WONG EDAN BAGU

WONG EDAN BAGU
SALAM RAHAYU kanti TEGUH SLAMET BERKAH SELALU DARI WONG EDAN BAGU UNTUK SEMUA PARA PENGUNJUNG BLOGGER PESONA JAGAT ALIET . . . _/\_

Senin, 25 Juli 2011

INFORMASI KESEHATAN KUSUS STROKE;

1. Stroke"

Tak mengenal KASTA dan USIA:
Stroke, siapa yang tak kenal dengan kata stroke, tua-muda, miskin-kaya dapat diserangnya. stroke memiliki prestasi yang sangat mengagumkan tak hanya di dunia tetapi juga di Indonesia.
Di Indonesia, stroke merupakan penyakit No. 3 yang mematikan setelah jantung dan kanker. Stroke adalah pembunuh no.1 di RS Pemerintah di seluruh Indonesia (survei tahun 2004). Stroke tak lagi hanya menyerang lansia, namun juga generasi muda yang masih produktif.
Gaya hidup kerap dikambinghitamkan sebagai penyebab stroke. Padahal stroke sangat dapat dicegah dengan gaya hidup sehat yakni mengurangi makanan berlemak tinggi, berhenti merokok, berolahraga dan bila perlu konsumsi makanan / suplemen alami yang dapat mencegah terjadinya stroke.
Nutrilife Brown Seaweed adalah suplemen yang mengandung bahan alami ganggang laut cokelat (brown seaweed). Kandungan dalam ganggang laut cokelat (brown seaweed) terbukti mengurangi kadar lemak, trigliserida serta kolesterol dalam darah, dan sebagai anti penggumpalan darah yang membantu mencegah stroke
Nutrilife Brown Seaweed dapat digunakan sebagai pencegahan & terutama pada pasien pasca serangan stroke karena mengandung fucoidan yang terbukti mempercepat pemulihan fungsi motorik pada minggu pertama serta memperbaiki memori.



2. Gejala, Penyebab, dan Akibat Stroke;

Stroke termasuk penyakit serebrovaskuler (pembuluh darah otak) yang ditandai dengan kematian jaringan otak (infark serebral) yang terjadi karena berkurangnya aliran darah dan oksigen ke otak. Berkurangnya aliran darah dan oksigen ini bisa dikarenakan adanya sumbatan, penyempitan atau pecahnya pembuluh darah.
WHO mendefinisikan bahwa stroke adalah gejala-gejala defisit fungsi susunan saraf yan
g diakibatkan oleh penyakit pembuluh darah otak dan bukan oleh yang lain dari itu.

Stroke dibagi menjadi dua jenis yaitu: stroke iskemik maupun stroke hemorragik.
Stroke iskemik yaitu tersumbatnya pembuluh darah yang menyebabkan aliran darah ke otak sebagian atau keseluruhan terhenti. 80% stroke adalah stroke Iskemik. Stroke iskemik ini dibagi menjadi 3 jenis, yaitu :
1. Stroke Trombotik: proses terbentuknya thrombus yang membuat penggumpalan.
2. Stroke Embolik: Tertutupnya pembuluh arteri oleh bekuan darah.
3. Hipoperfusion Sistemik: Berkurangnya aliran darah ke seluruh bagian tubuh karena adanya gangguan denyut jantung.
Stroke hemoragik adalah stroke yang disebabkan oleh pecahnya pembuluh darah otak. Hampir 70% kasus stroke hemoragik terjadi pada penderita hipertensi.
Stroke hemoragik ada 2 jenis, yaitu:
1. Hemoragik Intraserebral: pendarahan yang terjadi didalam jaringan otak.
2. Hemoragik Subaraknoid: pendarahan yang terjadi pada ruang subaraknoid (ruang sempit antara permukaan otak dan lapisan jaringan yang menutupi otak).
Tanda dan Gejala-gejala Stroke
Berdasarkan lokasinya di tubuh, gejala-gejala stroke terbagi menjadi berikut:
1. Bagian sistem saraf pusat : Kelemahan otot (hemiplegia), kaku, menurunnya fungsi sensorik
2. Batang otak, dimana terdapat 12 saraf kranial: menurun kemampuan membau, mengecap, mendengar, dan melihat parsial atau keseluruhan, refleks menurun, ekspresi wajah terganggu, pernafasan dan detak jantung terganggu, lidah lemah.
3. Cerebral cortex: aphasia, apraxia, daya ingat menurun, hemineglect, kebingungan.
Jika tanda-tanda dan gejala tersebut hilang dalam waktu 24 jam, dinyatakan sebagaiTransient Ischemic Attack (TIA), dimana merupakan serangan kecil atau serangan awal stroke.
Faktor Penyebab Stroke
Faktor resiko medis, antara lain Hipertensi (penyakit tekanan darah tinggi), Kolesterol,Aterosklerosis (pengerasan pembuluh darah), Gangguan jantung, diabetes, Riwayat stroke dalam keluarga, Migrain.
Faktor resiko perilaku, antara lain Merokok (aktif & pasif), Makanan tidak sehat (junk food,fast food), Alkohol, Kurang olahraga, Mendengkur, Kontrasepsi oral, Narkoba, Obesitas.
80% pemicu stroke adalah hipertensi dan arteriosklerosis, Menurut statistik. 93% pengidap penyakit trombosis ada hubungannya dengan penyakit tekanan darah tinggi.
Pemicu stroke pada dasarnya adalah, suasana hati yang tidak nyaman (marah-marah), terlalu banyak minum alkohol, merokok dan senang mengkonsumsi makanan yang berlemak.
Derita Pasca Stroke
Sudah Jatuh tertimpa Tangga Pula, peribahasa itulah yang tepat bagi penderita Stroke.
Setelah stroke, sel otak mati dan hematom yg terbentuk akan diserap kembali secara bertahap. Proses alami ini selesai dlm waktu 3 bulan. Pada saat itu, 1/3 orang yang selamat menjadi tergantung dan mungkin mengalami komplikasi yang dapat menyebabkan kematian atau cacat
Diperkirakan ada 500.000 penduduk yang terkena stroke. Dari jumlah tersebut:
• 1/3 --> bisa pulih kembali,
• 1/3 --> mengalami gangguan fungsional ringan sampai sedang,
• 1/3 sisanya --> mengalami gangguan fungsional berat yang mengharuskan penderita terus menerus di kasur.
Hanya 10-15 % penderita stroke bisa kembali hidup normal seperti sedia kala, sisanya mengalami cacat, sehingga banyak penderita Stroke menderita stress akibat kecacatan yang ditimbulkan setelah diserang stroke.
Akibat Stroke lainnya:
• 80% penurunan parsial/ total gerakan lengan dan tungkai.
• 80-90% bermasalah dalam berpikir dan mengingat.
• 70% menderita depresi.
• 30 % mengalami kesulitan bicara, menelan, membedakan kanan dan kiri.
Stroke tak lagi hanya menyerang kelompok lansia, namum kini cenderung menyerang generasi muda yang masih produktif. Stroke juga tak lagi menjadi milik warga kota yang berkecukupan , namun juga dialami oleh warga pedesaan yang hidup dengan serba keterbatasan.
Hal ini akan berdampak terhadap menurunnya tingkat produktifitas serta dapat mengakibatkan terganggunya sosial ekonomi keluarga. Selain karena besarnya biaya pengobatan paska stroke , juga yang menderita stroke adalah tulang punggung keluarga yang biasanya kurang melakukan gaya hidup sehat, akibat kesibukan yang padat.
Stroke sangat dapat dicegah,
Hampir 85% dari semua stroke dapat DICEGAH ,
Karena Ancaman stroke hingga merenggut nyawa dan derita akibat stroke. Hidup BEBAS tanpa STROKE merupakan dambaan bagi semua orang.

Tak heran semua orang selalu berupaya untuk mencegah Stroke atau mengurangi faktor risiko dengan menerapkan pola hidup sehat, olahraga teratur, penghindari stress hingga meminum obat atau suplemen untuk menjaga kesehatan pembuluh darah hingga dapat mencegah terjadinya Stroke.
Sumber:
Seri Gaya Hidup Sehat: Cara Bijak Hadapi Stroke, Jantung & Pembuluh Darah, Agustus 2007, PT Gramedia.



3. Mitos dan Fakta Tentang Stroke;
Stroke adalah penyebab kececatan dan kematian yang utama. Stroke adalah gangguan fungsi saraf (kelumpuhan anggota gerak, gangguan bicara, penurunan kesadaran) yang terjadi mendadak akibat gangguan peredaran darah otak
Data dari Organisasi stroke dunia (World Stroke Organization) meyatakan bahwa kejadian stroke meningkat tajam di negara-negara berkembang. Penelitian menunjukkan pula bahwa angka kematian dan kecacatan juga lebih tinggi di negara berkembang. Tingginya angka kejadian stroke baru dan kecacatannya di negara berkembang (seperti Indonesia) tidak dapat dilepaskan dari berkembangnya mitos yang salah di masayrakat tentang stroke.Berikut ini adalah mitos yang sering dijumpai pada masyarakat:
‎1. Stroke hanya terjadi pada usia lanjut
Faktanya: stroke dapat menyerang semua usia. Kejadian stroke paling sering adalah pada usia diatas 50 tahun, namun stroke dapat menyerang semua usia. Kejadian stroke pada anak pada umumnya disebabkan oleh kelainan komponen darah dan pembuluh darah yang dibawa sejak lahir, dan bukan terkait gaya hidup (kadar kolesterol darah tinggi, kegemukan, dan merokok) seperti pada populasi dewasa.

2. Stroke lebih sering pada laki-laki
Faktanya: stroke menyerang perempuan dan laki-laki dengan proporsi yang sama. Sebuah penelitian epidemiologi skala besar oleh Seshadri (2007) bahkan mengungkapkan bahwa stroke lebih sering terjadi pada perempuan. Kejadian stroke adalah 1 pada setiap 5 orang perempuan, dan 1 pada setiap orang laki-laki. Angka kejadian stroke meningkat lebih dari 2 kali lipat pada perempuan yang memiliki tekanan darah > 140/90 mmHg. Kejadian stroke pada perempuan meningkat tajam pada usia pasca menopause. Hal ini terkait dengan hilangnya efek proteksi pembuluh darah oleh hormon estrogen.

3. Stroke hanya dapat terjadi pada pencderita hipertensi
Faktanya : faktor risiko stroke bersifat multifaktorial. Faktor risiko stroke yang idak dapat diubah adalah usia tua, jenis kelamin, ras, dan riwayat keluarga stroke. Ada pula faktor risiko stroke yang dapat dikendalikan yaitu: hipertensi, diabetes, merokok, dan kadar kolesterol darah yang tinggi. Seseorang dapat saja memiliki tekanan darah yang normal, namun memiliki faktor risiko stroke yang lain (diabetes, merokok, dan riwayat keluarga stroke). Pada kasus demikian stroke tetap dapat terjadi. Hipertensi merupakan faktor risiko stroke yang utama, namun bukan merupakan satu-satunya faktor risiko stroke.

4. Stroke tidak dapat dicegah
Faktanya : stroke dapat dicegah. Pencegahan stroke dimulai dengan mengetahui faktor risiko stroke. Pengendalian faktor risiko stroke yang utama adalah menurunkan tekanan darah, berhenti merokok, menormalkan kadar kolesterol darah, dan menurunkan berat badan berlebih. Perubahan pola hidup dengan lebih banyak mengkonsumsi buah dan sayur, menghindari rokok, berolahraga, dan mengurangi stree sangat dianjurkan. Pada kasus-kasus tertentu diperlukan pula intevensi obat-obatan untuk mencapai tekanan darah dan kolesterol darah yang normal.

5. Stroke tidak dapat diobati
Faktanya : stroke dapat diobati. Pengobatan stroke yang optimal adalah berpacu dengan waktu. Semakin cepat mendapat pertolongan yang memadai, maka semakin besar kemungkinan terhindar dari kematian dan kecacatan akibat stroke. Permasalahan yang muncul adalah kurang dikenalinya gejala stroke. Batas waktu penanganan stroke yang optimal adalah 3-4,5 jam pasca serangan. Stroke harus dicurigai pada kasus ga
ngguan fungsi saraf (kelumpuhan, kesulitasn bicaa, wajah perot, dan penurunan kesadaran) yang terjadi mendadak. Pengobatan stroke yang optimal disesuaikan dengan jenis patologi stroke (stroke sumbatan atau stroke perdarahan), maka pasien stroke seyogyanya ditangani di RS dengan fasilitas pencitraan (imaging) yang memadai (minimal CT Scan kepala). RS yang memadai tersebut harus memberikan pelayanan stroke 24 jam sehari dan 7 hari seminggu. Pasien stroke seharusnya dirawat di sebuah unit stroke yang multi disiplin dengan tenaga kesehatan yang terlatih Penelitian menunjukkan bahwa pasien stroke yang dirawat di unit stroke memiliki angka kematian dan angka kecacatan yang lebih sedikit.

6. Stroke adalah akhir dari segalanya
Faktanya : stroke bukanlah akhir dari segalanya. Angka kematian akibat stroke bervariasi antara 20%-30%. Hal ini berarti bahwa akan ada 70% orang yang selamat dari serangan stroke. Orang yang selamat dari serangan stroke ini dikenal sebagai “thestroke survivors”. Para stroke survivors ini memiliki derajat kecacatan yang bervariasi, mulai ringan sampai dengan berat. Penanganan terhadap kecacatan tersebut memerlukan tindakan rehabilitasi yang baik. Penelitian memperlihatkan adanya konsep neuroplastisitas yang memungkinkan perbaikan fungsi saraf sampai dengan 6 bulan pasca serangan stroke. Waktu 6 bulan inilah yang harus dikejar untuk mencapai pemulihan yang optimal. 

Para stroke survivors ini juga harus terus menerus memperbaiki pola hidup dan mengkonsumsi obat secara teratur untuk mencegah serangan stroke ulang.
Setiap tanggal 29 Oktober diperingati sebagai hari stroke sedunia. Hari stroke sedunia adalah sebuah hari dengan pesan setiap hari “stroke dapat dicegah, stroke dapat diobati”. Tema hari stroke sedunia tahun 2010 adalah “1 diantara 6, bertindak sekarang”. Angka 1 diantara 6 dimaksudkan sebagai peringatan bahwa 1 diantara 6 orang di seluruh dunia akan terkena stroke selama hidupnya, namun stroke dapat dicegah dan diobati. Pemahaman yang baik akan stroke dan faktor risikonya akan menuntun kita kepada tindakan penatalaksanaan dan pencegahan yang efektif.


4. Mengenal Dan Mencegah Stroke;

STROKE adalah penyebab kematian kedua di dunia dengan angka lebih dari 5.1 juta. Angka kematian pada pria dan wanita relatif sama, tetapi angka kematian di negara-negara miskin dan sedang berkembang jauh lebih besar dari pada angka kematian stroke di negara-negara maju. Tahun 2020, angka kematian karena stroke diperkirakan akan mencapai 7.6 juta orang.
Stroke terjadi apabila pembuluh darah di otak pecah atau tersumbat. Gejala-gejala stroke berlangsung lebih dari 24 jam.


Berdasarkan penyebabnya, stroke terbagi menjadi dua macam, yakni:
1. Cerebral haemorrhage (stroke hemorajik), yaitu stroke yang terjadi karena pecahnya pembuluh darah.
2. Ischaemic stroke (stroke iskemik), yaitu stroke yang terjadi karena sumbatan pembuluh darah.
Dilihat dan gejalanya, stroke terbagi menjadi tiga macam, yakni:
1. Stroke sementara (sembuh dalam beberapa menit atau jam).
2. Stroke ringan (sembuh dalam beberapa minggu).
3. Stroke berat (sembuh dengan meninggalkan cacat, tidak bisa sembuh total, bahkan dalam beberapa bulan (tahun) bisa mengakibatkan kematian.
Baik stroke sementara, ringan maupun berat mempunyai lima gejala utama, yaitu:
1. Pusing atau sakit kepala tiba-tiba tanpa tahu sebabnya.
2. Tiba-tiba kehilangan keseimbangan, koordinasi dan kontrol tubuh.
3. Kehilangan penglihatan pada salah satu atau kedua mata.
4. Kehilangan kesadaran dan bicara tidak jelas.
5. Kelemahan dan kelumpuhan pada wajah, lengan, tangan, terutama pada salah satu sisi tubuh.

Tindakan dan Pencegahan
Meskipun hanya terserang stroke sementara, namun dianjurkan pada penderita untuk cepat-cepat ke rumah sakit atau dokter terdekat. Penanganan dokter atau pihak rumah sakit tersebut akan menentukan kesembuhan penderita itu.

Sejurnlah penderita dapat sembuh dan stroke, namun banyak yang meninggal atau mengalami cacat permanen (kelumpuhan, gangguan bicara dan kehilangan sebagian daya ingat). Stroke hemorajik memiliki probabiliitas lebih besar sebagai penyebab cacar atau kematian ketimbang stroke iskemik.

Seorang yang pernah mengalami stroke ringan bisa mendapatkan serangan stroke ulangan. Bahkan risiko berulangnya stroke sangat tinggi. Kurang lebih dan lima penderita akan mendapat stroke sekunder dalam waktu lima tahun. Namun seiring perkembangan pengobatan stroke, risiko berulangnya penyakit itu bisa dikurangi. Asam asetil salisilat yang banyak dipakai oleh penderita stroke iskemik (TIA) dapat mengurangi risiko stroke sekunder sebesar 25 – 33 %.

Operasi untuk menghilangkan sumbatan pada arteri karotid yang mengalirkan darah ke otak juga dapat mengurangi risiko stroke pada penderita stroke iskemik (TIA). Akan tetapi hanya sebagian kecil penderita yang dapat menjalani operasi in Obat-obat anti pembekuan darah dapat pula digunakan untuk mengurangi risiko stroke yang dikarenakan gangguan irama jantung. Namun, hanya sebagain kecil penderita yang menerimanya.

Siapapun tidak akan pernah tahu kapan stroke datang. Tapi, langkah-langkah pencegahan di bawah ini mungkin bisa menjadi angin segar bagi semua orang:

+ Rutin memeriksa tekanan darah
Tingkat tekanan darah adalah faktor paling dominan pada semua jenis stroke. Makin tinggi tekanan darah makin besar risiko terkena stroke. Jika tekanan darah meningkat, segera konsultasikan dengan seorang dokter. Tekanan darah yang harus diwaspadai adalah jika angka tertinggi di atas 135 dan angka terbawah adalah 85.

+ Waspadai gangguan irama jantung (attrial fibrillation)
Detak jantung tidak wajar menunjukkan perubahan fungsi yang mengakibatkan darah terkumpul dan menggumpal di dalam jantung. Detak jantung yang mampu menggerakkan gumpalan darah sehingga masuk pada aliran darah itu mengakibatkan stroke. Gangguan irama jantung dapat dideteksi dengan menilai detak nadi.

+ Berhenti merokok dan anti alkohol
Rokok dapat meningkatkan risiko stroke dua kali lipat. Sebagaimana rokok, alkohol dapat meningkatkan risiko stroke dan penyakit lain seperti liver.

+ Periksa kadar kolesterol dalam tubuh
Mengetahui tingkat kolesterol dapat meningkatkan kewaspadaan stroke. Kolesterol tinggi mengarah pada risiko stroke. Jika kolesterol tinggi, maka segeralah untuk menurunkannya dengan memilih makanan rendah kolesterol. Agar kolesterol dalam tubuh tidak berlebihan, maka gantilah asupan lemak jenuh dengan asupan asam lemak tak jenuh, seperti: omega 3, 6 dan 9.

+ Kontrol kadar gula darah
Diabetes mampu meningkatkan risiko stroke. Jika Anda penderita diabetes, konsultasilah dengan seorang dokter mengenai makanan dan minuman yang bisa dikonsumsi untuk menurunkan gula darah.

+ Olabraga teratur
jalan cepat minimal 30 menit sehari bisa menurunkan risiko stroke. Anda juga bisa melakukan olahraga renang, sepeda, dansa, golf, atau tenis. Pilih olahraga yang Anda sukai dan lakukan secara teratur tiga kali seminggu.

+ Konsumsi garam rendah sodium dan diet lemak
Kurangi konsumsi garam bersodium tinggi. Sebaliknya konsumsilah buah, sayuran, dan gandum untuk mengurangi risiko stroke.

+ Waspadai gangguan sirkulasi darah
Stroke berkaitan dengan jantung, pembuluh arteri dan vena. Tiga bagian ini penting bagi sirkulasi darah ke seluruh tubuh, termasuk dan jantung ke otak. Ketika terdapat tumpukan lemak yang menghambat aliran, maka risiko stroke meningkat. Masalah ini dapat diobati. Operasi pula mampu mengatasi tumpukan lemak yang menghambat pembuluh arteri......


5. Pengobatan Stroke dan Perawatan PASCA Stroke;

Stroke adalah penyakit otak yang paling destruktif dengan konsekuensi berat. Stroke tidak hanya akan menimbulkan kecacatan yang dapat membebani seumur hidup tapi juga ancaman kematian bagi pasien.
Jika mengalami serangan stroke, segera dilakukan pemeriksaan untuk menentukan apakah penyebabnya bekuan darah atau perdarahan yang tidak bisa diatasi dengan obat penghancur bekuan darah.

Penelitian terakhir menunjukkan bahwa kelumpuhan dan gejala lainnya bisa dicegah atau dipulihkan jika obat stroke yang berfungsi menghancurkan bekuan darah disuntikkan kurang dari tiga jam sejak serangan (periode emas).
Obat yang diberikan biasanya diberikan berdasarkan penyebab stroke , dan akibat yang ditimbulkan oleh stroke tersebut, seperti obat depresi (untuk mengatasi gangguan psikis), dan memerlukan respirator (alat bantu nafas).

Salah satu penyebab stroke adalah kolesterol yang meningkatkan risiko penyumbatan pembuluh darah akibat bekuan darah, sehingga obat stroke yang biasa diberikan obat pengencer darah dan obat penurun kadar kolesterol.

Antikoagulan (anti penggumpalan) tidak diberikan kepada penderita tekanan darah tinggi dan tidak pernah diberikan kepada penderita dengan perdarahan otak karena akan menambah risiko terjadinya perdarahan ke dalam otak.

Perawatan Paska Stroke 
Sekali terkena serangan stroke tidak membuat Anda terbebas dari stroke. Di samping dampak menimbulkan kecacatan, masih ada kemungkinan dapat terserang kembali di kemudian hari.
Pasca stroke biasanya penderita memerlukan rehabilitasi serta terapi psikis seperti terapi fisik, terapi okupasi, terapi wicara, dan penyediaan alat bantu di unit orthotik prostetik. Juga penanganan psikologis pasien, seperti berbagi rasa, terapi wisata, dan sebagainya.

Selain itu, juga dilakukan community based rehabilitation (rehabilitasi bersumberdaya masyarakat) dengan melakukan penyuluhan dan pelatihan masyarakat di lingkungan pasien agar mampu menolong, setidaknya bersikap tepat terhadap penderita. Hal ini akan meningkatkan pemulihan dan integrasi dengan masyarakat.

Bahaya yang menghantui penderita stroke adalah serangan stroke berulang yang dapat fatal atau kualitas hidup yang lebih buruk dari serangan pertama.
Bahkan ada pasien yang mengalami serangan stroke sebanyak 6-7 kali. Hal ini disebabkan pasien tersebut tidak mengendalikan faktor risiko stroke.

Bagi mereka yang sudah pernah terkena serangan stroke, Gaya hidup sehat haruslah jadi pilihan agar tidak kembali diserang stroke, seperti: berhenti merokok, diet rendah lemak atau kolesterol dan tinggi serat, berolahraga teratur 3 X seminggu (30-45 menit), makan secukupnya, dengan memenuhi kebutuhan gizi seimbang, menjaga berat badan jangan sampai kelebihan berat badan, berhenti minum alkohol dan atasi stres.



6. Tips Mencegah Stroke;
Stroke itu penyakit orang tua? Ayolah, buang jauh-jauh pendapat itu. Di Amerika Serikat setiap tahunnya 15.000-an orang berusia antara 30-44 tahun terserang stroke.
Di Indonesia angkanya tidak pernah jelas. Harap maklum, karena data belum dianggap penting. Tapi para pakar sependapat bahwa usia penderita stroke di sini semakin muda.
Jika Anda tak ingin dan belum menjadi korbannya, mulai sekarang juga harus melakukan tindakan pencegahan. Berikut ini sejumlah saran dari Harold P. Adams, Jr. MD., profesor neurologi di University of Iowa Hospital and Clinic, Iowa City, AS., untuk mengurangi risiko stroke.

1. Periksa tekanan darah secara rutin. Riset menunjukkan, rajin kontrol mengurangi 40 persen risiko stroke. "Mengontrol tekanan darah tinggi itu vital bagi pencegahan stroke," ujar Prof. Adams. Bila lebih dari 140/90, berarti tekanan darah Anda tinggi. Usahakan untuk menurunkannya.
2. Singkirkan tembakau. Hasil studi memperlihatkan, menjauhi tembakau mengurangi risiko stroke sampai 33 persen. "Tidak ada istilah merokok sedikit. Harus berhenti sama sekali, sejak saat ini!" tandas Prof. Adams.
3. Periksa leher Anda. Mintalah dokter mendengarkan bunyi mendesing di leher Anda. Ini terutama penting jika Anda mengalami aterosklerosis (pengerasan dan penebalan pembuluh darah) yang menyebabkan tersumbatnya aliran darah.
4. Lakukan latihan olahraga. Riset menunjukkan, mereka yang mulai latihan pada usia antara 25-40 tahun, risikonya terserang stroke berkurang 57 persen. Sedangkan yang mulai latihan saat usianya 40-55 tahun, kesempatannya 37 persen lebih baik untuk terhindar dari stroke.

5. Asal hijau atau oranye, santap saja. Terlalu dini menyebut beta-karoten dapat mencegah stroke. Tapi makan sayur dan buah (sumber beta-karoten) lebih banyak setiap harinya, kata Prof. Adams, sangat baik.
6. Makanlah potasium. Riset menegaskan, mengkonsumsi makanan kaya potasium sehari-hari, mengurangi risiko stroke 40 persen. Kentang adalah sumber potasium yang baik, selain alpukat, kedelai, pisang, salmon dan tomat.
7. Kenali kandungan aspirin. Memang aspirin sering disebut bisa membantu mencegah stroke. "Tapi kalau Anda tidak memiliki risiko stroke, dampaknya bisa kurang baik," ujar Prof. Adams. Konsultasilah pada dokter.
8. Kurangi lemak. Apa yang baik bagi jantung Anda, baik pula bagi otak. Menjaga kadar kolesterol berarti menghambat aterosklerosis dan stroke. Makanlah lemak tidak lebih dari 25 persen kebutuhan kalori.

9. Jauhi alkohol. Kalau Anda belum berkenalan dengan alkohol, lebih baik tidak usah kenal, walau ada penelitian yang menyatakan bahwa dalam jumlah tertentu bisa mencegah stroke dan serangan jantung. Sebab, tidak pernah jelas. ukuran minum secukupnya itu.


7. RESEP PENGOBATAN TRADISIONAL KUSUS STROKE;

PENGOBATAN TRADISIONAL.
STROKE ISKEMIK.
SPESIALIS UNTUK BERBAGAI MACAM JENIS STROKE.

 1.JENIS STROKE ACOUT.

RAMUAN.1
BAHAN…..
Daun dewa kering……15,g
Pegagan kering…….7,g
Sambilata kering……7,g
Daun sambung nyawa kering…..10,g
Iler kering………..7,g

CARA MEMBUAT DAN KONSUMSI.
Semua bahan di cuci bersih,kemudian di rebus dengan 5 gelas air bersih,sisakan hingga menjadi 3 gelas air,lalu di minum 3 x perhari,pagi siang dan sore sebelum makan,sekali minum 1 gelas air.

RAMUAN.2
BAHAN….
Iler / daun miana kering……….15,g
Daun dewa kering………..15,g
Buah makasar kering…….7,g
Konfrey kering……….7,g
Jinten hitam di buat kapsul……….3,kapsul

CARA MEMBUAT DAN KONSUMSI.
Semua bahan kecuali jinten dan kapsul,di cuci bersih,lalu di rebus dengan 5 gelas air bersih,sisakan hingga menjadi 3 gelas air,lalu di minum 3 x perhari,pagi siang dan sore sebelum makan,sekali minum 1 gelas air dan di tambah 1 kapsul.

RAMUAN.3
BAHAN…….
Daun dewa kering…….15,g
Pegagan kering…………10,g
Mamba kering……7,g
Kunir kering……..7,g
Buah mahkota dewa kering………..3,g
Pulai kering…………….7,g

CARA MEMBUAT DAN KONSUMSI.
Sama dengan ramuan no.1

RAMUAN.4
BAHAN…..
Temu lawak kering…..10,g
Daun dewa kering………15,g
Pegagan kering……….10,g
Kunir kering………..7,g
Iler kering………..7,g
Murbei kering……….7,g

CARA MEMBUAT DAN KONSUMSAI.
Sama dengan ramuan no,1

RAMUAN.5
BAHAN…..
Daun dewa kering…….10,g
Jati belanda kering…….10,g
Pegagan kering………..10,g
Buah mahkota dewa kering……..3,g
Sambilata kering……….7,g

CARA MEMBUAT DAN KONSUMSI.
Sama dengan ramuan no,1

RAMUAN.6
BAHAN…..
Daun dewa kering…….15,g
Mengkudu kering……7,g
Kunir kering…….7,g
Sambung nyawa kering……10,g
Jati belanda kering…….10,g

CARA MEMBUAT DAN KONSUMSI
Sama dengan ramuan no,1

RAMUAN.7
BAHAN……
Pagagan kering……15,g
Sambung nyawa kering……10,g
Kunir kering…..7,g
Jati belanda kering…..10,g
Jinten hitam di buat kapsul 3 kapsul.

CARA MEMBUAT DAN KONSUMSI
Sama dengan ramuan no,2

RAMUAN.8
BAHAN….
Sambilata kering…..10,g
Pegagan kering…..10,g
Akar alang-alang kering…..7,g
Kayu manis cina kering……7,g
Pulai kering…..7,g

CARA MEMBUAT DAN KONSUMSI
Sama dengan ramuan no,1

STROKE HEMORAGIK;

 2.JENIS STROKE HIPERTENSI.

RAMUAN.1
BAHAN……
Sambilata kering………..15,g
Daun sembung kering…..10,g
Pegagan kering…..10,g
Tempuyung kering…..7,g                                                        
Pulai kering……….7,g

CARA MEMBUAT DAN KONSUMSI
Semua bahan di cuci dengan air bersih,lalu di rebus dengan 4 gelas air,sisakan hingga menjadi 3 gelas,angkat dan saring airnya,lalu minum sehari 3 x,pagi siang dan malam,satu jam sebelum makan,sekali minum 1 gelas

RAMUAN.2
BAHAN…..
Daun dewa kering……..15,g
Daun tapak dara kering…….7,g
Sambung nyawa kering……10,g
Murbei kering……..10,g
CARA MEMBUAT DAN KONSUMSI
Semua bahan di cuci dengan air bersih,lalu di rebus dengan 5 gelas air,sisakan hingga menjadi 3 gelas,angkat dan saring airnya,lalu minum sehari 3 x,pagi siang dan malam,satu jam sebelim makan,sekali minum 1 gelas.

RAMUAN.3
BAHAN….
Mengkudu kering….10,g
Sambilata kering….10,g
Kumis kucing kering……10,g
Pegagan kering…..10,g
CARA MEMBUAT DAN KONSUMSI
Sama dengan ramuan no,2

STROKE HEMORAGIK;

 3.JENIS STROKE JANTUNG.

RAMUAN.1
BAHAN…….
Daun dewa kering …..15,g
Sambilata kering……10,g
Pegagan kering….10,g
Konfrey kering……7,g

CARA MEMBUAT DAN KONSUMSI
Semua bahan di cuci dengan air bersih,lalu di rebus dengan 4 gelas air,sisakan hingga menjadi 3 gelas air,angkat dan saring airnya untuk di minum 3 x perhari,siang pagi dan sore,satu jam sebelum makan,sekali minum 1 gelas dalam keada’an hangat.

RAMUAN.2
BAHAN…..
Temu lawak kering….10,g
Sambilata kering…..7,g
Jati belanda kering…..10,g
Pegagan kering…..10,g

CARA MEMBUAT DAN KONSUMSI
Semua bahan di cuci dengan air bersih,lalu di rebus dengan 5 gelas air,sisakan hangga menjadi 3 gelas,lalu minum 3 x perhari,pagi siang dan malam.satu jam sebelum makan,sekali minum 1 gelas.

RAMUAN.3
BAHAN…..
Bengle kering….10,g
Sambilata kering…..10,g
Daun dewa kering….10,g
Jinten hitam di buat kapsul 3 kapsul.

CARA MEMBUAT DAN KONSUMSI
Semua bahan kecuali jinten dan kapsul,di cuci dengan air bersih,lalu di rebus dengan 5 gelas air,sisakan hingga menjadi 3 gelas, lalu angkat dan saring airnya untuk di minum 3 x perhari,pagi siang dan sore,satu jam sebelum makan,sekali minum 1 gelas dan di tambah 1 kapsul.

STROKE HEMORAGIK;

 4.JENIS STROKE DIABETES.

RAMUAN.1
BAHAN…..
Sambilata kering……10,g
Brata wali kering….10,g
Mamba kering….10,g
Daun sendok kering……7,g
Pulai kering…..7,g

CARA MEMBUAT DAN KONSUMSI
Semua bahan di cuci dengan air bersih,lalu di rebus dengan 4 gelas air,sisakan hingga menjadi 3 gelas air,lalu saring airnya untuk di minum 3 x perhari,pagi siang dan sore,sebelum makan,sekali minum satu gelas dalam keada’an hangat.

RAMUAN.2
BAHAN….
Biji mahoni kering…..7,g
Bratawali kering….10,g
Daun salam kering …..7,g
Kitajam kering……7,g
Jinten hitam di buat kapsul 3 kapsul.

CARA MEMBUAT DAN KONSUMSI
Semua bahan kecuali jinten dan kapsul.di cuci dengan air bersih,lalu di rebus dengan 4 gelas air,sisakan hingga menjadi 3 gelas air,angkat dan saring airnya untuk di minum 3 x perhari,pagi siang dan sore,sekali minum 1 gelas dan di tambah 1 kapsul.

RAMUAN.3
BAHAN….
Sambilata kering……10,g
Ciplukan kering…..10,g
Jati belanda kering ……7,g
Pulai kering…..10,g


CARA MEMBUAT DAN KONSUMSI
Sama dengan ramuan no 2,hanya tidak pakai jinten / kapsul.

STROKE HEMORAGIK

 5.JENIS STROKE KOLESTEROL.

RAMUAN.1
BAHAN…..
Sambilata kering….10,g
Sambung nyawa kering…..10,g
Konfrey kering…..10,g
Jati belanda kering…..10,g
Pulai kering……7,g

CARA MEMBUAT DAN KONSUMSI
Semua bahan di cuci dengan air bersih,lalu di rebus dengan 4 gelas air,sisakan hingga menjadi 3 gelas air,angkat dan saring airnya untuk di minum 3 x perhari,pagi siang dan sore,sekali minum  1 gelas dalam keada’an hangat,1 jam sebelum makan.

RAMUAN.2
BAHAN….
Jati belanda kering…..10,g
Sambung nyawa kering…..10,g
Daun dewa kering…..7,g
Pegagan kering…..7,g di tambah jintan hitam di buat kapsul 3 kapsul.

CARA MEMBUAT DAN KONSUMSI
Semua bahan di cuci dengan air bersih,lalu di rebus dengan 5 gelas air,sisakan hingga menjadi 3 gelas air,angkat dan saring airnya untuk di minum 3 x perhari,pagi siang dan sore.sekali minum 1 gelas di tambah 1 kapsul.

RAMUAN.3
BAHAN….
Temu lawak kering….10,g
Mamba kering…..7,g
Kunir kering……7,g
Mahkota dewa kering……5,g
Jinten hitam di buat kapsul 3 kapsul.

CARA MEMBUAT DAN KONSUMSI, Sama dengan ramuan no.2

MAKANAN YANG DAPAT MEMBANTU PROSES PENYEMBUHAN DAN BERMANFA’AT BAGI PENDERITA STROKE

1,BUAH ALPUKAT.
Alpukat berguna untuk menambah energi bagi penderita stroke.

2,BUAH MELON.
Melon dapat mencegah serangan kanker paru pada penderita stroke.

3.PISANG AMBON.
Pisang ambon dapat menguatkan fungsi jantung bagi penderita stroke.

4.BUAH APEL.
Apel dapat menurunkan kolesterol pada darah menetralkan tekanan darah,dan menguatkan jantung bagi penderita stroke.

5.BUAH BELIMBING.
Berlimbing berguna sebagai antioksidan,menetralkan kadar gula dan memberikan vitamin c yang tinggi pada penderita stroke.

6.BAWANG PUTIH.
Bawang putih berguna menurunkan serum kolesterol pada bagian seluruh tubuh penderita stroke.

ANDA BISA DAN PATUH ATAS PETUNJUK DAN SARAN KAMI.99,9% KESEMBUHAN BERPIHAK KEPADA ANDA.AMIN.

TERIMA KASIH;
TERTANDA
KI DJAKA TOLOS - TABIB - HI - SE - JI - RA
Semoga bermanfa’at. Salam Rahayu……………._/\_

Tidak ada komentar: