ngudidayanerasa.blogspot.comAdakah yang pernah merasakan kebingungan atas suatu pilihan?
Tulisan ini sebenarnya akan membahas masalah TIP SIMPLE MENGHADAPI RASA BINGUNG
ATAS SUATU PILIHAN, tapi mengapa judul postinganya “Percaya dulu baru Yakin
atau Yakin dulu baru Percaya?” dari judul postingan yang membingungkan ini
justru bisa menjadi TIP SIMPLE MENGHADAPI RASA BINGUNG ATAS SUATU PILIHAN.
Sebagain orang sering kali mengalami kebingungan jika dihadapkan dengan pilihan
kalimat dengan komposisi kata yang sama namun susunannya berbeda. Misalnya saja
kalimat Percaya dulu baru Yakin atau Yakin dulu baru Percaya.
Antara Percaya dulu baru Yakin atau Yakin dulu baru Percaya,
mana yang anda terapkan dalam hidup anda? Mungkin ada yang Percaya dulu baru
yakin dan ada pula yang Yakin dulu baru Percaya, tapi ada pula yang masih
bingung mau pakek yang mana yah? Antara yakin dan percaya sebenarnya tidak
sama, keduanya beda tapi mirip, keduanya inilah yang sebenarnya termasuk salah
satu factor yang mempengaruhi itensitas rasa bingung dalam diri anda. Ibarat
organ tubuh manusia, Yakin itu adalah Hati dan Percaya itu adalah Otak.
Maksudnya, Keyakinan itu adalah sesuatu yang menyangkut masalah hati sedangkan
Keperyaan itu merupakan sesuatu yang menyangkut pikiran dalam otak kita. Jika
anda bertanya mana yang lebih dulu antara percaya dan yakin? Itu berarti anda
bertanya otak dulu atau hati?
Sepintar-pintarnya otak manusia maka tak akan ada manfaatnya
jika dia tak punya hati tapi sebodoh-bodohnya otak manusia tetap ada manfaatnya
jika dia punya hati. Contohnya adalah ada orang yang pintar lulusan luar negeri
tapi dia hanya memakai kepintaranya itu untuk kepentingan dirinya sendiri dan
tidak mau berbagi kepintarannya kepada orang lain, disisi lain ada orang
jalanan yang tak pernah mengenyam dunia pendidikan tapi dia rela berbagi dengan
sesamanya yang sedang kesusahan walupun dia sendiri sebenarnya susah.
Berikut ini adalah beberapa contoh lain dalam
mendiskripsikan Percaya dulu baru Yakin atau Yakin dulu baru Percaya:
1.Mengenai adanya Tuhan, anda Percaya dulu baru Yakin atau Yakin dulu baru Percaya? Jika anda percaya terlebih dulu maka suatu saat nanti bisa saja anda terpengaruh dan bisa jadi anda tidak yakin bahwa Tuhan itu ada tapi jika anda sudah yakin dari lubuk hati anda yang paling dalam bahwa Tuhan itu ada maka sampai kapanpun anda akan selalu percaya bahwa Tuhan itu ada.
2.Mengenai Pekerjaan anda saat ini mampukah membawa kesejahterakan, anda Percaya dulu baru Yakin atau Yakin dulu baru Percaya? Jika anda percaya dulu maka bisa saja anda akan merasa risau dan akhirnya tidak yakin ketika kesejahteraan itu tak kunjung anda dapatkan, tapi jika anda yakin terlebih dulu bahwa pekerjaan yang anda lakukan saat ini bisa membawa anda kedalam kesejahteraan maka disaat kesejahteraan itu tak kunjung datang anda akan tetap yakin dan memperjuangkan kesejahteraan yang belum anda dapatkan itu.
3.Bisakah anda di percaya orang lain, anda Percaya dulu baru Yakin atau Yakin dulu baru Percaya? Jika anda percaya dulu maka bisa jadi anda tidak yakin bahwa anda bisa dipercaya orang lain ketika kepercayaan dari orang lain itu tak kunjung anda dapatkan, jika anda yakin terlebih dahulu maka andapun akan tetap berjuang untuk bisa dipercaya orang lain walaupun kepercayaan itu tak kunjung anda peroleh. Dengan keyakinan bahwa anda bisa dipercaya orang lain maka andapun akan menjadi semakin percaya diri untuk mendapatkan kepercayaan dari orang lain.
Ketiga contoh diatas mungkin sudah cukup untuk mendiskripsikan bahwa kita perlu meyakini dahulu kemudian mempercayainya.
Membaca ketiga paragraph diatas apakah anda masih bingung
dalam memilih Percaya dulu baru Yakin atau Yakin dulu baru Percaya? Menurut
saya lebih baik kita Yakin dulu baru Percaya ketimbang Percaya dulu baru Yakin.
Karena kita harus mendahulukan hati kemudian baru ke otak, itu berarti kita
harus yakin dulu baru percaya. Terus apa kaitanya Yakin dulu baru Percaya
dengan TIP SIMPLE MENGHADAPI RASA BINGUNG ATAS SUATU PILIHAN
Salah satu penyebab orang mengalami kebingungan adalah
karena mereka tidak mendengarkan suara hati dan lebih cenderung memikirkanya
dengan otak yang penuh kerisauan alhasil jika kita berlebihan dalam berfikir
dan mengabaikan suara hati maka yang timbul adalah rasa bingung. Jika kita
tidak peka dengan suara hati dan berfikir secara berlebihan maka kemungkinan
besar yang muncul adalah berfikir negative atau dalam bahasa gaulnya adalah
su’udzon thinking, apalagi jika kita lebih mendangarkan kata orang ketimbang
medengarkan suara hati pastinya yang terjadi adalah super-super bingung.
Jadi TIP SIMPLE MENGHADAPI RASA BINGUNG ATAS SUATU
PILIHAN adalah yakinlah dulu kemudian percayalah bahwa pilihan anda itu
yang terbaik, dengarkan suara hati kemudian pikirkanlah dengan otak yang jernih
dan selektiflah dalam menerima saran orang lain, karena jika anda tidak
selektif dalam memilih saran dari orang lain maka yang terjadi adalah tambah
bingung. Dan satu hal penting yang perlu anda camkan disaat bingung menentukan
pilihan adalah mohon petunjuk dariNya. Meski dalam kondisi bingung namun segala
sesuatu yang berasal dari hati nurani memiliki kemungkinan yang lebih besar
akan hasil yang lebih baik, YAKIN dan PERCAYALAH.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar