WONG EDAN BAGU

WONG EDAN BAGU
SALAM RAHAYU kanti TEGUH SLAMET BERKAH SELALU DARI WONG EDAN BAGU UNTUK SEMUA PARA PENGUNJUNG BLOGGER PESONA JAGAT ALIET . . . _/\_

Minggu, 25 Mei 2014

WEJANGAN LAKU HAKIKAT HIDUP (09)

Dengan Tema: GALILAH RASA YANG MELIPUTI SELURUH TUBUHMU. KARENA DI DALAM TUBUHMU. ADA FIRMAN TUHAN YANG BISA MENJAMIN HIDUP MATIMU DAN DAPAT MENJAMIN DUNIA AKHERATMU ;

Oleh: Wong Edan Bagu.

SUATU PROSES PENDEWASA’AN:
Mengapa terkadang kita mengeluh terhadap sesuatu hal yang tidak sesuai dengan pilihan kita? Menjadi tua itu pasti, menjadi dewasa itu pilihan. Seseorang secara alamiah akan didewasakan oleh alam, perubahan terus akan terjadi baik disadari maupun tidak. Suatu proses pendewasaan . Banyak remaja yang mengatakan saya sedang mencari jati diri, “saya siapa?”, “saya dimana?”, “untuk apa saya hidup?”.

PENDEWASAAN DIRI:
     Pendewasaan diri adalah bagaimana kita menyikapi setiap keadaan dengan positif. Pendewasaan diri biasanya selalu di tandai dengan perubahan-perubahan pola pikirnya. Bagaimana mengendalikan emosinya. Memang banyak butuh pengorbanan, itu tergantung dari manusianya itu sendiri. Masalah emang pernah dateng, bukan hanya pernah tetapi emang selalu dateng dalam hidup.
     Masalah tidak bakal bisa dihindari. Masalah harus kita hadapi karna itu tantangan hidup. Setiap orang pasti mendapatkan masalah entah itu gimana masalah yang dia hadapi. Saya sendiri pun pernah merasakan mendapat masalah. Seperti masalah saya terhadap lingkungan, sekolah, dan ditempat lain. Tapi masalah itu saya hadapi.
     Proses pendewasaan diri adalah bagaimana kita menyikapi setiap keadaan dengan posisif. Untuk mencapai proses prndewasaan diri itu sendiri dengan kita melihat diri kita sendiri seperti apa, dan bagaimana kita bisa merubah hal hal yang kurang baik dari diri kita untuk menjadi lebih baik dari sebelumnya dengan hal hal positif. Dan hindari diri kita dari hal halyang dapat mengotori dan berpengaruh buruk pada proses pendewasaan diri kita. Jauhi prasangka buruk dan bersikap negatif dalam menghadapi suatu rintangan. Dengan keberanian, keyakinan dan usaha, proses pendewasaan diri akan lebih mudah.
     Pendewasaan diri biasanya di tandai dengan perubahan pola pikirnya, dan cara dia mengendalikan emosinya. Dalam pendewasaan diri ini mungkin banyak yang akan kita korbankan. Tetapi dengan seiring dengan perubahan pola pikir seseorang mungkin pembelajaran untuk pendewassan diri memang tidak ada ujungnya. Dan mungkin karna itulah Tuhan mewajibkan kita belajar terus menerus tanpa memandang berapa umur kita. Karena belajar itu bukan hanya di sekolah atau di perguruan tinggi tetapi belajar juga bisa lewat lingkungan dan kehidupan sekitar kita.
     Beberapa faktor yang berpengaruh dalam pendewasaan diri kita adalah ujian, cobaan, musibah, kesedihan dan penderitaan atau semua yang menurut kita itu sulit bagi kita. Jika kita ditimpa dengan itu semua kita harusnya semakin terpacu untuk merubah diri kita menjadi sesorang yang lebih baik lagi bukan malah menyalahkan diri sendiri atau orang lain. Kita sering sekali di hadapkan beban yang berat yang menurut kita itu sulit untuk di selesaikan, namun sanggup atau tidak, suka atau tidak kita harus tetap menyelesaikan nya. Kunci nya hanya kita perlu belajar menerima keadaan, bersabar, belajar menyelesaikan masalah dengan baik dan jangan mudah mengeluh. Maka itu semua akan menjadikan kita menjadi lebih dewasa dalam menjalani hidup ini.

Perjalanan hidup memang membutuhkan ruang dan waktu, definisi ruang terletak pada 3 dimensi sedangkan definisi waktu terletak pada 4 dimensi.  Manusia dihadapkan pada suatu ruang 3 dimensi, dimana potensi yang berada dalam dirinya dari suatu panca indera bermain didalamnya, kita dapat melihat suatu kejadian di sekelilingnya, memandang, mendengar, mencium, meraba dan lain-lain. Semua itu memerlukan dimensi waktu, ini adalah dimensi keempat, artinya suatu keadaan yang ditangkap oleh sistem komunikasi di dalam tubuh kita yang akan ditangkap oleh otak melalui ‘signaling’ tertentu, sistem alam yang canggih ini akan merekam apa yang sedang terjadi . Akhirnya kita bisa mendefinisikan masa lalu secara jelas, namun mendefinisikan masa depan secara abstrak. Hal ini yang masih terus dipelajari.

Mungkin suatu saat melintasi ruang dan waktu merupakan hal yang tidak mustahil, dimana seseorang dapat mengambil hikmah dari suatu kejadian masa lampau dengan benar-benar menyaksikan secara langsung (bukan hasil rekaman otak kita) apa yang pernah dialami, dan bisa mengetahui sesuatu yang akan terjadi, persis seperti ‘lorong waktu’ yang terdapat dalam serial kartun Doraemon. Sungguh kehidupan yang kita jalani saat ini mungkin akan dikatakan primitif oleh orang-orang masa depan, layaknya kita menganggap primitif orang-orang masa lampau yang mendahului kita. Artinya sesuatu itu akan berkembang, karena kapasitas otak manusia tidak mampu mempelajari dan merekam keseluruhan ‘data’ yang ada di alam seluas ini. Hal yang dapat dilakukan hanyalah membuka mata, membuka hati.  Mengapa waktu begitu berharga, karena sedetik pun dia tidak akan pernah kembali. Seorang bijak mengatakan waktu adalah kehidupan.

Ujian yang dialami oleh seseorang merupakan titik menuju suatu langkah awal dari adanya perubahan, minimal berubah dari suatu keadaan tertentu menuju keadaan lainnya dengan grade yang lebih tinggi.  Wajar jika kita mengalami kesulitan, karena itu adalah ‘sense’nya, suatu hukum alam, suatu sunatullah. Sederhananya coba kita melakukan revolusi dari semula menulis dengan tangan kanan kemudian dipaksakan menulis dengan tangan kiri, yang menjadi pertanyaan, “bagaimana hasil tulisanmu sekarang?”, “seberapa cepat anda menulis?”, “seberapa besar tingkat kesulitan anda menulis?”, “nyamankah anda dengan hal itu?”.

Manusia diciptakan dengan derajat yang paling mulia, mengapa? karena ia diberi potensi untuk berpikir, mampu membedakan sesuatu, mampu memilah. Inilah anugerah sekaligus ujian terberat yang akan dialami, karena segala sesuatunya akan ada risiko dan konsekuensi. Oleh karena itu pula, manusia dikenal fungsinya sebagai khalifah, sebagai pengelola, karena dia makhluk yang cerdas, pintar, suatu makhluk yang luar biasa, yang membedakannya dengan hewan, tumbuhan, material-material di alam. Ya itu manusia, itu kita. Betapa suatu sistem di dalam tubuh kita itu amat sangat mempesona, suatu sistem yang akan sangat sulit dipelajari oleh manusia itu sendiri dan mustahil untuk didefinisikan, walaupun ilmu pengetahuan dan teknologi sudah meng’obrak-abrik’ misteri didalamnya, tapi apa semua sudah terjawab, saya sangat yakin, belum terjawab semua. Alasannya sangat sederhana karena ilmu Allah itu luas, kompleks. Sayangnya tidak semua manusia diberi kemampuan untuk  melihat jelasnya hitam dan putih, terangnya siang dan gelapnya malam. Potensi yang perlahan dimatikan oleh manusia itu sendiri.

Suatu hal yang menarik dengan adanya pernyataan ‘suatu sistem alam dimana segala sesuatunya bertasbih memuji Tuhannya. Bumi dan material didalamnya, angkasa yang luas hingga tak terdefinisikan adalah sistem alam tersebut, semua bertasbih, semua menjalankan fungsinya dengan baik, padahal mereka tak diberi potensi untuk berpikir, melakukan hal yang benar, yang tepat, yang alami. Dan kita sebagai manusia termasuk komponen dalam sistem alam, namun tidak semua manusia berjalan seiring sistem alam karena tidak semua mengenal fungsi dirinya selayaknya komponen sistem alam lain yang secara tepat melakukan fungsinya, secara sederhana ketika manusia tidak berjalan seiringan dengan ketentuan Rabbnya, dia telah melepaskan diri dari sistem alam, dia memisahkan diri, mengasingkan dirinya. Jika bumi dan planet lain berotasi mengelilingi matahari, maka yang ‘memisahkan diri’ dapat diterjemahkan melakukan upaya berdiam diri atau jika ekstrim dia bergerak kearah yang berlawanan. Jika sistem peredaran tubuh manusia mampu mensuplai oksigen sebagai zat yang dibutuhkan sel untuk hidup, maka si ‘memisahkan diri’ akan berhenti mensuplai oksigen, atau jika hal yang ekstrim terjadi adalah mensuplai toksik yang mematikan sel hidup.

Untuk mencegah hal itu, Allah perlahan-lahan membukakan pendengaran, penglihatan, dan hati agar kita bisa berjalan seiringan dengan sistem alam, dan itu mustahil tanpa proses. Ujian yang dialami manusia, perubahan yang terjadi adalah proses pendewasaan diri kita agar menyatu dengan sistem alam.....

Tanda-Tanda Orang Dewasa:
Sering kita lihat anak muda zaman sekarang pada aneh-aneh,banyak tingkah-tingkah alay yang penuh dengan kontroversional dan mencari sensasional.Mereka kadang-kadang bersifat kekanak-kanakan bahkan kebayi-bayian,menangis tanpa sebab yang logis,merengek minta uang buat beli ini itu tanpa pernah tau akibat yang dia lakukan,yaaa orang tualah imbas dari tingkah cengeng ini,ujung-ujungnya kawin,ngelahirin,dibawa kerumah sakit,uang yaa siapa lagi kalau bukan bokap-nyokap.

Kita memang harus sadari diri posisi kita kita sebagai anak,kita ini masih zona mengeluh tapi tak mesti terus mengeluh.Kita awali dari zona kanak-kanakan lanjut ke zona remaja dan akhirnya tujuan akhir kita yaitu zona kedewasaan,penuh dengan perencanaan dan segala pertimbangan.

Apakah kita ingin selamanya di zona kekanak-kanakan atau zona remaja yang penuh dengan ambur adul segi pemikirannya ?

Tentu tidak kan ?
Oleh karena itu kita harus lewati kedua zona ini dan tetap semangat untuk menjadi orang yang dewasa yang penuh dengan tantangan dan tujuan.
Saya pikir tak perlu bertele-tele langsung aja ke inti permasalahan semoga kita bisa menyelesaikan masalah itu dan meraih harapan yang kita dambakan.

Berikut adalah tanda-tanda orang dewasa :
1.Pagi hari dia bangun awal waktu dan mengerjakan apa yang seharusnya ia kerjakan dan yang pernah direncanakan sebelumnya tanpa ada perasaan malas sedikit pun (intinya dia mengerjakan sesuatu sesuai dengan waktu yang sudah direncanakan).
2.Masalah pergaulan dia sangat hati-hati dalam berucap,berkata (sangat menghormati kata-kata yang keluar dari lidah)
3.Orang dewasa selalu tau diri (posisi) dia seperti apa dimata orang lain.
4.Orang dewasa selalu memikirkan/mendahulukan kepentingan orang lain (khlayak) dari pada kepentingan pribadinya.
5.Orang dewasa selalu berfikir bagaimana hidup mandiri melalui kreatifitas dari apa yang ada.
6.Orang dewasa tidak akan menggunakan uang untuk hura-hura.
7.Orang dewasa akan selalu menjadi inspirator bagi orang yang lemah/down dalam hidup.
8.Orang dewasa tidak akan pernah merasa menjadi pemenang tapi dia akan berfikir tidak ada pemenang,tidak ada pecundang dia berfikir kemenangan akan kita raih bersama ''kawan''.
9.Orang dewasa akan memulai dengan OPTIMIS dan tak akan mengakhirinya dengan FRUSTASI.
10.Orang dewasa dalam meraih harapan akan melakukannya dengan sewajarnya tanpa ada yang aneh bagi pandangan orang lain.
11.Orang dewasa tidak akan memikirkan seberapa banyak waktu yang tersedia,tapi dia lebih memikirkan bagaimana waktu itu layaknya bom yang siap meledak kapanpun sehingga dia selalu siap.
12.Orang dewasa akan bahagia saat orang lain bahagia dan akan ikut bersedih saat orang lain merasakan kesedihan.
Sekilas itulah gambarannya... He he he . . . Edan Tenan... Semoga Bermanfa’at dan Berkah.... Salam Rahayu kanti Teguh Slamet Selalu
Ttd: Wong Edan Bagu
Pengembara Tanah Pasundan
http://putraramasejati.wordpress.com
http://wongedanbagu.blogspot.com

Tidak ada komentar: