WONG EDAN BAGU

WONG EDAN BAGU
SALAM RAHAYU kanti TEGUH SLAMET BERKAH SELALU DARI WONG EDAN BAGU UNTUK SEMUA PARA PENGUNJUNG BLOGGER PESONA JAGAT ALIET . . . _/\_

Minggu, 06 April 2014

Syare’at. Tarekat, Hakikat, Makrifat dan Kuncinya:


PARA SEDULUR..... Tau tidak, Apa itu Syare’at..? Apa itu Tarekat..? Apa itu Hakikat..? Apa itu Makrifat..? Dan Apa yang menjadi KUNCI dari ke Empat yang tersebut diatas itu..?! 

...Aku tidak tau pak WEB.... dan sepertinya Perlu tau nih, Menurut pak WEB... Apa itu Syare’at. Tarekat, Hakikat, Makrifat dan Kuncinya..?
...Saya tau katanya al-qitab dan guru ngaji serta kiyai saya pak WEB, tapi... Sepertinya saya masih perlu penjelasan tambahan nih,,, Lalu menurut pak WEB apa itu..?
...Embuh iyong ora weruh, ora mudeng pak WEB, apa jare karepe baelah....

He he he . . . Edan tenan, mau yang sudah tau atau belum tau, atau yang masa bodoh, saya tidak ambil pusing, karena hal ini lepas dari semua itu, sebab... ini kan hanya sebatas banyolan WONG EDAN BAGU, dituku yo matur nuwun, ra dituku yo wes... tak nggo dewe...hehe.

Syariat, Tarekat, Hakikat, Makrifat:

Sebuah tela'ah ringan Bagi saya.
Di zaman saat ini seorang muslim terkadang telah dipusingkan atau dikotak-kotak dalam perbedaan antara Syari'at, Tarekat, Hakikat dan Makrifat. Sebenarnya apa itu semua, apakah itu sebuah kajian akademik ataukah sebuah dogma..?

Syariat adalah hukum dan aturan Agama yang mengatur seluruh sendi kehidupan umatnya. Selain berisi hukum dan aturan, syariat juga berisi penyelesaian masalah seluruh kehidupan di dunia ini. Maka oleh sebagian penganut agama, syariat merupakan panduan menyeluruh dan sempurna seluruh permasalahan hidup manusia dan kehidupan dunia ini. (Sumber syariat adalah Al-Qur'an, As-Sunnah).

Tarekat (Bahasa Arab: طرق, transliterasi: Tariqah) berarti "jalan" atau "metode", dan mengacu pada aliran kegamaan tasawuf atau sufisme/ mistisme. Di zaman sekarang ini, tarekat merupakan jalan (pengajian) yang mengajak ke jalan Ilahiyah dengan cara suluk (taqarrub) yang biasanya dilakukan oleh salik.

Hakikat (Haqiqat) adalah kata benda yang berarti kebenaran atau yang benar-¬benar ada. Yang berasal dari kata hak (al-Haq), yang berarti milik (ke¬punyaan) atau benar (kebenaran). kata Haq, secara khusus oleh orang-orang sufi sering digunakan sebagai istilah untuk TUHAN/ALLAH, sebagai pokok (sumber) dari segala kebenaran, sedangkan yang berlawanan dengan itu semuanya disebut batil (yang tidak benar)

Makrifat berarti pengetahuan yang hakiki tentang Ilahiyah. Dengan orang menjalankan Syari'at, masuk Tarekat, kemudian ber-Hakikat untuk mendapatkan Makrifatullah sehingga menjadi hamba yang selalu mendekatkan diri setiap detik hanya ke TUHAN/ALLAH.

Lantas bagaimana jalannya,,, Pak WEB..?!

Seharusnya orang yang mengaku ber-Tarekat, ber-Hakikat dan ber-Makrifat harus berada didalam Syari'at.
Seharusnya perjalan spritual berasal dari Makrifat yang berarti berpengetahuan meluas dalam memahami Agama baik dalam Al-Qitab, Hadis, Usul Fiqih, Balaghoh, 'Ard, dan Bahasa. Dengan keluasan makrifat orang akan mendapat Hakikat Ilahiyah yang melahirkan gerakan tarekat dan berujung pada inti Agama yang tidak lain adalah Syari'at.

DALAM SEJARAH ISLAM....
Perjalan Nabi Muhammad Saw dimulai dari ma’rifat, tarekat, hakikat dan akhirnya sampai pada syariat.

Makrifat adalah bertemunya dan mencairnya kebenaran yang hakiki: yang disimbolkan saat Muhammad saw bertemu jibril, hakikat saat dia mencoba untuk merenungkan berbagai perintah untuk iqra, tarekat saat muhammad saw berjuang untuk menegakkan jalannya dan syariat adalah saat muhammad saw mendapat perintah untuk sholat saat isra mikraj yang merupakan puncak pendakian tertinggi yang harus dilaksanakan oleh umat muslim.

Munculnya istilah Tarekat, Hakikat, dan Makrifat dalam akademisi kajian Islam jauh setelah wafatnya Rasulullah Saw sekitar abad 5 Hijriyah. Sekitar zaman Hujjatul Islam Syeh Imam Al-Ghazaly Asy-Syafi'i yang menyendiri dari kajian ilmiyah (falsafah) setelah menulis Tahafut al-Falasifah. Kemuadian Al-Ghazali menjadi Sufi Sejati dengan menulis kitab sufiIhya Ulumuddin. kemudian dunia Islam Timur Tengah tenggelam dalam sufi. Dan kemajuan Islam hanya di daerah Mongol, Turki, dan Spanyol yang diprakarsai Ibn Rusdi.

Tidak seharusnya seorang muslim sejati mengkotak-kotakan ini Syari'ah, ini Tarekat, ini Hakekat, ini Makrifat, karena yang berkata demikian hanyalah orang yang tidak banyak mengetahui ke-ilmuan Islam secara holistik.

Kesimpulannya pak WEB..?!

Kesimpulanya... ya,,, Bahwa: Syariat, Tarekat, Hakikat, Makrifat dan semua yang sudah tertulis kata diatas, Adalah Jalan/Cara Berteori dan Berprakteknya Ibadah...

La Ibadah itu sendiri, apa pak WEB..?!
Apa yang dimaksud dengan ibadah..? Apakah ibadah termasuk kategori ritual atau amalan? Apakah kita telah menjalankan ibadah agama? Siapakah yang kita tuju di saat kita melakukan ibadah? Atau apa niat ibadah kita? Dan,,, Seperti, Kalau begitu, ratusan pertanyaan lainnya yang berhubungan dengan kata ibadah... Perlu kita tau nih...hehe.

Pengertian Ibadah Menurut Etimologi Bahasa Arab:
Secara linguistik (kamus bahasa Arab), Kata Ibadah (عبادة) dalam Islam berasal dari bahasa Arab, adalah bentuk Mashdar dari kata A~bada yang bermakna menyebah atau hamba yg menyembah. Secara harfiah diartikan penyembahan, amal kebaikan, tunduk, patuh, merendahkan diri.

Pengertian Ibadah Menurut Istilah (Terminologi)
Kata Ibadah mempunyai banyak defenisi sesuai dengan sudut pandang dan cara pemberian arti ibadah tersebut. Namun begitu, secara umum ditujukan kepada maksud yg sama yaitu memyembah kepada Allah, taat kepada Allah. Berikut ini beberapa definisi tentang Ibadah:

Kata Ibadah Menurut Terminologi Al-Qur`an:
Menyembah Allah sebagai maksud dari diciptakannya Manusia dan Jin seperti ditegaskan Allah: “Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka menyembah-Ku. Aku tidak menghendaki rizki sedikitpun dari mereka dan Aku tidak menghendaki supaya mereka memberi Aku makan. Sesungguhnya Allah, Dia-lah Maha Pemberi rizki yang mempunyai kekuatan lagi Sangat Kokoh.” (QS. Adz-Dzariyat: 56-58).

Kata Ibadah Menurut Terminologi Ilmu Fiqih
Ibadah dalam ilmu fiqh termasuk kegiatan amal kebaikan manusia, dalam hal ini dibagi menjadi 2 jenis, yaitu:

Ibadah mahdhoh disebut juga dengan istilah ibadah khos (ibadah khusus), adalah ibadah dalam pengertian sempit, yaitu semua bentuk amal ibadah yang telah menjadi ketentuan wajib syara`. Bentuk ibadah dalam pengertian ini tidak dapat dirubah baik dalam cara, bacaan, rukun ibadah, dll, semuanya harus mengikuti ketentuan panduan al-Qur`an dan Hadis. Seperti: Ibadah Sholat, Ibadah Haji, Ibadah Puasa, dll.

Ibadah Ghairu Mahdhoh disebut juga dengan ibadah `Am (Ibadah Umum), adalah ibadah dalam pengertian yg lebih luas, yaitu semua bentuk amal ibadah manusia yang tidak melanggar ketentuan larangan syara`. Bentuk ibadah dalam pengertian ini menyangkut seluruh aspek kegiatan manusia seperti berumamalah, aktivitas sosial kemasyarakatan, dll... Sedangkan Ending dari pada Ibadah itu, Terletak pada Prosesnya...

Ending...? Apa itu Ending, Pak WEB?

Maksud definisi dari ending. Pengertian arti kata dari ending adalah
Merupakan bagian yang paling akhir. Biasanya berupa Fade Out* atau looping, ataupun seuatu yang akan berhenti dibagian terakhir.

Ala embuh mbah WEB... tidak mudeng aku, ga ngerti.... La kalau Proses MBAH?

Proses diartikan sebagai suatu cara, metode dan teknik bagaimana sesungguhnya sumber-sumber yang ada, diubah untuk memperoleh suatu hasil. Proses juga diartikan sebagai cara, metode ataupun teknik bagaimana produksi itu dilaksanakan. Produksi adalah kegiatan untuk menciptakan danan menambah kegunaan (Utility) suatu barang dan jasa. Menurut Ahyari (2002) proses produksi adalah suatu cara, metode ataupun teknik menambah keguanaan suatu barang dan jasa dengan menggunakan faktor produksi yang ada.

Melihat kedua definisi di atas, dapat diambil kesimpulan bahwa proses produksi merupakan kegiatan untuk menciptakan atau menambah kegunaan suatu atau jasa dengan menggunakan faktor-faktor yang ada seperti tenaga, pikiran, mesin, bahan baku dan dana agar lebih bermanfaat bagi kebutuhan Hidup dan kehidupan.

Waduh... tambah mumet aku mbah WEB... wes embuh kono, opo karepe, lah....

Yo,,, wes...he he he . . . Edan Tenan.
Sedangkan... PROSES, itu berinti Akhir pada KLIMAX... Dan klimax itu harus di keluarkan, Agar PLONG, supaya PLONG, nah PLONG inilah. KUNCI dari Semua yang sudah terungkap diatas tadi... Jika kita tidak ketemu klimaxnya, kita tidak tau klimaxnya, kita tidak mengerti dan tidak paham klimaxnya, kita tidak akan bisa PLONG, Sampai kapanpun, kita selalu berada dalam Ibadah Endingnya Proses...

Artinya, apapun yang kita lakukan, kita perbuat, kita alami, tidak akan pernah selesai, tidak akan pernah berakhir, tidak akan pernah TAMAT. Selalu bersambung dan bersambung hingga ke anak cucu dan seterusnya... Hingga Akhir Qiamat yang di Janjikan Tuhan Tiba.

Waduh... tambah mumet aku mbah,,, ko ada Klimaxnya juga, Klimax itu, kan sama dengan Orgasme, sebuah istilah kata dalam dunia persekskan... Apa kaitannya dengan Syariat, Tarekat, Hakikat, Makrifat... Ngacau Tur Ngawur nih Mbah WEB...

Betul dan benar sekali... Istilah lainnya, disebut Orgasme atau Klimaks. Dalam hubungan SEKS. Kedua istilah tersebut mempunyai arti yang sama. Klimaks atau Orgasme adalah pelepasan tiba-tiba ketegangan seksual yang terkumpul, yang mengakibatkan kontraksi otot ritmik di daerah pinggul yang menghasilkan sensasi kenikmatan yang tinggi dan diikuti relaksasi yang cepat. Ini biasanya berlangsung untuk beberapa detik. Orgasme juga sebagian merupakan pengalaman psikologis akan kenikmatan dan pembuangan, saat pikiran difokuskan hanya pada pengalaman pribadi. Orgasme kadang-kadang disebut klimaks atau kedatangan.

Arti dan Maksudnya... Klimax itu adalah suatu keadaan/situasi yang sudah mencapai pada suatu titik tertinggi dan harus di keluarkan. Jika keluar.... jangankan Tuhan/Allah dan Dunia seisinya, Diri kita sendiri ini, Lelaki apa Perempuan, tidak tau,,,, Rasanya mak, PLONG... Kosong tanpa apapun... Tapi jika Klimax/Orgasme itu tidak di Keluarkan... coba resapi, rasanya seperti apa... lalu perhatikan, apa yang akan terjadi...

Begitu juga Dengan Syariat, Tarekat, Hakikat, Makrifat yang terangkum dalam satu kata, yaitu Ibadah ending yang sedang dalam proses, jika tidak KLIMAXkan, tidak Orgasmekan... Percuma.... Tanpa Guna... He he he . . . Edan Tenan....

OPINI AKHIR:
Dalam Segala hal.... pada semua hal... Kita perlu Plong, kita butuh Plong... Kita harus Plong...
Pengertian plong adalah berasa lega, berasa bebas (dari beban pemikiran dsb)
PLONG inilah Obatnya kita, Solusinya kita, jalan keluarnya kita, Penyelesaianya kita, Cara kita, Bahkan senjatanya kita... alat kita, piranti kita dll,,, Dengan Situasi Plong, Dengan Kondisi Plong, Dengan Keadaan Plong, akan ada Maha Suci Hidup didalam diri kita,,,, Dan kita sudah beriman kan... Bahwa Maha Suci Hidup Tuhan/Allah itu Maha Segala-galanya.... Jadi..?! Apa lagi yang Kurang.....

He he he . . . Edan Tenan... Salam Rahayu Lurr....
Semoga Bermanfa’at ya.
Karang Gambas Purbalingga Selasa Tgl: 01-04-2014
Ttd: Wong Edan Bagu

Tidak ada komentar: