Berikut Teori dan Prakteknya:
Dari Wong Edan Bagu;
Alihkan
perhatian Anda ke tempat yang seharusnya, yakni kepada Tuhan, bukannya uang
atau hal-hal lainnya. Anda sudah punya kemampuan hakiki untuk bermeditasi.
Kalau tidak, Anda tidak bisa melakukan bisnis Anda, atau menjaga anak Anda,
jika Anda tidak punya Perhatian. Jadi hanya tinggal arahkan saja kepada Tuhan.
Saya akan mengajarkannya dengan lebih tepat kepada Anda pada waktunya. Bukannya
ajaran atau pencerahan yang memakan waktu yang lama, tetapi karena prosedur
sebelum dan sesudahnya memerlukan waktu untuk penjelasan. Perlu waktu supaya
Anda tahu apa yang muncul sepanjang jalan dari sini (Awala) hingga ke Akhirnya,
dalam berbagai tingkat kesadaran. Karena itu, perlu waktu untuk menjelaskan.
Kalau tidak, Anda hanya cukup menutup mata dan tercerahkan seketika.
Hati-hati
dengan terbukanya energi Anda saat bermeditasi. Tetapi jika kita mempunyai Guru
yang hidup, yang energinya masih hidup, maka Dia dapat melindungi Anda dari
pengaruh ini. Tetapi jika kita berusaha untuk belajar dari Guru terdahulu, yang
medan magnetnya sudah naik ke dimensi yang lebih tinggi, maka kita akan menemui
sedikit kesulitan untuk meminta perlindungan. Kita lebih cenderung untuk
mengambil pengaruh lingkungan, baik maupun buruk. Jadi kita tidak pernah bisa
yakin apakah pengalaman meditasi itu milik kita atau milik tetangga kita.
Djaka Tolos:. Di manakah kita bisa bermeditasi?
Wng Edan Bagu:. Di mana pun. Di taman, di kebun, di dalam
bus, dalam pesawat terbang, tetapi jangan saat menyetir mobil atau
motor/sepeda. Tidak boleh! (Tertawa) Ada dua jenis meditasi, satu pada Cahaya
di dalam dan yang lain pada Musik Damai. Untuk yang terakhir, Anda harus
bermeditasi di tempat yang pribadi. Itu lebih baik. Saya akan menjelaskan
semuanya selama inisiasi.
Djaka Tolos:. Berapa lama seharusnya kita bermeditasi setiap harinya?
Wong Edan Bagu:. Tergantung seberapa cepat Anda ingin
bertemu Tuhan. Jadi, untuk orang awam, mungkin setengah jam sampai satu jam.
Tetapi untuk murid-murid saya yang serius, dua setengah jam atau tiga jam,
paling sedikit. Tetapi kemudian, setelah Anda terbiasa, saat Anda berbicara,
berjalan, tidur, itu juga sejenis meditasi setiap saat. Dan bahkan saat Anda
tidur, Anda bisa melihat ga’ib serta berkomunikasi dengan makhluk-makhluk yang
lebih luhur.
Djaka Tolos:. Pada waktu bermeditasi, bagaimana kita
mengkonsentrasikan pikiran kita tanpa terpengaruh oleh kehidupan sehari-hari
kita?
Wong Edan Bagu:. Itu akan menjadi alamiah setelah berlatih
beberapa lama. Hal itu akan tanpa usaha sama sekali. Bahkan Anda tidak tahu
Anda berpikir atau tidak berpikir. Anda hanya duduk dan terjadilah. Cahaya akan
datang, Suara akan datang, dan Anda tidak menyadari semua hal itu. Dan kapan
pun Anda ingin keluar dari itu, Anda akan sadar lagi akan segalanya. Baik? Itu
sangat mudah.
Djaka Tolos:. Apa yang seharusnya kita pikirkan saat
bermeditasi?
Wong Edan Bagu:. Tidak ada. Kita sudah berpikir terlalu
banyak setiap saat, jadi mengapa masih harus berpikir lagi selama meditasi?
Tetapi ada cara untuk menenangkan pikiran kita. Saya akan mengajarkan Anda
selama inisiasi. Kita butuh waktu untuk duduk bersama dan berbicara sebentar.
Selama inisiasi yang sesungguhnya, kita tidak akan berbicara, termasuk saya,
dan dalam keheningan Anda akan menemukan Hakikat sejati Anda.
Djaka Tolos:. Apakah dianjurkan bagi orang yang
menderita gangguan kejiwaan seperti depresi berat dan schizophrenia untuk
berlatih meditasi?
Wong Edan Bagu:. Ya, ya,,, boleh saja. Itu akan
membahagiakan Anda, dan membuat Anda senang. Anda tertekan karena Anda tidak
melihat Tuhan, Anda terpisah dari cinta-Nya. Sekali Anda terhubungkan
dengan-Nya, dan merasakan kehadiran serta cinta-Nya, Anda tidak akan merasa
tertekan lagi. Kita semua tertekan, beberapa orang ada yang berat, beberapa
yang lain lebih ringan, karena kita terpisah dari Tuhan, dan ingin sekali
bertemu dengan-Nya. Walaupun kita mempunyai banyak uang, punya istri atau suami
yang baik, kadang kita tidak pernah bahagia sepenuhnya di dunia ini. Kita
selalu merasa ada sesuatu yang hilang. Kadang kita juga berbuat hal-hal yang
salah, karena kita berpikir bahwa hal-hal itu akan membuat kita bahagia. Ini
hanya karena kita kekurangan cinta Tuhan. Jadi pada saat kita diinisiasi dan
berhubungan dengan Tuhan, kita tidak akan melakukan hal yang salah lagi. Akan
lebih mudah bagi kita untuk mentaati sila dan mencintai musuh kita, karena kita
akan mempunyai dukungan langsung dari Tuhan.
Djaka Tolos:. Anda berkata bahwa kita tidak perlu
pergi dan bermeditasi di sebuah gua, tetapi kita harus hidup di dunia dan
menjadikan meditasi sebagai dasar dari seluruh kehidupan kita. Dapatkah Anda
menjelaskannya lebih rinci?
Wong Edan Bagu:. Setelah diinisiasi, Anda akan tahu
bagaimana bermeditasi sambil menjalani kehidupan normal dan tidak melarikan
diri dari dunia. Anda akan mengintegrasikan kekuatan kosmik yang besar ini ke
dalam aktivitas sehari-hari Anda, sebagaimana saat Anda bermeditasi. Anda akan
mengumpulkannya sedikit lebih sadar dan menyebarkannya selama hidup Anda, untuk
manfaat dunia ini. Kalau tidak, tidak ada gunanya hanya bermeditasi dan
memberkahi diri sendiri. Sebenarnya, saat kita mengenal diri kita sendiri, kita
dapat memberkahi seluruh dunia. Setelah kita diinisiasi dan tercerahkan, segala
hal yang kita kerjakan selalu akan memiliki makna yang lebih mendalam daripada
sekedar pekerjaan fisik yang terlihat di luarnya saja, dan kita akan bergembira
saat melakukan pekerjaan kita, dan bukan hanya memenuhi kewajiban saja seperti
sebelumnya. Dan kita akan bisa memberi manfaat yang lebih banyak dan lebih
banyak, dengan lebih sedikit usaha. Anda lihat, saya adalah orang yang sangat
mungil, dan saya tidak makan terlalu banyak, dan saya tidak tidur terlalu
banyak, tetapi Anda berkata bahwa saya sangat aktif. Ini karena energi Agung
tersebut. Saya bisa hancur bila saya tidak berbuat apapun. (Tertawa)
Djaka Tolos:. Anda berkata bahwa meditasi akan
mengurangi hasrat dan keinginan, tetapi sebahagia apapun saya, saya tetap
memiliki banyak hasrat dan keinginan. Dapatkah Anda terangkan mengapa?
Wong Edan Bagu:. Mungkin Anda tidak bermeditasi seperti
cara saya bermeditasi. Saya tidak bertanggung jawab atas hal itu. Saat saya
mengatakan meditasi, maksud saya adalah meditasi Metode KUNCI. Dari laku
Spiritual Haqikat Hidup karya cipta saya. Kita melakukan kontak langsung dengan
sumber dari segala kebahagiaan kita, kekuatan pemenuh harapan, dan setelah itu
pasti, Anda akan lebih bahagia dan tanpa keinginan. Tanyalah semua murid-murid
saya. Tentu saja, ada beberapa dari mereka yang lebih lambat karena tingkatan
mereka berbeda-beda, tetapi beberapa lebih cepat dan seluruh keinginan dengan
sendirinya lenyap. Kita tidak menolak apapun. ‘Tanpa keinginan’ bukan berarti
menolak apapun di dunia ini. Itu tidak benar, tidak benar. Kita suka sesuatu,
kita mencintai sesuatu, kita menjaga sesuatu, tetapi kita tidak terikat akan
hal itu. Dan seandainya sesuatu itu tidak di sana sesuai keinginan kita, maka
kita tidak peduli. Mengertikah Anda? Inilah kondisi ‘tanpa keinginan’. Tetapi
ini bukan berarti Anda tidak keluar dan mencari uang. Tidak, tidak, tidak!
Berhasillah,
seberhasil yang Anda inginkan. Berusahalah untuk itu, gunakan kebijaksanaan di
dalam Anda untuk menjadi bahkan lebih sukses. Carilah uang sebanyak yang layak
Anda peroleh dan inginkan, dan jika Anda tidak dapat menggunakan semuanya,
berikan pada saya! (Tertawa) Saya bisa menggunakannya. Saya bisa memberikan itu
kepada para korban gunung berapi. Saya bisa memberikan itu kepada para
pengungsi yang tidak punya sandang, tidak punya tempat tidur, tidak punya
kelambu nyamuk, atau kepada orang miskin di tempat-tempat lain.
Tidak, jangan berikan pada saya, saya tidak akan menerima uang Anda. Saya cuma bercanda! Tetapi Anda harus tahu apa yang harus dilakukan dengan uang itu, saya akan memberitahu Anda apa yang harus dilakukan. Itu saja. Tetapi Anda akan menggunakan uang Anda sendiri. Saya tidak menerima sumbangan apapun.
Djaka Tolos:. Bagaimana kita bisa mengembangkan Mata
Ketiga kita?
Wong Edan Bagu:. Anda tidak mengembangkan Mata Ketiga,
karena ia sudah ada di sana. Kita tidak bisa mengembangkan sesuatu yang bukan
materi. Anda tahu Mata Ketiga hanyalah sebutan, karena sebenarnya tidak ada
mata di sana. Biasanya kita mempunyai dua mata, dan kita melihat dengan
pandangan yang terbatas, tetapi jika kita i mempunyai mata yang lain, Mata Ketiga, maka kita
dapat melihat semua hal di segenap alam semesta. Karena itu disebut Mata
Ketiga. Tetapi sesungguhnya jiwa tidak membutuhkan mata untuk melihat, tidak
membutuhkan telinga untuk mendengar, atau indra apapun untuk menangkap sesuatu.
Ini adalah Kebenaran Tertinggi, indra tertinggi tanpa harus menggunakan
alat-alat tubuh apapun. Itu adalah kekuatan jiwa kita, Guru Sejati lagi Agung
di dalam diri kita, yang mengetahui segalanya, mendengar segalanya, dan berada
di mana-mana. Itulah yang harus kita cari, karena itulah kita, Penguasa
Tertinggi di segenap alam semesta. Dapatkah Anda bayangkan betapa agungnya Anda
dan bagaimana Anda menjalankan kehidupan Anda sekarang? Karena itu saya merasa
kasihan kepada Anda, karena Anda datang kemari untuk mendengarkan saya, dan
Anda tidak seharusnya berbuat ini. Kita adalah sama, kita benar-benar sama
persis, kita mempunyai kekuatan yang sama. Anda bahkan seharusnya tidak perlu
menghormati saya. Jadi ini hal yang sangat menyedihkan. Tetapi Anda akan
mengetahuinya, jika Anda menerima apa yang saya katakan, dan Anda akan
mengetahui semua yang saya tahu, apa yang Kristus tahu, apa yang Nabi Muhammad
tau, apa yang Sang Buddha tahu.
Djaka Tolos:. Pada saat kita tidur, tubuh kita tidur,
jadi siapa yang melihat?
Wong Edan Bagu:. Itulah jiwa Anda, Jati Diri Anda. Anda
bukanlah tubuh jasmani. Mata jasmani Anda tidak bisa melihat apapun tanpa
kekuatan dari jiwa. Tubuh kita, dalam cara pandang tertentu, adalah penjara,
sebuah alat. Kita perlu sebuah tempat untuk mengisi jiwa kita di Bumi ini.
Seringkali, setelah inisiasi, Guru mengatur agar kita membayar beberapa karma
kita melalui mimpi-mimpi kita. Dengan cara itu akan lebih nyaman. Dan kadang
Anda juga bisa melihat masa depan. Jika Anda mau.
Djaka Tolos:. Kadang, ketika saya bermeditasi saya
merasa terangkat, tetapi saya tidak melihat apapun kecuali hitam dan putih.
Apakah ini berarti bahwa saya di tingkat yang rendah, atau bahwa saya belum
terlalu baik?
Wong Edan Bagu:. Jika Anda melihat
hitam dan putih, Anda sebaiknya membeli televisi berwarna! He he he .
. . Edan Tenan. Anda lihat, jika Anda merasa terangkat dan lebih
damai serta lebih penuh cinta, lebih terangkat, dan bahagia di dalam hati, itu
adalah hasil terbaik dari meditasi. Semua hal ini berhubungan dengan
kebahagiaan yang Anda rasakan. Anda lihat, jika kita bermeditasi dan kita
melihat banyak Cahaya dan mendengar Suara, ini karena kita ingin belajar dari
Cahaya dan Suara, kita menginginkan kebijaksanaan hidup, kedamaian, dan
ketenangan jiwa. Jadi jika Anda telah mengalami kedamaian dan kebahagiaan, itu
artinya bahwa dalam cara tertentu Anda telah mencerna berkah dari Cahaya dan
Suara tersebut. Hal yang penting di sini adalah Anda memiliki kebahagiaan
(TENTRAM)
kegembiraan, dan kasih sayang, lebih banyak dan lebih besar setiap hari.
Makna Meditasi Yang Sesungguhnya:
Oleh: Wong Edan Bagu;
Mengapa kita harus bermeditasi? Untuk menenangkan pikiran kita, agar
kita dapat menerima ajaran dari Sang Maha diatasa segala Maha, dari Tuhan, atau
dari dunia yang lebih tinggi. Kita selalu berdoa dan memohon, “Berilah saya
kebijaksanaan, berilah saya itu,” tapi saat Tuhan hendak berbicara, Dia tidak
pernah punya kesempatan karena kita sibuk setiap saat. Kita berbicara, kita
memohon, tapi kita tidak mendengarkan. Mengertikah Anda?
Jadi,,, meditasi adalah waktu untuk mendengarkan. Sama seperti saat Anda
bertanya kepada saya, maka Anda harus tenang dan diam untuk sesaat, dan saya
baru punya kesempatan untuk mengatakan apa yang ingin saya beritahukan, atau apa
yang ingin Anda ketahui. Jadi meditasi adalah seperti itu. Duduk dengan tenang
dan menerima pesan. Kalau tidak, Tuhan ingin memberitahu Anda tentang jutaan
hal tapi Anda tidak punya waktu untuk mendengar hal itu. Anda terlalu sibuk
berbicara, berdoa, menyanyi, menyembah, dan menghitung tasbih.
Boleh saja berbuat ini. Saya tidak bermaksud bahwa itu tidak baik. Ini
sangat baik, tetapi kita juga tetap harus tenang untuk beberapa saat, agar
Tuhan punya kesempatan untuk berkomunikasi dengan kita... Bukan begitu
Brow...?!
Kedamaian ada bersama kita sejak lama. Hanya saja saat kita terlalu
sibuk mencari di luar, kita mungkin melupakan kedamaian sejati di dalam diri
kita, dan kita menghadapi sedikit ketidakmudahan serta kesulitan dalam
kehidupan. Jika kita dapat mencari waktu untuk duduk diam, atau sekedar
menenangkan diri, maka kita dapat menemukannya di dalam diri kita sendiri, kita
akan menemukan kembali kedamaian serta kebahagiaan ini. Ini arti sesungguhnya
dari meditasi. Kita tidak harus benar-benar duduk di sudut rumah kita yang sepi
saja. Kita bisa duduk di mana saja, atau berdiri di stasiun bus, atau di dalam
bus ketika pergi bekerja, atau duduk di tempat kita bekerja, dan dalam hening
mencari Jiwa sejati kita yang selalu ada di sana. Karena kita bukanlah tubuh
atau pikiran. Kita bukanlah apa yang kita kerjakan, atau apa yang kita
pelajari, dan kita jangan sampai dicuci otaknya untuk mempercayai bahwa kita
adalah seperti keadaan kita saat ini. Ini sulit untuk dijelaskan. Hanya diri
saya yang mengerti hal ini dengan jelas, serta banyak dari murid praktisi saya
yang juga mengerti.
Kita harus sungguh-sungguh menyadari bahwa ‘saya,’ atau ‘Nyonya Smith’
atau nama apapun yang kita berikan, bukanlah diri kita yang sejati. Kita tidak
ada. Kita jangan berpikir bahwa kita adalah seorang yang punya banyak
pengetahuan, atau seorang yang punya kemarahan saat dihadapkan dengan frustrasi
atau masalah hidup, atau seorang yang punya banyak cinta, atau seorang yang
puas terhadap keberhasilan, dan sebagainya, ini bukanlah ‘kita’ yang
sesungguhnya. Sebelum dilahirkan kita tidak mempunyai segala pengetahuan
sekolah tersebut, atau kebijaksanaan dari buku, sebagai contoh, dan kita tidak
punya kualitas kemarahan seperti itu, kita tidak punya sikap mencinta, atau
perasaan yang menyukai hal yang menyenangkan dan menolak peristiwa yang tidak
menyenangkan, dan sebagainya. Jadi itu semua hanyalah kebiasaan serta
pengetahuan yang kita kumpulkan saat kita dibesarkan.
Setiap orang sudah mengetahui cara untuk meditasi, tetapi mereka bermeditasi
terhadap hal yang salah. Beberapa orang bermeditasi terhadap gadis cantik,
beberapa terhadap uang, beberapa terhadap hutang, beberapa terhadap bisnis dll.
Setiap saat Anda mencurahkan perhatian sepenuhnya ke satu titik dan sepenuh
hati, maka itulah meditasi Anda. Sekarang, saya hanya mencurahkan perhatian
kepada Kekuatan di dalam, kepada kasih sayang, kepada cinta, kepada kualitas
Kemurahan Tuhan, dan itulah meditasi saya. Untuk melakukannya dengan benar,
kita hanya harus duduk di sudut yang sepi dan menjadi diri kita sendiri; itulah
proses meditasi. Tetapi bukanlah dengan duduk hening di suatu sudut yang
membuat seseorang mendapatkan sesuatu.
Anda harus mempunyai kontak dengan Kekuatan batin tersebut terlebih
dahulu dan bermeditasi dengan menggunakan Kekuatan batin itu. Inilah yang
disebut kebangkitan Diri. Kita harus membangunkan Jati Diri di dalam diri kita
dan membiarkan-Nya bermeditasi, bukan otak manusia kita atau pengertian manusia
kita. Jika tidak, Anda akan duduk dan berpikir tentang seribu hal dan tidak
akan bisa mengalahkan nafsu-nafsu Anda. Tetapi saat Anda terbangunkan, Jati
Diri yang ada di dalam, kekuatan Tuhan yang ada di dalam akan mengendalikan
semuanya. Anda hanya tahu meditasi sejati setelah Anda dibangunkan dengan transmisi
oleh Guru Sejati. Kalau tidak, itu hanyalah pemborosan waktu karena bergulat
dengan tubuh dan pikiran Anda.
“Berdo'alah kepada Tuhanmu dengan berendah diri dan suara yang lembut.” (QS. Al’Araf: 55)
Rasulullah Saw bersabda:
"Sesungguhnya Tuhanmu-Yang Maha Suci dan Maha Tinggi bersifat malu dan mulia. Dia malu jika hambaNya mengangkat tangan saat berdo'a lalu menolaknya dengan tangan hampa dan kecewa". (HR. Abu Daud, Al Albani mengatakan sanad nya Hasan)
"Sesungguhnya Tuhanmu-Yang Maha Suci dan Maha Tinggi bersifat malu dan mulia. Dia malu jika hambaNya mengangkat tangan saat berdo'a lalu menolaknya dengan tangan hampa dan kecewa". (HR. Abu Daud, Al Albani mengatakan sanad nya Hasan)
Saat engkau berdoa pada Bapamu, masuklah ke dalam kamar rahasia dan berdoalah secara rahasia dan Bapamu akan melihatmu serta menjawabmu secara terbuka (Matius 6:6).
Jadi, bagaimana mungkin kita berdoa secara rahasia sedangkan kita semua pergi ke gereja dan berdoa secara terbuka? Mungkin ini bukanlah cara yang benar. Alkitab mengajarkan agar kita jangan berdoa keras-keras, seperti yang dilakukan oleh suku primitif ataupun orang-orang munafik, tetapi masuklah ke dalam kamar rahasia, dan berdoa secara rahasia. Itulah mengapa pada saat kita pergi ke gereja, kita berdoa keras-keras dan setiap orang dapat mendengarnya kecuali Tuhan! Jadi, permohonan kita seringkali tidak terkabul, dan itu mungkin karena kita tidak melakukan apa yang diajarkan Alkitab. Jika kita mempercayai Alkitab, maka kita harus mempelajari secara lebih hati-hati tentang apa yang harus dilakukan.
Jadi maksudnya bukanlah kita harus duduk di sana dan berpikir tentang Tuhan setiap saat. Kita hanya harus menyatu dengan Tuhan, dan menjadi satu dengan Tuhan serta selalu dalam kesadaran-Nya. Itulah yang disebut Manunggal/Menyatu. Jika Anda pergi ke gereja setiap hari Minggu, Atau ke masjid setiap hari jumat, itu juga cara mencari Tuhan, tetapi mungkin bukanlah cara yang dapat membuahkan hasil. Karena Guru terdahulu berkata kepada kita bahwa Tuhan tidak datang melalui pengamatan, tetapi sudah ada di dalam diri kita. Jika demikian, apa yang harus kita perbuat? Tetap saja, kita harus bermeditasi, meskipun dikatakan bahwa Tuhan tidak datang dari penelitian, artinya bukan pula dari meditasi. Tetapi meditasi membuat kita lebih dapat mengenalinya. Tuhan tidaklah terjadi dari meditasi, tetapi dengan meditasi, kita menjadi sadar akan akan diri kita, yang sudah ada di dalam diri kita.
Dalam meditasi, kita dapat mengetahui Firman2 Tuhan, rencana2 Tuhan, Kehendak2 Tuhan. Kita harus senantiasa berhubungan dengan kekuatan Tuhan atau dengan Firman Tuhan. Jika tidak ingin tersesat barang sedetikpun.
Jadi kita bermeditasi pada Firman itu, atau Getaran di dalam, Firman yang melambangkan kekuatan frekuensi Tuhan. Karena kita adalah rumah Tuhan, dan Tuhan berbicara kepada kita dengan cara itu. Dia muncul di hadapan kita dalam bentuk Cahaya dan berbicara kepada kita dalam bentuk Suara. Dengan melihat Cahaya, maka kita akan melihat banyak hal yang lainnya lagi. Dengan mendengar Sabda, maka kita akan mendengar banyak hal yang lainnya lagi. Kita mendengar ajaran langsung dari Tuhan. Jadi inilah hal yang kita meditasikan. Jika Anda punya guru yang kuat, Anda boleh berdoa kepada-Nya di dalam hati pada saat Anda menemui kesulitan dalam meditasi, atau jika Anda terlalu jauh dari Tuhan, maka Anda mungkin membutuhkan seorang perantara. Jadi Anda masih sedikit lemah seperti bayi kecil yang membutuhkan tangan orang tuanya untuk berjalan. Tetapi kelak Anda bisa berjalan sendiri. Anda harus tahu bahwa tujuan Anda adalah untuk berjalan sendiri, dan tumbuh besar, dan tidak bergantung pada orang tua selamanya.
Salam Rahayu kanti Teguh Slamet Berkah Selalu...
Ttd: Wong Edan Bagu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar