WONG EDAN BAGU

WONG EDAN BAGU
SALAM RAHAYU kanti TEGUH SLAMET BERKAH SELALU DARI WONG EDAN BAGU UNTUK SEMUA PARA PENGUNJUNG BLOGGER PESONA JAGAT ALIET . . . _/\_

Senin, 21 Oktober 2013

Jiwa Manusia [Wujud Rupa Rasa]


http://wongedanbagu.blogspot.com
WAFI AMFUSIKUM AFALA TUBSIRUUN 
Artinya : Aku ada di dalam Jiwamu, mengapa kamu tidak melihat? 

Audzubillahiminasyaitonnirrojim…
Bismillahirrahmaanirrahiim 
Aku berlindung kepada Allah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui dari [godaan] SIFAT syaitan yang terkutuk. 

Manusia adalah tempatnya Idajil. Iblis, Syaitan, Jinn, 10 Malaikat [Sifat Malaikat] Surga dan Neraka, 7 lapis langit 7 lapis bumi [Hati yang lapang]

Makna-makna yang terkandung dalam setiap kitab suci semuanya dirangkum dalam Al-Quran, makna-makna yang terkandung dalam Al-Quran dirangkum semuanya dalam surat Al-Fatihah dan makna-makna yang terkandung dalam surat Al-Fatihah dirangkum dalam kalimah Bismillaah. 

Makna-makna yang terkandung dalam kalimah Bismillaah dirangkum dalam huruf Ba-nya, makna yang terkandung dalam huruf Ba adalah ; 
"Oleh-KU telah terjadi sesuatu yang telah terjadi dan oleh-KU akan terjadi sesuatu yang akan terjadi" makna TITIK pada huruf "Ba" adalah HATI 
[Pintu masuk = "Man Arofa Nafsahu Faqod Arofa Robbahu"]

” Sesungguhnya syaitan berjalan dalam tubuh Manusia di tempat peredaran darah.” 
[HR. Al Bukhari: 7171 dan Muslim: 2175 dari hadits Shafiyyah Radhiyallahu ‘anha]

“Ketika Allah menciptakan Adam [Cahaya = Sifat Malaikat] di Surga, Allah pun meninggalkannya sesuai dengan kehendak-Nya. Maka Iblis pun mengitari [Adam] dan memperhatikan bagaimana keadaannya, ketika melihat ada sisi yang kosong, maka dia pun mengetahui bahwa Allah telah menciptakan satu ciptaan yang tidak mampu untuk menahan diri.”

Ketika pindah ke Alam Dunia, Adam di masukkan ke dalam
jasad, hakikat jasad adalah merupakan penjara dunia.
Allah Subhana wa Ta'ala hanya menciptakan Rahmat dan Ni’mat, Allah Subhana wa Ta'ala tidak menciptakan Neraka ketika Adam berada di Alam Rahmat… 

Di saat Iblis tidak mau bersujud/hormat kepada Adam maka lahirlah Neraka, Neraka adalah buah TEKAD Iblis, ketika permohonannya dikabulkan Allah Subhanahu wa Ta’ala untuk menggoda anak cucu Adam sampai hari Kiamat…


Sifat-sifat Iblis, Setan, Jinn :

HUBBUD DUNIA adalah pangkal dari semua sifat-sifat ;  sombong, ujub, riya, takabur, fasik, munafik, iri, dengki, dendam, benci, dusta, sum’ah, bohong, zhalim, khianat, rakus, bakhil, kikir, fitnah, ghibah, fitnah, mencela, menghina, mencemooh, perkataan kasar dan kotor dll

RAHMAT ALLAH dan SYAFA'AT RASULULLAH sangat sulit untuk menetes ke dalam hati yang di penuhi penyakit

Sabda Rasulullah Shalallahu 'alaihi wassalam ;
Allah tidak memandang RUPA dan HARTAMU tetapi Allah memandang HATI dan AMALANMU

Musyrik  Dholalah : Latta, Uza, Manat, Hubal.  
Syirik Khofi : Islam yang tekadnya berubah. 
Syirik Lijati : Hati Islam,  pekerjaan musyrik. 
Syirik Li’ijati : Pindah-pindah Agama.  
Kufur : Ucapan yang buruk.
Kafir : Manusia yang jahat hatinya.
Kufar : Prilaku dan langkah yang buruk.
Hadast-hadast BAATHIN  [Berhala-berhala di dalam hati, uapnya akan menutupi Baathin]
  
SIFAT membuktikan ISI HATI 
Akhlaq Baathin yang sudah buruk, karena Iblis, Syaitan dan Jinn telah mengkapling  HATI , membuat manusia berubah TEKAD. Perkataan, tekad dan tingkah lakunya cerminan dari sifat-sifat Iblis, Setan dan Jinn.  Mereka selalu membuat perangkap, jebakan halus, menghalangi dan membelokan  jalan menuju kepada kebenaran dan kebaikan [Menawarkan Surga, mengajak ke Neraka] 
SATU KEBENARAN, DI BUNGKUS 100 KEPALSUAN 
"Seperti semut hitam yang berjalan di atas batu hitam, di kegelapan malam di dalam gua yang gelap" 
 

Hadast Baathin menjadi benih  KEBENCIAN  akan menghasilkan HALUSINASI JIWA :
Merasa paling baik...
Merasa paling benar...
 
Merasa paling pandai...
 
Merasa banyak amal...
 
Merasa paling shaleh...
 
Merasa ahli ibadah...
 
Ingin dipuji...
 
Ingin disanjung...
 
Ingin di hormat...
 
Mengagumi diri...
 
Melupakan dosa...
 
Melupakan azab...
 
Berandai- andai terhadap Allah...
 
Berangan-angan Surga...
 
Benci kepada yang tidak shalat...
 
Benci kepada manusia yang tidak disukai...
 
Menghina...
 
Melecehkan...
 
Mencemooh...
 
Panjang angan - angan dll


Ibadah yang dibarengi dengan perasaan akan membuka jebakan- jebakan dan perangkap yang sangat halus, pintu masuknya syaitan ke dalam hati; 

Seperti ahli ibadah...
 
Seperti ahli agama...
Seperti ahli shalat...
Seperti orang pandai...
Seperti ahli Surga...
Seperti orang baik...

 
" Maka pernahkah kamu melihat orang yang menjadikan 
HAWA NAFSU-nya sebagai Tuhannya dan Allah membiarkannya berdasarkan Ilmu-Nya[1384] 
dan Allah telah mengunci mati PENDENGARAN dan HATI-nya dan meletakkan tutupan atas PENGLIHATAN-nya? Maka siapakah yang akan memberinya petunjuk sesudah Allah [membiarkannya sesat]. Maka mengapa kamu tidak mengambil pelajaran?" 
[QS al-Jatsiyah:45: 23]

Jika kegelapan menutupi mata baathin maka menyebabkan baathin terpisah dari kebenaran. Baathinlah yang tertutup sedangkan kebenaran tidak tertutup. Dalil atau bukti yang dicari bukanlah untuk menyatakan kebenaran dan keyakinan, tetapi untuk mengeluarkan baathin dari lembah kegelapan kepada cahaya yang terang benderang, keyakinan/iman di dapat melalui pengamalan, sehingga cahaya akan menerangi atau membuka hijab hati, kekuatan ilmu yang diperoleh di tentukan oleh kekuatan hati, wadahnya harus bersih, ilmu tidak akan masuk ke dalam hati yang kotor.

Apabila hatinya bersih maka cahaya Illahi semakin bersinar menerangi dan dia mendapat ilmu yang lebih jelas, lalu baathinnya menghadap kepada yang lebih benar, sehinggalah dia menemui kebenaran hakiki, terbukanya mata baathin memperlihatkan keberadaan Allah Ta’ala, kesaksian mata baathin memperlihatkan ketiadaan diri selain Wujud-Nya, kesaksian hakiki mata baathin memperlihatkan bahwa hanya Dzat yang Wujud, tidak terlihat lagi ketiadaan dan wujud diri, hal ini disebut Nafi Isbat.
Baathin yang terlantar tanpa makanan mengakibatkan peredaran darah menjadi kotor, akibatnya menjadi penyakit, mudah marah, depresi, stress, was-was, keraguan, hati resah, jiwa gelisah, pikir tidak tenang, hati panas, hati membatu, stroke, penyakit jantung, kanker, darah tinggi, tumor,  sakit yang panjang di masa tua, sakaratul maut  yang lama  dll   


Efek dari hadast-hadast baathin, akan membuat baathin terhijab dan qolbu menjadi gelap, hati mengalami kebutaan... 

"Sesungguhnya bukan buta mata itu yang buta, tetapi yang buta ialah hati yang di dalam dada"  
[Al Hajj: 46] 


BAATHIN adalah maqamnya RUH : 

BILLA HAEFFIN, artinya tak berwarna dan tak berupa, tidak merah tidak hitam, tidak gelap tidak pula terang. 

BILLA MAKANIN, artinya tidak berarah tidak bertempat, tidak di barat tidak di timur, tidak di utara maupun di selatan, tidak di atas maupun di bawah.
 

Baathin bisa kotor oleh uap-uap nafsu kotor dari ;

1. NAFSU AMARAH 
2. NAFSU SAWIYAH
 
3. NAFSU LAWAMMAH
4. NAFSU MUTHMAINAH adalah nafsu yang diberikan bersamaan dengan RUH. Sifatnya nafsu adalah meliputi, jika Nafsu Muthmainah menjadi penguasa [RASA] maka akan berubah sifat menjadi jiwa yang tenang. bukti dari Nafsu adalah adanya segala keinginan...
 
SIFAT RASA BAIK dan SIFAT RASA BURUK.

RUH - mengenai RUH, manusia hanya diberi pengetahuan yang sedikit, RUH SIFATNYA FITRAH dan NETRAL, RUH ibarat minyaknya, NYAWA adalah api, NAFSU adalah panasnya, adanyaNyawa adalah ketika bayi dari Alam Rahim keluar dan kontak dengan Alam Dunia, karena adanya Jauhar Awwal Rasulullah.

I'TIQOD atau TEKAD [DASAR TAUHID] pada diri manusia adalah hal yang paling penting dan mendasar, karena ini menyangkut Akar Hati = Tulang ekor = Balung Tunggal 

"Tiada bagian dari tubuh manusia kecuali akan hancur [dimakan tanah] kecuali satu tulang, yaitu tulang ekor, darinya manusia dirakit kembali pada hari kiamat." 
[HR. Al Bukhari, Nomor 4935]

Akarnya adalah Tekad / I'tiqod,  batangnya adalah Syahadat, cabang dan ranting adalah Istigfar, daunnya adalah Takbir, buahnya adalah Bismillah,  pohon hati ini akarnya membenam ke dalam tujuh lapis bumi, dan buahnya menjulang ke atas tujuh lapis langit, kedudukanNIAT adalah DI LUAR TEKAD.

Surga dan Neraka ditentukan oleh manusia ketika hidup di dunia, sesuai dengan apa yang dipertuhankannya/Itiqod/Tekad/Keyakinannya...

Syahadat ; ILMU - AMAL - PERKATAAN
Neraka > HAWA NAFSU
Surga > ILMU 

ITIQOD/TEKAD 
Lafadz Tauhid>proses>Kalimah Tauhid [Ruh Tauhid] 
"DI DUNIA SEBAB AKIBAT, DI AKHIRAT SEBAB TEKAD"

QOLBU - adalah tempatnya SIFAT NUR ILMU RASULULLAH berfungsi sebagai penerang Alam Hati [Cahaya Iman] Jika Ilmunya yang di dapatkan dari Ilmu yang bersih dan suci, maka setitik Nur ini akan menjadi: 

CAHAYA NUR [Rijalullah]
 Sifat Nur Ilmu ini bermuara menjadi Nur Darah Merah, Nur Darah Kuning, Nur Darah Putih, Nur Darah Hitam. 

CAHAYA API [Rijalul 'Alam]
 yang terbuat dari api yang bersih, dari Raja Jann, rajanya para Jinn. Ilmunya di dapat dengan cara kotor [amalan junub] maka darah menjadi menjadi kotor. 

NYAWA
 - adanya nyawa adalah ketika jasad bayi dari Alam Rahim lahir, dan kontak dengan Alam Dunia. 
SIFAT FITRAH RUH berubah sifat menjadi ROH
 
[Wujud Rupa Jasad] Jasad yang terbuat dari Hakikat Adam,
  

SAEFI EMPAT : 
Saripati Ruh Api
Saripati Ruh Air
 
Saripati Ruh Bumi
Saripati Ruh Angin.
 

Jutaan nyawa mati oleh API
Jutaan nyawa mati oleh ANGIN
Jutaan nyawa mati oleh BUMI
Jutaan nyawa mati oleh AIR
ketika beranjak dewasa jasad menjadi kotor, sedikit ataupun banyak, ada Roh - roh dari API - ANGIN - BUMI - AIR yang menumpang pada makanan, sehingga menjadi kotor dan masuk ke dalam tubuh, di cerna oleh tubuh menghasilkan darah, dalam peredaran darah inilah Roh - roh bersemayam, sehingga menimbulkan penyakit, jadi asal usul penyakit adalah dari makhluk atau dari Roh yang menumpang pada makanan.

Setiap perbuatan maksiat akan menjadi dosa. Setiap dosa manusia akan berpengaruh terhadap darah, karena darah adalah merupakan sebuah alam atau sebuah wadah. 

Di sinilah manfaatnya Aqiqah, Qurban, Kifarat agar AQO'IDUL IMAN tidak belok ke kiri dan kanan

Allah ta'ala berfirman;
Daging - daging unta dan darahnya itu tidak akan dapat mencapai kepada Allah, tetapi ketakwaanmu yang dapat mencapainya.(Qs.Al Haj:37)
 

Rasulullah Shalallahu 'alaihi wassalam bersabda ; "Dosa itu membekas di dalam Hati."(Al Hadits).


Proses Nabati dan Hewani + Ilmu di 7 turunan 
Ex ; Habil dan Qobil
 > Faktor Genetik > HAWA NAFSU >
SIFAT BAIK dan SIFAT BURUK

Halal, Haram, Syubhat>>>Darah>>>Sifat>>>Akhlak.
Sifat Ilmu/sifat pekerjaan seseorang ketika di dunia, akan turun kepada keturunannya, Allah tidak akan menerima keburukan dan... sifat buruk itu akan kembali kepada keturunannya.


Ibnu Abbas Radhiallaahu'anhu ;
"Tidak ada dosa kecil kalau dilakukan terus menerus dan tidak ada dosa besar kalau dibarengi istighfar. Berkata pula seorang salaf, "Jangan engkau memandang kepada kecilnya dosa, namun lihatlah kepada siapa engkau bermaksiat."


"Karena sesungguhnya nafsu itu selalu menyuruh kepada kejahatan, kecuali NAFSU yang diberi RAHMAT oleh Rabbku.”
[QS Yusuf: 53]


MADI - WODI - MANI - MANIKEM
Wujud jasmani manusia bakal rusak, tetapi RASA akan tetap ada, enak dan tidak enak, hanya alamnya akan berbeda, itulah sebabnya makhluk umurnya tidak sama, bukan kehendak Allah panjang dan pendeknya umur, tapi wadahnya yang tidak kuat, jadi suka cepat mengalami kematian. Pekerjaan dari Bapak dan Ibu, proses Nabati dan Hewani, halal dan haram, namanya Madi, Wodi, Mani, Manikem itulah yang kurang kuat, makanya cepat mati, wadahnya hidup, yang kurang kuat adalah MANI, sebab asal mani, dari gulungan darah, jika darah Ibu dan Bapak, di waktu tadi keluar, darah dalam keadaan tidak sehat, lagi ada penyakit, mani juga akan tidak sehat, tercampuri oleh penyakit, jadinya tetap jadi, tapi cepat lapuk, umurnya tidak akan bertahan lama, karena sudah keropos tadinya. 
Darah harus jalan baik, proses Nabati dan Hewani yang halal agar menghasilkan keturunan yang halal,
 yang disebut :  

WADI asalnya dari API menjadi DAGING 
MADI asalnya dari ANGIN menjadi SUMSUM
 
MANI asalnya dari AIR menjadi TULANG
 
MANIKEM asalnya dari BUMI menjadi KULIT 


Kemuliaan manusia terletak pada akalnya ;
Penghalang AKAL adalah Syaithan
Penghalang PIKIR adalah Jinn
Penghalang HATI adalah Iblis
Penghalang BAATHIN adalah Azazil/Idajil

Jika penghalangnya tidak bisa disingkirkan maka manusia akan bermartabat seperti hewan, hanya hawa nafsu buruk yang ada, kerjanya hanya makan, tidur, senggama, senang-senang, kemewahan, bermegah-megahan, menghamburkan usia dan waktu, hidupnya hanya untuk menanti ajal, tidak tahu asalnya dari mana, untuk apa dia ada di dunia, pulang mau kemana…

"Ada seseorang ketika hidup di dunia, dia banyak melakukan amalan Surga, tapi ujung-ujungnya masuk Neraka" 

"Ada seseorang ketika hidup di dunia, dia banyak melakukan amalan Neraka, tapi ujung-ujungnya masuk Surga"

Dasar Ilmu adalah kesadaran diri...
Ma'rifat tertinggi adalah ketika manusia berani dan jujur untuk menelanjangi diri, menggali dosa, kesalahan dan kekurangan diri…

“ Ya ayyuhan nafsul muthmainnah irji'i ila robbiki rodhiyatam mardhiyyah “  [QS al-fajr:27-28]  

“ WAHAI JIWA YANG TENANG, KEMBALILAH KEPADA ROBB-MU, DALAM KEADAAN RIDHO DAN DI RIDHOI ” 




HAKIKAT NABI DAN RASUL;

“Sesungguhnya telah datang kepadamu seorang Rasul dari kaummu sendiri, berat terasa olehnya penderitaanmu, sangat menginginkan (keimanan dan keselamatan) bagimu, amat belas kasihan lagi penyayang terhadap orang-orang mu’min.” (Qs. At-Taubah : 128)


HAKIKAT NABI DAN RASUL :
 
1.
 Nabi Adam pangkatnya adalah Khalifatullahu 
2.
 Nabi Nuh pangkatnya adalah Habibullahi 
3.
 Nabi Ibrahim pangkatnya adalah Khalillullahu 
4.
 Nabi Musa pangkatnya adalah Kalamullahu 
5.
 Nabi Isa pangkatnya adalah Ruhullahi. 
6.
 Nabi Muhammad pangkatnya Muhammad Rasulullah Shalallahu a’alaihi wassalam, tapi sekarang sudah wafat semua sudah sirna, sudah tidak ada, jadi sekarang Allah Ta’ala, sudah tidak ada utusannya, semuanya sudah lestari, ini adalah suatu pemahaman yang keliru. 

Rasul tidak wafat, semuanya akan terus ada sampai hari kiamat, tidak akan berubah utusan Allah, sebab jika tidak ada yang di utus, tidak akan ada alam dunia, pastinya akan sepi, tidak ada pasti lebur yaitu kiamat, yang wafat adalah majajinya, yaitu wujud jasmani yang tidak ada bedanya dengan manusia lainnya, nyatanya adalah rupa jasmani : 

MUHAMMAD MAJAJI :
 
Muhammad majaji adalah rupa jasmani ;
MIM AWAL lafadz Muhammad menjadi KEPALA Adam
HA lafadz Muhammad menjadi DADA Adam
MIM AKHIR lafadz Muhammad menjadi PUSAR Adam
DAL lafadz Muhammad menjadi KAKI Adam 
sudah bukti menjadi
 MIM-HA-MIM-DAL  


Hadistnya yang wafat, Rasul tidak wafat, hakikatnya masih berjalan atau Muhammad Af’al = pekerjaan, kumpul pada diri manusia, keenam Rasul “bergulung” di dalam hidup, hidup adanya pasti, sifatnya ada pada diri manusia di alam dunia. 

MUHAMMAD HAQ :
 
Adalah DZAT SIFAT Maha Agung, rupanya terang benderang yaitu samudra hidup, bibit nyawa semuanya, itulah barangnya
 dari DZAT SIFAT, sinarnya menjadi cahaya empat rupa disebut MUHAMMAD HAKIKI 


MUHAMMAD HAKIKI :  
 
NARUN sifat cahaya MERAH menjadi huruf MIM AWAL 
HAWAUN sifat cahaya KUNING menjadi huruf HA 
MA’UN sifat cahaya PUTIH menjadi huruf MIM AKHIR 
TUROBUN sifat cahaya HITAM menjadi huruf DAL 
Ke empat cahaya menjadi
 lafadz Muhammad. 
 

MUHAMMAD HARID :
 
Nyatanya, yaitu RASA pribadi, yaitu
 RASA JASMANI sifatnya pasti. Nabi Muhammad Rasulullah Shalallahu alaihi wassalam, yang berada di Madinah disebut Muhammad pangkat. Pangkat Nabi Rasulullah, di utus oleh Yang Maha Suci, untuk membawa Rukun Agama yaitu Syariat Tharekat Hakikat dan Ma’rifat, agar manusia selamat Dunia dan Akhirat, dan supaya TAHU dan PERCAYA adanya Allah Ta’ala. 

Sebab hanya Nabi Muhammad Salallahu 'alaihi wassalam yang di beri ma’rifat kepada Allah, kepada Dzat Sifat Yang Maha Agung, karena mengalami MI’RAJ, selain Rasul, tidak ada yang kebagian ma’rifat, umatnya begitu juga, hanya Baginda Nabi Muhammad shalallahu ‘alaihi wassalam saja kepada umat-umatnya. 

Pada waktu Baginda Rasulullah shalallahu ‘alaihi wassalam masih hidup di Mekkah, ilmu ini tidak digelar kepada umat-umat semuanya, dikerjakannya di Gua Hira disebut Jabbal Iqro, ilmu ini hanya ditibankan kepada para sahabat terutama Sayyidina Ali bin Abi Thalib Karamallahu Wajhahu, supaya bisa turun temurun kepada anaknya Imam Sayidina Hassan wal Husain dan terus kepada Wali Rasul Syekh Abdul Qadir Jailani bin Hassan wal Husain bin Sayyidina Ali bin Abi Thalib Karamallahu Wajhahu [Mekkah] dan akhirnya sampai kepada Syekh Syarif Hidayatullah Rahimakumullah Wali [sembilan] di Cirebon.


1. Nabi Muhammad Shalallahu ‘alaihi wassalam
[Gudang/Khazanah Ilmu]
 LUGHOWI dan NABAWI
2. Sayyidina Abu Bakar ash-Shiddiq radhiyallahu 'anhum
3. Sayyidina Utsman bin Affan radhiyallahu 'anhum
4. Sayyidina Umar bin Khattab radhiyallahu 'anhum
5. Sayyidina Ali bin Abi Thalib Karamallohu Wajhahu 

[Pintu Ilmu] Karamallohu Wajhahu = Tidak pernah melihat kemaluannya sendiri.
6. Imam Sayyidina Hassan bin Abi Thalib Karamallohu Wajhahu.
 
7. Imam Sayyidina Hussain bin Abi Thalib Karamallohu Wajhahu. 

8. Syekh Abdul Qadir Jailani bin Hasan wal Husain bin Sayyidina Ali bin Abi Thalib Karamallohu Wajhahu [Mekkah] 
Syekh = Sah
 
Abdul = Abdinya Allah 

Qodir = Qudrat dan Iradat
Jailani = Dzat Sifat
9. Syekh Syarif Hidayatullah Rahimakumullah [Wali sembilan]
 

BUKTI HAKIKATNYA NABI DI DIRI MANUSIA 

1.
 Nabi Adam Khalifatullahi, adalah wakil Allah Ta’ala, wakil untuk menurunkan bibit semua manusia, asalnya dari Adam dan Hawa adalah pasti, nyatanya Adam yaitu di badan, sekujur tubuh dari atas kepala sampai telapak kaki itulah wujud nyatanya Adam, Iradatnya Yang Maha Agung, untuk menurunkan manusia, sebab tidak salah lagi, bikin manusia oleh manusia, bikin kambing pasti oleh kambing, itulah Allah Maha Kuasa, Iradatnya Maha Agung, hanya satu kali membuat, tetapi cukup untuk semua. 
2.
 Nabi Nuh Habibullahu, hakikatnya adalah PENDENGARAN 
3.
 Nabi Ibrahim Khalillullah, hakikatnya adalah PENGLIHATAN 
4.
 Nabi Musa Kalamullah, hakikatnya adalah PERKATAAN 
5.
 Nabi Isa Ruhullah, hakikatnya adalah PENCIUMAN 
6.
 Nabi Muhammad Rasulullah, hakikatnya adalah RASA pada wujud manusia, penghulu Rasul semuanya, buktinya adalah mendengar, melihat, mencium dan melihat, semuanya masuk ke dalam rasa biarpun wujud yang nanggung, tetap bisa berdiri dan bergerak. Rasa menjadi kuat karena ada yang menguatkan, nyatanya ada hidup yang meliputi rasa, rasa meliputi lagi kepada wujud, wujud meliputi keinginan kepada nafsu yang empat rupa ; 

1. Nafsu Amarah 
2. Nafsu Sufiyah/ Sawiyah
 
3. Nafsu Lawammah
 
4. Nafsu Muthmainah
 

Nabi Muhammad Shalallahu ‘alaihi wassalam sebelum diangkat menjadi Rasul telah berulang kali melakukan muraqabah, mujahadah, muhasabah, tahannust dan khalwat, untuk mengasingkan diri dan mencari ketenangan jiwa, di utus ke muka bumi untuk menyempurnakan akhlak baathin manusia, membersihkan berhala yang ada di dada, yang pada waktu itu masyarakat jahiliyah sangat mengagungkan syair.

Proses muraqabah, mujahadah, muhasabah, tahannust dan khalwat ini disebut Tharekat-Mari'fat. 
Tharekat adalah saat Baginda Muhammad Shalallahu 'alaihi wassalam berjuang untuk menegakkan Agama Allah. 
Ma'rifat adalah bertemu dan mencairnya kebenaran yang hakiki: yang disimbolkan saat Muhammad Shalallahu 'alaihi wassalammenerima wahyu dari Malaikat Jibril melalui Akal, wahyu tersirat[KALAM QODIM] di sampaikan oleh Malaikat Jibril : " Iqro! Iqro! Iqro! ". "Iqro kitab baqo kafa binafsika al yaoma alaika hasbi" :[Bacalah kitab yang kekal yang berada di dalam diri kalian sendiri, JAGAT SHAGIR] terjadi dialog di Qolbu. Nabi Muhammad Shalallahu 'alaihi wassalam = Lughowi dan Nabawi menjadiQur'an. 
[Hakikat ; beliau mencoba untuk merenungkan berbagai perintah untuk IQRA] [bukan seperti Guru dan murid di kelas ] 

Makna sayap Malaikat Jibril alaihissalam ;
separuh menutupi Bumi = RAHMAT 
separuh menutupi Akhirat = MAGHFIRAH

Umat yang pada waktu itu hidup pada jaman Nabi, hanya dengan ittiba kepada Nabi, menurut kepada apa yang di ajarkan Baginda Nabi, di jamin pasti selamat, tidak perlu menjalani Tharekat Ma'rifat seperti halnya Nabi yang shalat sampai mengakibatkan bengkak kakinya, melalui Syariat shalat ketika Isra Mi'raj inilah Baginda Nabi Muhammad Shalallahu 'alaihi wassalam melakukan puncak pendakian tertinggi, hanya untuk menyelamatkan umat akhir jaman... 


Ilmu ini tidak di tibankan kepada umat pada jaman waktu itu karena kurang perlunya, pada waktu itu yang masuk Islam begitu mudah, dengan melihat dan bertemu Baginda Nabi Muhammad Shalallahu ‘alaihi wassalam, serta hatinya percaya bahwa beliau utusannya Allah Ta’ala dan melakoni perintahnya, maka pada waktu itu semua manusia menjadi Islam [selamat]

Jadi sekarang juga haqnya Islam adalah yang sudah ma’rifat [melihat] Baginda Nabi Muhammad Shalallahu ‘alaihi wassalam sambil dituruti perintahnya itulah Islam, hanya saja melihat itu bukan kepada syariatnya [Majajinya] tapi kepada hakikatnya yaitu Jauhar Awwal Rasulullah, cahaya pertama yang di buat oleh Maha Suci yaitu sifatnya Allah Ta’ala atau sifat Qudrat [Kuasa] Maha Kuasa yang membuat Ruh semuanya.
 

Ilmu Hadist, Ilmu Tauhid, Ilmu Fiqih, Ushul Fiqih, Nahwu Sorof dan ilmu lainnya yang sewaktu jaman Nabi tidak ada, dan sekarang ilmu itu menjadi ada, adalah karena berkat jasa para Ulama sejati hingga akhirnya umat Nabi di beri kemudahan dalam mempelajari Al-Qur'an dan Hadist.


Seseorang menjadi Presiden butuh waktu yang lama, dengan mengorbankan tenaga, usia, pikiran, harta, jiwa... mulai dari ijazah SD, SMP, SMA hingga pendidikan di Akmil dan menjadi Presiden [Ijazah Ilmu Dunia] ini hanya untuk mencapai DERAJAT DUNIA, bagaimana dengan DERAJAT AKHIRAT yang bakalan kekal abadi? 

Ulama terbagi 3 :
1. Ulama Su' : Ulama jahat, mempunyai sifat Dajjal, merusak Islam dari dalam. [Ahlul Dhohir]
 
2. Ulama Palsu : Ahlul Dhohir
 > "menjual akhirat demi dunia"
3. Ulama Sejati : Ulama pewaris Ruh para Nabi [Ahlul Baathin] > "menjual dunia demi akhirat"

Tidak ada komentar: