wongedanbagu.blogspot.com

Tidak ada komentar: