WONG EDAN BAGU

WONG EDAN BAGU
SALAM RAHAYU kanti TEGUH SLAMET BERKAH SELALU DARI WONG EDAN BAGU UNTUK SEMUA PARA PENGUNJUNG BLOGGER PESONA JAGAT ALIET . . . _/\_

Minggu, 25 Mei 2014

WEJANGAN LAKU HAKIKAT HIDUP: (10)

Dengan Tema: GALILAH RASA YANG MELIPUTI SELURUH TUBUHMU. KARENA DI DALAM TUBUHMU. ADA FIRMAN TUHAN YANG BISA MENJAMIN HIDUP MATIMU DAN DAPAT MENJAMIN DUNIA AKHERATMU ;

Oleh: Wong Edan Bagu.

DOSA DAN KARMA:
Semua orang Beagama mengenal dan mengakui dosa, Tetapi mereka tidak mempercayai akan adanya karma. Pada tulisan kali ini, saya akan menjelaskan mengenai dosa dan karma kemudian. Saya beragama Islam,,,, Apa iya pak WEB ? Huss.... diem, la wong buktinya KTP saya bagian Agamanya di Tulis Islam kok,,,, ga usah protes. Tak lanjutin dulu ya... He he he . . . Edan Tenan.

Sehingga artikel saya ini akan lebih banyak didasari oleh iman saya. Namun saya yakin bahwa pada hakekatnya  iman berlaku universal, hanya sedikit perbedaan yang kadang kala terlalu dibesar – besarkan oleh para pemuka rohani. Contohnya, iman Kristiani percaya bahwa satu-satunya jalan keselamatan dari dosa adalah melalui Yesus Kristus, sementara umat Islam percaya bahwa satu-satunya jalan keselamatan adalah melalui Nabi Muhammad SAW. Selain hal yang pokok itu, kebanyakan ajaran kedua agama itu sama (walaupun ada beberapa yang bertentangan). Jika bertanya mana yang benar, maka kita akan berputar-putar di pertanyaan ayam dan telur. Dan saya rasa tidak akan ada gunanya bagi kita semua, malahan kebencian yang akan muncul. Bukankah lebih baik mempelajari mengenai dosa yang kita percayai bersama ? Dan juga karma. Meskipun dalam kekristenan dan keislaman tidak mengenal karma, hanya mengenal hukum menabur dan menuai. Bagi saya, kedua istilah ini berarti sama, hanya berbeda huruf dan kata saja. Itu yang penting ! Alangkah indahnya hidup ini jika kita semua berusaha untuk mencari kesamaan daripada mencari perbedaan !

PENGERTIAN DOSA:
Dalam iman Islam/Kristen, dosa mempunyai 11 arti, namun lebih banyak orang yang menyederhanakan pengertian dosa menjadi empat saja. Pertama, dosa adalah Hamartia. Artinya tidak mengenai sasaran, alias meleset. Kedua, dosa adalah Parabasis. Artinya berjalan melewati batas yang sudah ditentukan.. Ketiga, Adikia, artinya perbuatan yang tidak benar atau kecenderungan untuk berbuat jahat. Keempat, Pesya. Artinya melawan memberontak, atau menantang. Secara singkat, dosa adalah perbuatan yang dilarang Tuhan/Allah. Ngomong – ngomong tentang dosa saya jadi teringat mengenai humor mengenai dosa ini. “Sebutkan dosa yang dibenci oleh Tuhan dan dikutuk setan !” Hahaha….lucu dan aneh kan ? Mana ada dosa yang dikutuki oleh setan ? Justru tujuan setan itu membawa manusia kepada dosa…eh….kok dia sendiri nyumpahin jenis dosa ini ? (jawabannya di bagian bawah yaa! Sementara ini lanjut ke topik dulu !) He he he . . . Edan Tenan.

Ajaran utama iman Islam dan Kristiani adalah keselamatan dari dosa (Syafa’at bagi Islamnya). Dosa itu satu-satunya perbuatan yang menjauhkan mereka dari Tuhan dan satu-satunya jalan selamat dari hukum dosa adalah percaya kepada Yesus sebagai jalan, kebenaran dan kehidupan kekal. Hanya Yesus saja yang bisa mengampuni dosa ! Untuk Islamnya, adalah iman kepada Nabi Muhammad saw, dan menjalankan ajaran-ajarannya sebagai Firman Allah, sebagai jalan, kebenaran dan kehidupan yang di Ridhoi ALLAH. Hanya Muhammad saja yang bisa memberikan syafaat tentang ini ! Dan tidak ada dosa yang tidak dapat diampuni oleh Yesus Kristus ini. Begitupun bagi ALLAH yang diajarkan oleh Muhammad saw. Nah… kemudahan inilah yang sering disalah artikan oleh kebanyakan anak/hamba  Tuhan/Allah. Mereka pikir dengan mengaku dosa-dosanya kepada Tuhan Yesus maka dosa tersebut akan diampuni !!!. Mereka pikir dengan mengaku dosa-dosanya kepada Allah lalu bertaubat, maka dosa tersebut akan diampuni ! Memang betul dosa mereka diampuni, karena Tuhan sendiri yang membela mereka di hadapan Allah Bapa. Memang betul dosa mereka diampuni, karena Allah itu Maha Pengampun dosa... Hanya saja….mereka lupa kalau akibat dari dosanya tetap ada ! Mereka percaya akan pengampunan, belas kasihan, dan kesabaran Tuhan/Allah. (Saya juga percaya) Mereka lupa akan keadilan, kebenaran, dan hukum tabur-tuai (Saya tidak lupa!) He he he . . . Edan Tenan

Masih ingatkah kita dengan cerita perselingkuhan Raja Daud dengan Betsyeba ? Daud berdosa di hadapan Tuhan, dan kemudian disadarkan oleh Natan akan kejahatannya di mata Allah. Setelah itu Daud bertobat, mengaku dosa, merendahkan diri, dan berpuasa atas tindakannya yang keji. Tuhan/Allah mendengar dan mengampuni dosa Daud, tetapi akibat dari dosanya tidak dihilangkan olehNya. Anak yang dikandung Betsyeba mati….beberapa tahun kemudian kerajaannya pecah ! Namun Tuhan/Allah juga mengkaruniakan Salomo kepada Daud ! JADI, jika akibat dosa Daud tidak diampuni oleh Tuhan… Apakah anda ataupun saya yang dibandingkan Daud tidak ada apa-apanya ini bisa berpikir kalau akibat dosa kita akan dihilangkan ? Jangan bermimpi ! Kasarnya….jangan sesat ! Bahasa jawanya…ojok ngawur Rek...! He he he . . . Edan Tenan.

Jika anda percaya kepada Yesus sebagai juru selamat pribadi anda, jangan lupa juga untuk percaya kepada ajaran Yesus mengenai Hukum menabur dan Menuai...!!! Jika anda percaya kepada Muhammad sebagai pembawa syafa’at iman anda, jangan lupa juga untuk percaya kepada ajaran Muhammad mengenai Hukum menabur dan Menuai...!!! Apa yang kita tabur itulah yang akan kita tuai. Jika kebaikan yang kita tabur maka kebaikan juga yang akan kita tuai, sebaliknya jika kejahatan yang kita tabur maka kejahatan pula yang akan kita tuai. Sekalipun ada Yesus di samping kita / Sekalipun ada Muhammad di samping kita, gak bakalan mungkin menabur kejahatan akan menghasilkan kebaikan. Doa sampe ngeseng (ngengek) pun gak bakalan terjadi !  Kalo sampe terjadi, berarti Yesus/Muhammad sekarang sudah berubah, alias tidak sama dengan Yesus/Muhammad tempo dulu, Ini Yesus/Muhammad, pagi tahu sore tempe (isuk tahu sore tempe alias mencla-mencle). Jadi apakah anda masih percaya bahwa dosa anda diampuni ? Harus percaya ! Terus apakah anda masih percaya bahwa akibat dosa anda akan dihapuskan ? Ini keputusan anda...saya tidak akan menentang hukum tabur dan tuai ini ! Silahkan Laku sendiri... Silahkan Cari sendiri dan silahkan berspiritual sendiri. Karena untuk hal yang satu ini, Anda harus tau sendiri... Tidak bisa katanya Pendeta atau Ustadz kiyai juga kitab. Apa lagi Wong Edan Bagu.... He he he . . . Edan Tenan.

Apakah Hukum menabur dan menuai ini mempunyai arti yang sama dengan karma ? Pada intinya memang sama, tetapi tidak sama persis. Marilah kita sama – sama mencari pengertian tentang karma.

PENGERTIAN KARMA:
Karma berasal dari bahasa Sansekerta, artinya perbuatan, tindakan, aksi, kinerja. Karma ini mendasari ajaran agama Hindu dan Budha. Secara umum kita mengenal hukum karma dengan hukum sebab-akibat atau hukum aksi-reaksi. Apa yang kita alami saat ini adalah akibat perbuatan kita di masa lalu. Sedangkan perbuatan yang kita lakukan saat ini akan menentukan nasib kita di masa depan. Jika nasib kita jelek terus alias apes, maka itu akibat kelakuan kita yang jahat di masa lalu kita. Nah, saat ini kita mempunyai pilihan untuk menentukan masa depan kita. Mau menjadi lebih baik atau tambah parah ? Jika kejadian – kejadian buruk yang menimpa kita saat ini membuat kita mendekat kepada sang pencipta maka kita bisa mengharapkan kehidupan yang lebih baik di masa mendatang. Sebaliknya jika kita mengutuki nasib kita maka di kehidupan setelah ini kita bakalan menjadi sapi kek....babi kek..anjing kek...atau bahkan kacoa.

Dosa dan Karma;
Karma itu bersifat kekal alias tidak bisa mati. Sekalipun manusia mati, maka karma akan tetap hidup. Jika berdasarkan hukum karma, maka Pak Wong Edan Bagu yang saat ini hidup apa adanya, tidak suka neko-neko, Senang bersaudara dengan siapapun tanpa terkecuali, berjalan sesuai kodrat dan irodzat,  di kehidupan sebelumnya adalah orang baik yang suka menolong, mengorbankan hidupnya demi orang lain, mencintai orang tua, dan taat kepada perintah sang Pencipta. Makanya hidupnya saat ini apa adanya, bukan karena ada apa-apanya, penuh damai dan ketenangan, kasih sayang tanpa pandang bulu dan punya banyak anak angkat yang lucu-lucu.... He he he . . . Edan Tenan.

Selidik punya selidik,,,Secara garis besar, konsep karma dalam agama Hindu/Budha ini hampir sama dengan konsep hukum menabur dan menuai dalam agama Islam/Kristen/Katolik. Yaitu apa yang kita lakukan ada ganjarannya/pahalanya ! Jika perbuatan kita baik maka kita akan menuai kebaikan juga, sebaliknya jika menabur kejahatan akan mendapatkan karma jelek pula. Perbedaanya adalah konsep waktu ! Hukum menabur dan menuai tidak mengenal kehidupan masa lalu dan kehidupan sesudah kematian. Jangan salah tangkap dan jangan senang dulu karena akibat perbuatan kita akan jatuh kepada keturunan kita selanjutnya. Bisa anak-anak kita, bisa cucu kita, atau bisa cicit kita. Sedangkan hukum karma terbatas hanya kepada diri kita saja. Kalau tidak saat ini, berarti akan kita alami pada kehidupan mendatang. Karma dan Hukum tabur-tuai akan mengejar kita kemanapun kita lari ! Karena itu berhati-hatilah ketika berbicara, bertindak, dan bekerja ! Terutama BerTuhan...!!!


DOSA DAN KARMA:
Dosa bisa diampuni dan disucikan, karena itulah kita percaya kepada Tuhan Yesus, Nabi Muhammad,  Sang Budha, dan Sang Pencipta. Bagaimana dengan Karma ? Maaf teman-teman....karma tidak bisa dihilangkan. Dosa itu urusan kita dengan Allah Tuhan semesta alam, sedangkan karma adalah buah dari dosa itu tadi. Inti permasalahannya sudah dilupakan oleh Tuhan tetapi akibatnya masih harus kita tanggung ! Masalahnya siapa yang bakalan kena apesnya ? Kita sendiri ? Bersyukurlah karena itu memang akibat yang harus kita terima. Anak-anak kita ? Jangan sampai terjadi ! Karena mereka tidak bersalah dan melakukan apa – apa ! Segera intropeksi diri anda ! Ingatlah omongan dari Leluhur saya... Eyang Prabu Siliwangi, Raja Agung Pajajaran tataran pasundan... yang meringkas bagaimana cara kita hidup di dunia ini :

(“Cobalah untuk berpikir bolak – balik ! Kalau kita tidak suka menerima perlakuan buruk dari orang lain maka jangan melakukan tindakan keji tersebut terhadap mereka. Filternya adalah diri kita sendiri. Kamu mau diperlakukan seperti bagaimana ? Maka perlakukan itu juga kepada orang lain ! Kalo kamu suka, orang lain juga suka. Kalau kamu tidak suka, masuk akalkah mengharapkan orang lain suka ? “)

PERSEPSI, SEBUAH PILIHAN BERPIKIR POSITIF ATAU NEGATIF:
Ketika berbicara dengan seseorang kita selalu menganalisa tiap kata-katanya, sikapnya, tingkah lakunya dan mengamati ekspresi wajahnya. Hasilnya adalah sebuah persepsi mengenai orang tersebut. Jika ada beberapa hal yang tidak sesuai dengan pola pikir kita, maka persepsi kita mengenainya menjadi negatif. Sebaliknya jika kita menyukai idealismenya maka persepsi kita akan positif. Menurut pengertian saya, persepsi adalah hasil analisa kita mengenai seseorang (atau suatu benda). Sedangkan menurut Kamus Internet (Wikipedia),

“ Persepsi adalah sebuah proses saat individu mengatur dan menginterpretasikan kesan-kesan sensoris mereka guna memberikan arti bagi lingkungan mereka. Perilaku individu seringkali didasarkan pada persepsi mereka tentang kenyataan, bukan pada kenyataan itu sendiri “

Piramida Persepsi:
Oleh: Wong Edan Bagu.
Jadi, pada intinya persepsi adalah sebuah penilaian kita tentang seseorang atau sesuatu. Artinya, sebuah persepsi adalah sebuah hasil pemikiran kita. Apa yang anda pikirkan ketika melihat seorang pria berambut gondrong dan bertato ? Hmm....pasti orang itu preman, raja tega, kejam, ringan tangan (suka mukul), dan tidak bisa diatur. Apalagi jika suaranya berat dan brewok...iih... tambah sangar. Kalo penilaian saya terhadap orang gondrong tadi bertolak belakang terhadap penilaian teman-teman. Orang gondrong itu jenis orang yang lembut, telaten, dan mandiri karena susah sekali untuk merawat rambut panjang. Paling tidak dua hari sekali harus keramas dan berambut panjang itu panas loh ! Sedangkan mengenai tatonya, si gondrong tersebut artistik alias seorang seniman. Mengapa ? Karena tidak gampang memilih tato yang akan dibawa seumur hidupnya. Saya tanya kepada teman-teman, “Gambar tato apa yang akan anda pilih untuk dipasang di tubuh anda ? Dan akan anda taruh di bagian tubuh mana ?” Saya mungkin akan memilih gambar Love dan saya taruh di tangan kanan saya. Artinya tangan ini harus selalu digunakan untuk mencintai sesama manusia...sip kaaan....(Tapi saya gak akan melakukannya) Teman saya malah mentato nama cina-nya di perutnya....cieee...ileeeh..... 

He he he . . . Edan Tenan... Semoga Bermanfa’at dan Berkah.... Salam Rahayu kanti Teguh Slamet Selalu
Ttd: Wong Edan Bagu
Pengembara Tanah Pasundan
http://putraramasejati.wordpress.com
http://wongedanbagu.blogspot.com

Tidak ada komentar: