Kapan
kira-kira waktu boleh berhubungan dengan isteri setelah haid, berapa hari dari
haid/menstruasi?
Apakah boleh berhubungan sebelum isteri mandi junub?
Apakah boleh berhubungan jika masih keluar flek tapi menstruasi sudah berhenti?
Apakah boleh berhubungan sebelum isteri mandi junub?
Apakah boleh berhubungan jika masih keluar flek tapi menstruasi sudah berhenti?
Wanita yang
sedang mendapat haid haram bersetubuh dengan suaminya. Keharamannya ditetapkan
oleh Al-Quran Al-Kariem berikut ini:
`Mereka
bertanya kepadamu tentang haidh. Katakanlah: `Haidh itu adalah suatu kotoran`.
Oleh sebab itu hendaklah kamu menjauhkan diri dari wanita di waktu haidh; dan
janganlah kamu mendekati mereka, sebelum mereka suci. Apabila mereka telah
suci, maka campurilah mereka itu di tempat yang diperintahkan Allah kepadamu.
Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertaubat dan menyukai orang-orang
yang mensucikan diri.
Menurut para mufassir dan ulama, yang dimaksud dengan keharusan menjauhi mereka adalah dengan tidak menyetubuhinya.
Menurut para mufassir dan ulama, yang dimaksud dengan keharusan menjauhi mereka adalah dengan tidak menyetubuhinya.
Para ulama
dari kalangan mazhab Al-Hanabilah membolehkan mencumbu wanita yang sedang haid
pada bagian tubuh selain antara pusar dan lutut atau selama tidak terjadi persetubuhan.
Hal itu didasari oleh sabda Rasulullah SAW ketika beliau ditanya tentang hukum
mencumbui wanita yang sedang haid maka beliau menjawab:
Lakukan
segala yang kau mau kecuali hubungan badan.
Keharaman
menyetubuhi wanita yang sedang haid ini tetap belangsung sampai wanita tersebut
selesai dari haid dan selesai mandinya. Tidak cukup hanya selesai haid saja
tetapi juga mandinya. Sebab di dalam al-Baqarah ayat 222 itu Allah menyebutkan
bahwa wanita haid itu haram disetubuhi sampai mereka menjadi suci. Dan yang
dinamakan menjadi suci itu bukan sekedar berhentinya darah namun harus dengan
mandi janabah.
Jadi kapan
dibolehkannya menyetubhi istri yang baru selesai haidh, jawabnya adalah segera
setelah istri mandi janabah. Dan tidak boleh melakukan persetubuhan sebelum
mandi, meski darah sudah tidak keluar lagi.
Adapun
masalah flek, bila masih dianggap bagian dari haidh, tentu saja keluarnya flek
itu belum membolehkan seorang wanita untuk melakukan persetubuhan. Namun bila
flek itu dianggap sebagai darah istihadhah, maka boleh melakukan persetubuhan.
Sebab darah istihadhah itu tidak mengharamkannya, termasuk tidak mengharamkan
shalat, puasa, membaca Al-Quran, menyentuh mushaf, tawafdan lainnya.
Kaffarat
Menyetubuhi Wanita Haidh
Bila seorang wanita sedang haid disetubuhi oleh suaminya maka ada hukuman baginya menurut al-Hanabilah. Besarnya adalah satu dinar atau setengah dinar dan terserah memilih yang mana. Ini sesuai dengan hadis Rasulullah SAW berikut:
Bila seorang wanita sedang haid disetubuhi oleh suaminya maka ada hukuman baginya menurut al-Hanabilah. Besarnya adalah satu dinar atau setengah dinar dan terserah memilih yang mana. Ini sesuai dengan hadis Rasulullah SAW berikut:
Dari Ibn
Abbas dari Rasulullah SAW, Orang yang menyetubuhi isterinya di waktu haid
haruslah bersedekah satu dinar atau setengah dinar.
As-Syafi`iyah
memandang bahwa bila terjadi kasus seperti itu tidaklah didenda dengan kafarat,
melainkan hanya disunnahkan saja untuk bersedekah. Satu dinar bila melakukannya
di awal haid, dan setengah dinar bila di akhir haid.
Namun
umumnya para ulama seperti Al-Malikiyah dan As-Syafi`iyah dalam pendapatnya
yang terbaru tidak mewajibkan denda kafarat bagi pelakunya. Cukup baginya untuk
beristighfar dan bertaubat. Sebab hadis yang menyebutkan kafarat itu hadis yang
mudhtharib sebagaimana yang disebutkan oleh Al-Hafidz Ibn Hajar dalam Nailul
Authar jilid 1 halaman 278.
Wallahu
a’lam bishshawab wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Tidak ada komentar:
Posting Komentar