Oleh: Wong Edan Bagu
Putra Rama Tanah Pasundan
Kudus. Senin tgl 18/08/2014
Salah satu wujud dan sifat khas masyarakat Jawa adalah
bersikap prihatin dengan mengutamakan lelaku. Mengutamakan lelaku disini
bertujuan untuk menuju kepada jalan makrifat mencapai ‘Jumbuhing Kawula lan
Gusti’.
Sarana utama untuk dapat mencapai ilmu makrifat, maka
seseorang harus melandasi dirinya dengan sikap : eling, waspada, mbekas
kahardaning driya. Pujangga besar R. Ranggowarsito dalam Serat Kalatidha, bait
ke-7 Tembang Sinom menyatakan :
Amenangi jaman edan, Ewuh Oyo ing Pambudi
Melu edan ora tahan, yen tan melu anglakoni,
Boya kaduman melik, kaliren wekasanipun
Dilalah kersaning Allah, Sak begja-bejane wong kang lali
Luwih begja wong kang eling lan waspada.
Terjemahan bebas :
Suatu hari nanti akan datang jaman edan yang serba sulit
dalam menjalani hidup Kebanyakan orang akan menjadi ‘gila/lupa diri’ karena tak
tahan menghadapi godaan, sebab kalo nggak ikut2an gila maka mereka nggak akan
mendapat bagian dan mereka merasa was-was ketakutan akan berakhir tragis dengan
mati kelaparan. Orang2 yang ‘gila/lupa diri’ ini tak akan segan dan sungkan
melakukan manuver licik, sadis dan bengis menindas sesamanya (korupsi,
manipulasi, kolusi, nepotisme, dll), mereka akan menghalalkan segala cara untuk
mewujudkan ambisi dan memuaskan hawa nafsunya. Tetapi sesungguhnya takdir dan
kehendak Allah akan membuktikan bahwa sebahagia-bahagianya orang yang
‘gila/lupa diri’ tidak akan sebahagia orang yang selalu eling ‘ingat’ dan
waspada.
SEMOGA BERMANFA’AT DAN BERKAH... He he he . . . Edan
Tenan... Salam Rahayu kanti Teguh Selamat Selalu saudara-saudariku semuanya
tanpa terkecuali dimanapun berada.
Ttd: Wong Edan Bagu
Putra Rama Tanah Pasundan
http://putraramasejati.wordpress.com
http://wongedanbagu.blogspot.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar