http://wongedanbagu.blogspot.com
KETIKA penyair mati,
puisi rasanya tidak berhenti. Dia yang suka mengubah madah telah sampai di
akhir
perjalanannya, jauh di sana, tapi kumpulan Karya puisi-puisinya
ibarat jejak yang terawetkan di sepanjang jalan. Orang-orang lain yang
kebetulan lewat di jalan yang sama, dan menemukan jejak-jejak itu, barangkali
tergerak untuk memperhatikannya, menilik segi-seginya, atau menerka-nerka ke
mana arahnya. Sekalipun orang-orang yang lalu lalang itu berupaya
menghapuskannya atau mencoba melupakannya, tapi bagaimanapun jejak-jejak itu
ada atau pernah ada, dan siapapun yang menemukannya pastilah terpengaruh
olehnya dengan berbagai cara. Begitulah puisi-puisi itu,
jejak-jejak penyair itu, tetap hidup dengan
caranya sendiri, seakan mencoba untuk jadi abadi.
Seperti melihat setumpuk
prosa dalam alam bawah sadar kita . ketika nasib dan kehendak saling bertali
temali lalu menimbulkan banyak pertanyaan di dalam pikiran kita tentang siapa
sesungguhnya kita ini dan untuk apa kita diciptakan . . . kadang kekesalan mulai
timbul dan ruh mulai gerah ketika kita pribadipun tidak bisa jujur terhadap
diri sendiri dan bersandiwara dengan dunia untuk menciptakan banyak fatamorgana
pemikiran yg coba kita yakinkan dalam sudut pandang logika , di mana rasa
nyaman dan tentram tidak di pandang lagi ,yg ada hanya rasa saling meng
agungkan diri dalam penipuan jati diri.
Ibarat lakon pewayangan
dewa ruci yg sebenarnya jauh berkelana hanya untuk menemukan dirinya
sendiri....mungkin bila ruh dapat berbicara dia akan sangat2 berteriak dan
bersedih melihat dan merasakan perilaku pikiran ...mungkin juga akan bingung
dengan apa yg dilakukanya sehingga kehilangan keseimbangan membedakan kebenaran
dan kesalahan.
jadi pada blok wordpress saya
ini, kita akan ber sama belajar menemukan kehidupan yg sesungguhnya serta tata
cara yg dilakukan para pepunden pendahulu kita agar menemukan senyata nyatanya
kehidupan yg berisikan senyum.cinta.kasih sayang. kebahagiaan. kekayaaan dan
kesejatian dalam kedamian dan ketentraman. mulai anda semua para sedulurku
membaca artikel2 yang ada di blok wordpress saya ini, maka mari niatkan dalam
hati kita dan sugestikan untuk mengucapkan selamat tinggal kebodohan,
ketertinggalan, kemiskinan, kelaparan, sakit hati, sakit pikir. sakit raga.
karena ilmu kesejatian hidup mulai hari ini akan di kupas tuntas pada wordpress
saya ini... Salam hormat saya Wong Edan BaGu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar