WONG EDAN BAGU

WONG EDAN BAGU
SALAM RAHAYU kanti TEGUH SLAMET BERKAH SELALU DARI WONG EDAN BAGU UNTUK SEMUA PARA PENGUNJUNG BLOGGER PESONA JAGAT ALIET . . . _/\_

Kamis, 12 September 2013

LAKU HAKEKAT HIDUP tingkat Dasar: Ala Pengertian - Wong Edan BaGu

Mengapa dalam mempelajari/mengenal TUHAN, mesti harus mengenal Rasa???!..... Memang kalau hanya sampai pada tingkat Syariat. bab rasa tidak pernah dibicarakan atau disinggung. Tetapi pada tingkat Hakekat keatas bab rasa ini mulai disinggung. Karena bila belajar ilmu Hakekat itu berarti mulai mengenal siapa Sang Percipta itu. Karena Tuhan maha GHOIB maka dalam mengenal hal GHOIB kita wajib mengaji rasa. Jadi jelas berbeda dengan tingkat syariat yang memang mengaji telinga dan mulut saja. Dan mereka hanya yakin akan hasil kerja panca inderanya. Bukan Batinya.

Bab rasa dapat dibagi dalam beberapa golongan .Yaitu : 1. RASA PERASA’AN, 2. RASA TUNGGAL, 3. SEJATINYA RASA, 4. RASA SEJATI, 5. RASA TUNGGAL JATI. Mengaji Rasa sangat diperlukan dalam mengenal GHOIB.Karena hanya dengan mengaji rasa yang dimiliki oleh batin itulah maka kita akan mengenal dalam arti yang sebenarnya, apa itu GHOIB.

Dalam mengarungi kehidupan didunia fana ini, manusia tidak pernah lepas dari hal-hal yang menyulitkan. Seringkali ketika segala usaha lahiriah terasa buntu akhirnya menyisakan depresi, stress, kegalauan jiwa dan keputus-asaan. Hanya dengan diimbangi jiwa yang sehat sajalah segala problematika kehidupan terasa lebih ringan dan tabah untuk dilalui. Melalui ikhtiar batin lelaku doa-mantra (wirid) kita ditempa agar memiliki jiwa yang lebih kuat, tenang dan tentram. Semua itu, terdapat pada Rasa. Rasa apa? Rasa Hidup.

Apa itu  Rasa Hidup? Jawabanya, adalah Ga’ib. Apa itu Ga’ib?, jawabanya, adalah Rasa. Skilas terkesan mebingungkan, Bukan?
Jelas sangat membingungkan. Krn kita sdh terbiasa bergelut dan berbaur tanpa Rasa. Yg kita ketahui tentang Lapar. Haus. Sakit. Susah. Senang. Dllnya itu. Bukanlah Rasa. Melainkan Perasa’an. Sangatlah tipis cara untuk membedakan. Mana Rasa dan mana Perasa’an. Sy membahasakannya. Seperti pinang di belah dua. Serupa namun tak sama.

1. RASA PERASA’AN:
Pada kodratnya,  manusia itu. Memiliki perasa’an.. Berpusat di pikiran. Dan perasa’an inilah yg membedakan kita sebagai manusia dgn makhluk2 lainya. Yg tersebut bukan manusia. Jika tak makan. Pada umumnya. Manusia akan lapar. Jika tak minum akan haus. Jika tak tidur akan ngantuk. Jika terantuk akan sakit. Jika kehujanan akan dingin. Jika kerja tanpa aturan akan capek. Jika ingin di hormati. Akan bermoral. Jika ingin sukses berusaha. Jika ingin baik akan blajar memperbaiki. Jika/Seandainya/Terbayang/Terkesan. Harus itu harus ini dan lain sebagainya yg berkaitan dgn isi perut dunia. INI yg di sebut Rasa Perasa’an

2. RASA TUNGGAL:
Pada irodzatnya, setiap manusia bahkan seluruh makhluk hidup,mempunyai kemampuan yang tersembunyi, berpusat di otak. Biasa disebut sebagai potensi kekuatan alam bawah sadar. Ketika potensi kekuatan ini muncul, maka seseorang dapat memiliki kemampuan diatas normal sesuai dengan bakatnya. Misalnya kemampuan indera keenam, telepati, psychokinesis, penyembuhan dan semacamnya. Atau apabila orang tersebut berbakat pedagang maka potensi kekuatan itu akan mewujud menjadi sebentuk intuisi bisnis yang sangat tajam. Bila ia adalah seorang pemikir akan memiliki tingkat kecerdasan diatas normal (jenius). Dan lain sebagainya. INI yg di Sebut Rasa Tunggal.

3. SEJATINE RASA :
Pada dasarnya, setiap manusia bahkan seluruh makhluk hidup, memiliki kemampuan yang terpendam. Berpusat di hati. kemampuan terpendam ini akan muncul manakala seseorang dalam keadaan kritis, puncak kelelahan fisik, terjepit / kepepet, atau menghadapi keadaan yang mengancam dirinya, saat itu keinginan untuk mempertahankan hidup membuatnya dapat melakukan hal-hal yang tidak biasa dilakukan pada saat normal.
Sebagai contoh ketika seseorang diambang kritis, misal sedang dikejar anjing galak, rabies lagi. Seketika itu ia bisa berlari cepat melebihi kecepatan larinya pada kondisi biasa, orang Jawa menyebutnya kancilen, bahkan orang tersebut bisa melompat keseberang sungai yang dilihat dari lebarnya terasa tidak mungkin bisa dilompati pada saat normal. INI yg di Sebut Sejatine Rasa.

4. RASA SEJATI:
Pada umumnya…. Apapun alasannya. Setiap manusia, bahkan seluruh makhluk hidup. Memiliki dan mempunyai Naluri. Berpusat di jiwa. Naluri ini. Akan muncul. Di kala kita. Jauh dari orang2 tercintai. Rindu, lalu ingat masa2 indah bersama. Berbeban berat. Ingat akan sebuah arti persaudara’an dan keluarga. Kehilangan hal2 atau sesuatu damba’an. Sedih bahkan menyesali diri. Mengalami peristiwa yg amat sangat memilukan. Menangis dll…..Namun, sesudahnya. Ada kemerdeka’an di dlmnya. Ada puas di dalamnya. Ada plong di dalamnya. Ada pengalaman di dalamnya. Yg membuat kita tau dan mengerti serta paham akan kejadianya. INI yg di Sebut Rasa Sejati

Empat hal di atas itu adalah suatu Bukti kalau kita sesungguhnya memiliki daya kemampuan yang luar biasa.
Daya kemampuan tersebut dalam ilmu Jawa dinamakan DAYA LINUWIH (Daya kemampuan diatas normal).
Bila diteliti lebih jauh dan dalam lagi. sebenarnya daya ini bukan muncul dari fungsi pancaindera kita, melainkan muncul dari Hidup kita. Sungguh sayang dan rugi sekali bukan. Jika kita memiliki semuanya itu. Di luar kesadaran kita…..

Semua daya potensi kemampuan terpendam itu bisa dipelajari untuk dibangkitkan. Dengan Banyak cara mendayagunakan potensi diri tersebut melalui metode olah batin (dzikir doa-mantra), Olah jasmani (Tata napas & Meditasi), dan Olah Pikir (Visualisasi & Daya Cipta). Disingkat Olah Jiwa Raga, Pikiran dan Batin. dipadukan dalam sebuah Samadi atau Meditasi. Dalam Laku Hakekat Hidup. Dengan begitu. Kita akan tau dan bisa. Paham serta mengerti. Apa itu yang kelima. Yaitu: RASA TUNGGAL JATI….. yg berpengertian GA’IB {KUNCI}
Semoga ada manfa’at. Salam Rahayu….Wong Edan BaGu http://ngudidayanerasa.blogspot.com http://ngudidayanerasa.blogspot.com

Tidak ada komentar: